Fake

28 1 0
                                    

       Rheina berjalan tergesa-gesa dengan tas yang menempel dipunggungnya, Rheina memikirkan ucapan sahabatnya yang bernama Poppy itu. Dia berkata bila Rheina benar-benar mencintainya, Rheina harus menyatakannya karena bila tidak Rheina tidak akan pernah tahu bahwa pria itu memiliki perasaan atau tidak dengan Rheina. Mungkin juga, air mata Rheina akan habis.

Kata Poppy, Nath, cowok yang Rheina sukai ini sepertinya akan menerima Rheina dengan sepenuh hatinya karena terlihat dari cara dia berbicara dengan Rheina yang ramah namun sejujurnya Rheina yakin dia tidak ada perasaan denganya tapi dia tak tahan rasanya menghabiskan air mata kebingungannya apakah Nath memiki perasaan atau tidak dengan Rheina,

Kenalkan nama panjang Rheina adalah Rheina Syakira ,remaja yang sedang mencintai orang lain dengan tulus yang bernama Nath. Rheina memiliki 2 sahabat bernama Poppy, perempuan yang memiliki mata hazelnut khasnya sedangkan satu lagi Zidan, pria culun dengan cairan kental yang selalu ada dihidungnya,  menjijikan tapi Zidan pintar dalam beberapa hal.

Nath ? Nathan Anggara. Pria yang satu angkatan lebih tua dari Rheina, dia adalah orang yang benar-benar tampan dan keren sekali serta juga baik, tidak heran bila perempuan bernama Rheina ini menyukai Nath. Jujur tidak ada yang pernah menyatakan perasaan dengan Nath walaupun dia cukup terkenal disekolah Rheina. Mungkin takut ditolak oleh Nath.

Mungkin, Rheina adalah perempuan yang pertama akan menyatakan perasaan dengan Nath.

Tampaknya otak Rheina berpikir untuk menyatakan perasaan kepada Nath, besok. Rheina benar-benar berharap Nath memiliki perasaan yang sama.

Walaupun disatu sisi Rheina yang lain, dia berpikir Nath tidak mempunyai rasa dengannya.

Sayangnya, tekad Rheina sudah bulat.

Dan juga

Rheina sudah ada disebelah Nath sekarang, Nath berada disebelahnya. Rheina sedang mengantri untuk keluar dari pintu sekolah yang ramai dan tak sengaja berpapasan dengan Nath. Namun hari ini bukan berarti Rheina akan menyatakan perasaanya, namun jujur Rheina bingung. Besok takutnya Nath tidak masuk.

Bagaimana ini ?

Rheina bingung.

"Kak Nath,boleh ngomong bentar gak ?", tiba-tiba mulut Rheina mengeluarkan kata-kata sendiri diluar kendalinya, akhirnya Nath menoleh dengan menatap Rheina bertanya-tanya membuat Rheina gugup seketika.

Omongin atau nggak ,Rheina ? Ayo!! Omongin atau nggak ?
Batin Rheina bingung.

Dengan cepat Rheina sambar karena tak tahan melihat wajah tampan Nath yang bertanya-tanya itu.

"Errr... mau nggak kita ke cafe ?", tanya Rheina sambil gugup dan juga mengigit bibir bagian bawahnya, Rheina meremas roknya, takut Nath yang bisa saja menolak ajakannya apalagi alis mata Nath terangkat dengan wajah bingung.

Beraninya Rheina mengajak Nath hari ini. 
Tanpa memikirkan resiko bodoh dan memalukan, yaitu Rheina ditolak saat mengajak Nath ke cafe, namun Rheina hanya menghela nafas berat dengan tatapan gugup.

"Eh? Boleh. Berangkat nya sekarang aja deh",  jawab Nath dengan senyuman manis.

Membuat pipi Rheina memerah aneh, perasaan nya senang sekali.
Nath benar-benar baik dimata Rheina, menurut Rheina, Nath adalah pria tersempurna yang pernah ia temui seumur hidupnya.

Rheina pun terduduk di kursi cafe sambil memandang wajah Nath gugup, kopi telah Rheina minum sampai habis karena dia benar-benar gugup dan ini juga diluar kendali. Bahkan, Poppy dan Zidan tidak tahu bahwa Rheina akan menyatakan perasaan pada Nath hari ini. Jelas saja ini kan diluar kendali

Akhirnya, setelah berdiam.
"Ehm? Ada yang perlu diomongin nggak ?", tanya Nath agak bingung menatap Rheina yang gugup sedari tadi.

Setelah beberapa menit, mulut Rheina bicara diluar kendali. Salah satu sisi diri Rheina berteriak kasihan padanya, sedangkan sisi lain diri Rheina berteriak senang karena mereka lah yang mengendalikan ini. Diluar kendali otak dan saraf Rheina.

"Aku suka sama Kak Nath", ucap Rheina membuat mata Rheina melotot seketika, ini diluar kendalinya. Nath terlihat terkejut sekali melihat Rheina menyatakan perasaan kepadanya.

Seketika, Rheina berpikir bahwa mungkin ini memang takdirnya dihari ini. Rheina harus cepat memberikan alasan sebelum Nath mengatakan bahwa dia benar-benar tidak memiliki perasaan pada Rheina.

"Err, maaf Kak. Aku emang bener suka sama kakak, karena...", Rheina mengigit bibir bawahnya lagi dengan wajah memerah mencari-cari alasan kenapa ia bisa menyukai Nath. Rheina pikir ia akan ditolak. Tak sengaja air matanya jatuh. Rheina tidak tahu perasaan Nath sekarang apalagi ekspresinya.

Kenapa aku nangis sih ? batin Rheina menatap ubin kafe

"Rheina...", bisiknya kecil membuat tangan Rheina refleks mengahapus air mata dipipinya, kemudian Rheina menatapnya berkaca-kaca berharap Nath mengatakan bahwa dia juga menyukai Rheina.

"Iya, gue juga punya perasaan sama lo kok", sambungnya.

Hati Rheina berdetak kencang, Rheina bingung harus melakukan apa. Seketika Rheina mengukir senyuman dibibirnya yang dari tadi asyik digigit oleh giginya sendiri.

Sejak detik itulah Rheina memilki hubungan spesial dengan Nath dan juga tanggung jawab untuk membuat Nath bahagia sebagai pasangan.

*
Nath berjalan menjauh dari cafe itu, dia menghela nafas dengan susah. Dia menatap langit dengan perasaan aneh.

"Tuhan... gue udah tahu dari lama Rheina cinta tulus sama gue dan kenapa gue masih nggak bisa cintai sama dia?", tanya Nath sambil menatap langit berharap pertanyaan nya dijawab oleh tuhan.

"Gue akan pura-pura cinta sama dia karena gue bener-bener nggak tega sama air matanya yang ia habiskan hanya buat gue, waktu yang berharga banget buat dia, dia habisin cuman untuk mikirin gue, dan hati yang dia serahin sepenuhnya buat gue. Gue gak tega. Gue akan pura-pura mencintainya, walaupun gue bohongin diri gue sendiri dan diri Rheina, tapi karena gue tahu rasa sakit nya kalo cinta setulus itu nggak terbalaskan maka gue harus bohong, gue gak boleh egois", gumam Nath panjang lebar sambil berusaha mengukir senyuman manis yang sebenarnya susah untuk ia ukir, ia berjalan kearah parkiran mobil untuk segera pulang.

*

Vomment yeaaa❤️❤️

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 26, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bad RelationshipWhere stories live. Discover now