Part 2

16 4 1
                                    

Mikayla POV

Mau ga mau , siap ga siap , gua harus telfon dan jelasin semuanya ke dia. Gua gabisa berantem , diem-dieman kek gini. Huffft.

30 menit berlalu....

"Hikss..hikss athan kenapa kau tak angkat telfon ku?huh? Segitu marahnya kau?hikss...hikss.." aku yakin 100% mataku sudah sembab , penampilan ku kacau , huh aku seperti jalang yang habis enaena. Ughhh manusia laknat itu tak mengangkat telfonku? aku rasa ia benar benar marah padaku , aku sudah menelfonnya berkali kali , kemana anak itu? ini semakin membuat ku gila. Lebih baik aku kirim pesan saja , intinya aku sudah berusaha meminta maaf walaupun hasilnya nol.

To : Athan

athan? Kau dimana?? Mengapa tak angkat tlf ku? Aku hanya ingin meminta maaf soal kejadian siang tadi. Aku harap kau membalas pesan ku

-mikayla-

Sent!

Athan POV

Sungguh aku mengapa tak bisa mengendalikan emosi ku? Ada apa dengan ku? Baru kali ini aku memarahi mikayla hanya karena ia tak sengaja menumpahkan air mengenai baju alleta tapi aku merasa emosi padanya, hey man ada apa dengan mu?.drrrtt... drrtt ... pesan? Dari siapa?

From : Mikayla

athan? Kau dimana?? Mengapa tak angkat tlf ku? Aku hanya ingin meminta maaf soal kejadian siang tadi. Aku harap kau membalas pesan ku

-mikayla-

Huh rupanya dia lagi. Bagaimana ya? Sesungguhnya aku ingin mengangkat tlf nya dan membalas pesannya , tapi entah mengapa aku sedang malas dengannya karena kejadian tadi siang.
Huh,lebih baik aku bicarakan besok saja.

Autor POV

mikayla tak bisa tidur padahal jam sudah menunjukan pukul 00.10 , ia kefikiran soal athan , akhir akhir ini athan berubah 180 derajat , justin jadi sering memarahinya , lebih cuek , dan agak menjauh. Yaa ini semua terjadi semenjak alleta , anak baru itu masuk kesekolah yang sama dengan mereka dan ia mendekati athan. mikayla merasa sedih tapi ia tak bisa berbuat apa apa , karena ia merasa athan sudah tak peduli lagi dengannya. "Apa aku harus pergi , baru kau merasakan kehilangan? Hahaha tapi itu semua percuma , kau pun sudah tak peduli dengan ku ..." Ujar rachel frustasi , ia menangis sampai ia tak sanggup mengeluarkan air matanya lagi , "maybe i should stay? Maybe i should go? Maybe i should just leave this alone?" Dan semakin lama matanya menutup untuk tidur karena ia lelah menangis seharian ini.

-
Holaaaaaaa hehe garing yah:" tapiii tetep vomments yaa biar cerita ini berkembang biak dengan sendirinya (lah?) Wkwk jayy gila bhay!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stuck Between Love And FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang