[Hukum Coulomb dan Hukum Newton]

367 7 0
                                    

Menurut Charles Augustin de Coulomb, Hukum Coulumb adalah besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.

Mungkin kita adalah gaya tolak-menolak dalam Hukum Coulomb atau dua kutub dalam magnet, padahal kita memiliki banyak sekali kesamaan yang bisa menyatukan. Aku pernah dengar dari seseorang kalau cinta adalah menyatukan. Kamu berjalan ke arah utara dan aku mengikuti kamu, saat kamu menghampiri fajar aku pun ikut bersamamu kemudian saat senja datang aku juga selalu bersamamu, tapi mengapa kita menjadi saling menolak bukannya menarik?

Saat aku mencoba menyatukan utara dan utara hasilnya malah tolak-menolak, mengapa tidak tarik-menarik?

Bagaimana bisa teori tersebut malah membuat aku bertanya-tanya terus, mengapa teori itu berbeda dengan hasil yang aku dapat?

Bukankah aku sudah menghitungnya dengan benar? Konstanta dikalikan dengan muatan pertama kemudian dikalikan lagi dengan muatan kedua? Setelah itu dibagi dengan jarak di pangkatkan dua? Aku sangat menyukai ilmu fisika, maka sangat mustahil rasanya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah aku sudah menghitungnya dengan benar? Konstanta dikalikan dengan muatan pertama kemudian dikalikan lagi dengan muatan kedua? Setelah itu dibagi dengan jarak di pangkatkan dua? Aku sangat menyukai ilmu fisika, maka sangat mustahil rasanya jika aku salah menghitung. Ilmu fisika itu mengasikan, membuktikan suatu hal, membenarkan suatu hal, mencari fakta dalam suatu teori.

Lantas mengapa cinta yang ku anggap sebagai Hukum Coulomb malah menjadi berbeda?

Aku adalah Fayleesa. Panggil saja penggila fisika, atau penggila Garda. Laki-laki termanis yang pernah aku temui. Semuanya terasa indah jika aku tersenyum kepada Garda atau bahkan hanya untuk menatap.

Dalam Hukum Coulomb dapat aku simpulkan bahwa :

1. Semakin dekat jarak antara laki-laki dan perempuan, maka semakin besar pula cinta yang dimiliki, dan sebaliknya.

Aku mengenal Garda, sejak kami masuk SMA. Kami ditempatkan dikelas yang sama, dan saat itu pula kami saling mengenal. Penampilannya biasa saja, namun jika kamu melihatnya dari sisi kepribadian yang dimiliki. Dia memiliki segudang bahkan ribuan sifat yang bisa dibanggakan. Tampan? Sudah pasti. Menarik? Tak terlewatkan. Baik hati dan rendah diri? Tak perlu ditanya.

Selama menjalani masa abu-abu itu kami selalu bersama dalam artian aku yang selalu ingin bersamanya. Berhubung selama tiga tahun itu, kelas kami selalu sama. Otomatis aku sangat mengenal dia luar dan dalam. Kami sering bercerita dan berbicara hal-hal tentang pelajaran atau hal remeh yang kuanggap suatu pengharapan, sejak saat itu aku memang dekat dan selalu ingin sekelompok dengannya.

Aku dan Garda bahkan sudah dikenal sebagai teman dekat atau yang aku anggap adalah gebetan. Entah itu hanya dari bagianku saja atau juga darinya?

Artinya jarak yang kita miliki lebih dari kata teman malahan teman dekat, walaupun status pun masih tetap saja teman tapi aku masih optimis. Namun, jika aku cocokan dengan kesimpulan Hukum Coulomb maka hasilnya akan berbeda.

F(a)y-sisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang