Metaphor

Perkenalan Narra

Nama gue Nadhmi Narrarya Afsheen, biasa dipanggil Narra. Gue anak gadis yang dilahirkan oleh ibu gue sendiri 21 tahun silam, yang sekarang tengah menjadi mahasiswi semester 5 Fakultas Kedokteran di Arkin Academy yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Gue sekeluarga beranggotakan 5 orang. Papa, mama, abang, gue, dan adik. Dan 2 ekor kucing.

Papa gue Ditho Sagiv Taraksa, dia adalah salah satu pegawai swasta di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Gue sama sekali gatau apa yang dia kerjain disana. Gue gatertarik sama dunia pertelevisian Indonesia. Mungkin karna emang gue jarang banget nonton, karna gue lebih prefer ke buku. Buku cerita yang biasa kita bilang novel itu, bisa buat kita jadi kreatif. Tau kenapa? Coba deh lo baca komik sama novel, beda. Komik, disitu udah disajikan gambar-gambar. Lo gaperlu lagi mikir& berimajinasi. Coba novel, cuma ada tulisan, tapi lo bisa mikir& berimajinasi lewat kata-kata penulisnya. Gue lebih sering baca buku di perpustakaan atau kafe sambil dengerin lagu. Itu rasanya surga banget, percaya sama gue. Papa itu sosok orang yang tegas. Menurut gue yang berumur 21 tahun ini, hukuman-hukuman papa dulu yang bisa bikin gue disiplin sampe sekarang dari soal solat sampe soal kuliah itu berguna banget. Dari dibentak-bentak sampe harus berdiri di gudang gelap sambil ngerenungin kesalahan. Papa itu sering banget pulang malem, tapi kita semua gapernah makan malem tanpa papa. Tradisi khas orang jawa itu emang semuanya serba bareng, solid. Iya, gue itu keturunan jawa tulen. Papa dan mama itu orang jawa. Mereka itu high school sweethearts, mereka bertemu saat masih duduk di bangku SMU Aryasatya yang berada di jalan Putrakencana, Yogyakarta. Tapi mungkin sekarang udah gaada lagi. Mereka pertama bertemu saat masa-masa mopdb/mos saat mereka kelas 1 SMA. Kata papa, saat ngeliat mama dia langsung jatuh cinta. Mungkin agak cliche, tapi yaudahlahya, namanya juga papa. Akhirnya, papa beraniin diri buat kenalan sama mama, terus deket, yang akhirnya pacaran& menikah hingga saat ini. Pernikahan mereka udah berumur kira-kira  25 tahun menurut perhitungan canggih otak gue.

Mama gue beratasnamakan Adara Andriani Mahardika. Dia adalah seorang wanita berumur 47 tahun yang telah melahirkan 3 manusia& 2 kucing(katanya mereka anak mama juga). Dia berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Walaupun jiwa dia adalah seorang dokter, tapi dilarang sama papa untuk bekerja beralaskan "nanti anakmu siapa yang urus".

Dia telah melahirkan abang gue yang berumur 23 tahun bernama Arza Hamzah Waratnaja, biasa gue panggil mas Arza. Dia 2 tahun lebih tua dari gue, 12 tahun wajib belajar itu kita habiskan bersama. TK, SD, SMP, sampe SMA serba sama. Dia selalu jadi senior ketika gue masih jadi junior di sekolah. Jadi seorang adik yang punya abang yang katanya tampan itu ribet. Ada aja yang nitip salam, ada aja temen yang getol ke rumah, dll. Dia bekerja mengikuti jejak papa, tapi dia beda stasiun televisi sama papa.

Buat adek gue yang namanya Aysha Ailani Arka, dia masih duduk di bangku SMA kelas 1, dia sekolah di SMU Bratawijaya. Dia yang katanya gebetannya ngantri, cuma bisa bikin gue bengong aja. Dia yang orangnya kesannya cuek& jutek yang ngomongnya galebih dari "iya", "ga", dan "terserah" itu, gapernah egois dan emang selalu mikirin orang lain dulu daripada dia.

Oiya, gue& keluarga punya 2 kucing. Namanya Rainbow Dash& Rarity dari animasi My Little Pony favorit gue. Rainbow Dash yang bulunya warna putih dan gaada sambungannya sama pelangi, dan Rarity yang bulunya warna coklat dengan corak hitam. Mereka berdua wanita yang gue& keluarga gue sepakat sterilkan. Steril itu bikin mereka gabisa hamil supaya menghindari anak-anak kucing yang terlantar nantinya.

Gue disini akan cerita tentang masa lalu gue sama gebetan gue, mulai dari yang buaya darat sampe yang kutu buku. Gue, Narra umur 21 tahun udah berpengalaman banget sama yang namanya cinta. Dari dilukai sampe susah melupakan. Gebetan pertama gue itu, Arra Assajid Pranaja.