Chapter Two

2 0 0
                                    

Welcome to Bandara Soekarno-Hatta International Airport

Spanduk itu terpapan jelas saat memasuki wilayah bandara yang penuh tersebut.

"Parkiran penuh, gue nurunin lo disini ya Al, mau nyari parkir soalnya. Ntar gue telfon lo"
"Yah kenapa gak bareng-bareng aja sih kak, ntar lo gak nemuin gue lagi"

"Udah gak papa, nunggu di Starbucks aja deh. Ntar gue kesana. Oh iya, hati-hati ya kalo ada orang macem-macem pergi aja dari tempat itu" kata kak Raffa sambil mengecup kening gue, dia emang paling gak bisa ninggalin gue pergi sendiri.

"Iya ya Allah gue udah gede bisa jaga diri, lagian cuma gini doang sinetron banget sih lo"

"Hih, ini tempat umum tau! gak bisa sembarangan. Yaudah gue cepet kok, see you"

"Iya kak iya. Telfon gue cepet ya" jawab gue dan langsung turun dari mobil bergegas menuju kedai Starbucks.

--

Sesampainya di Starbucks gue memesan 2 Vanilla Latte untuk gue dan kak Raffa kepada barista nya dan langsung menempati tempat duduk di luar supaya memudahkan kak Raffa untuk melihat gue.

"Ini Starbucks apa pasar sih? rame banget" kata cowo yang baru dapet tempat duduk di samping meja gue sambil menggerutu. Kayaknya dia sepantaran gue, tinggi nya dan warna kulit nya se kak Raffa persis. Tiba-tiba pandangan gue lepas dari dia menuju bawah kaki nya. Mungkin dia terlalu sibuk membawa pesanan nya sehingga uang nya jatuh.

Hmm, apa salah nya negur dia. Siapa tau abis itu langsung deket, dia lumayan ini. Tampang nya juga orang baik-baik. Hohoho

Dan gue mengumpulkan nafas untuk mulai bicara sama dia.

"Hai, sorry gue cuma mau bilang itu uang lo jatoh"

Gue bego gak sih ngomong nya gitu duluan...

"Iya? Uang? Mana?" kata si cowo itu nyari-nyari

"Itu di bawah kaki lo" kata gue nunjuk ke arah uang itu jatoh

"Oh ya ampun, iya makasih ya" kata dia senyum ke gue

"Sama-sama kok"

Duh, semoga dia gak nyadar kalo pipi gue berubah warna nya. Kenapa gini sih gue..

"Hmm, Alex" kata cowo itu tiba-tiba menghampiri gue dan menyodorkan tangan nya duluan

"Hah? Oh..ugh, Gue Aliya" kata Aliya membalas sodoran tangan Alex tersebut

Aliya, lo kenapa gugup sih!

Gak biasa nya seorang Aliya gugup ketika bicara sama cowo. Di sekolah, Aliya termasuk anak yang 'friendly' dan terkenal sangat supel dan ramah. Jadi gak bakal heran kalo dia deket sama cowo-cowo. Bahkan, banyak juga cowo yang tunduk sama dia. She bad though.

"Oke Aliya, nama lo bagus dan cocok sama lo. Salam kenal ya"

"Eh, makasih loh. Salam kenal juga, Al.. siapa tadi?"

"Alex, hahahaha"

"Nah iya, Alex"

Bego banget si lo Al, pake acara lupa namanya segala lagi

"Lo sendirian aja?" tanya Alex

"Enggak sih, sama kakak gue sebenernya cuma dia lagi nyari parkiran gitu. Penuh soalnya. Lo sendiri?"

"Oh gitu, gue sendiri aja. Mau jemput nyokap dari Bali hehe" kata Alex sambil tertawa renyah

Lha sama dong, nyokap gue juga dari Bali. Duh jodoh gak kemana. Wait, kayaknya gue ngelantur ya.

"Sama dong, gue juga mau jemput nyokap dari Bali"

Tiba-tiba, bzztt

"Eh sorry ya Lex, ini kakak gue nelfon"

"Selo Al, angkat aja dulu"

-

"Halo?"
"Halo Al, lo di Starbucks kan?"
"Iya, lo cepetan kesini. Gue udah pesenin Vanilla Latte"
"Wah baik banget adek gue, iya gue langsung kesana. Daah"

-

"Sorry Lex, kakak gue repot banget nelfon pastiin gue di Starbucks apa engga"

"Gapapa kok Al, namanya juga kakak gak mau adek nya kenapa napa. Kalo lo ilang gimana? dia yang repot juga kan"

Kok Alex baik banget ya..

"Haha iya sih. Lo punya kakak lex?"

"Punya, kakak gue kebetulan cowo juga"

"Oh gitu, 2 besaudara aja?" tanya gue ingin mengetahui lebih dalam soal Alex

"3 Al, gue punya adek cewe umur nya baru 4 tahun. Lo sendiri?"

"Wah, gue juga punya adek umurnya 4 tahun hahahaha.."

Alex pun ikut tertawa.

Setelah ngobrol cukup lama dengan Alex, gue denger ada yang manggil nama gue

"Aliya!"

Gue dan Alex nyari dari mana asal suara tersebut, dan siapa yang manggil gue

"Al, gue manggil-manggil lo dari tadi. Budeg ya. Terus, lo siapa ngobrol sm adek gue??" Kata kak Raffa setengah sinis

"Oh, sorry kak. Nama gue Alex" jawab Alex menyodorkan tangan nya ke kak Raffa

"Raffa. Lo siapa nya Aliya? Al, kok bisa kenal sama Alex??" tanya kak Raffa bingung

"Gue gak sengaja ketemu dia. Tadi uang dia jatoh gitu, terus gue bilangin. Eh kita kenalan" jelas gue

"Hm, yaudah yuk Al. Mama udah nelfon belom? kasian juga Amira sendiri di rumah tidur, biar cepet pulang nya" ajak kak Raffa sambil menarik tangan gue

"Belom nelfon dia, yaudah yuk. Alex, senang bertemu dengan lo. Sampe ketemu lagi ya, Daah!" pamit gue kepada Alex

"Senang bertemu dengan lo juga Aliya, Sampe ketemu lagi" balas Alex sambil tersenyum

"Aliya, cewe yang ramah sekaligus baik" gumam Alex

Akhirnya gue sama kak Raffa bergegas menuju terminal 2F atau kedatangan. Setelah ketemu nyokap kita berbincang sebentar dan langsung menuju pulang.

could this be love? Where stories live. Discover now