Sam's POV
KRIINGG!!
Ugh, really? Kayaknya baru 2 jam gua merem.
"Sam! Ayo mandi ntar kamu telat!" Teriak sebuah suara dari lantai bawah. "Iya!" Jawab ku singkat.
Yep. This is me. Samantha Wayne. Atau lebih akrab dikenal Sam. Aku lahir di keluarga yang cukup terpandang. Ayahku seorang penemu alat vakum ... atau apalah aku tidak tahu. Karena ya, aku tidak dekat dengannya. Ibuku seorang pengacara. Aku mempunyai kakak laki - laki yang katanya tampan dan rupawan. geez, mereka belum melihat dia dirumah. "Morning,mom,dad". Aku sengaja tidak menyapa kakakku untuk meledeknya. 'Songong amat lu ye.' 'Dih baper. iye pagi kak Camel, eh salah Cameron maksudnye hehehe'. 'Yeu, bodat'. Balasnya seadanya. Setelah sarapan, aku mandi dan berangkat menuju sekolah ku. Greenday Junior Highschool. Itu sekolah ku.
-----------------------------------------------------------
Aku berjalan menyusuri koridor untuk mencari loker ku. 'Sup,sam?' sapa sebuah suara yang sangat familiar. 'Apasi manggil-manggil. Udah ngerjain mat?'. 'Belum..'. Ya itulah jawaban yang sudah kutebak. 'Ah bodo ah. Yauda la masuk kuy'. (kuy means yuk). 'Iye elah sabar kambing'. Natalie Rose. Nama seorang perempuan yang telah berteman dengan ku semenjak aku masih menjadi janin(ok).~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kami berjalan ke kelas dan mengambil tempat agak ke belakang,karena jam pertama adalah Pak Johan dengan jam pelajarannya,Matematika. Geez, aku sangat mengantuk. Ingin rasanya untuk tidur. Rasa kantuk pun tak terelakkan. Aku pun menjatuhkan kepala ku ke meja, sampai akhirnya..
'Miss Wayne. Maybe you want to answer this question?' Ugh, son of Cryptonite. Mau gamau, aku harus maju. Damned. Algebra. Aku pun menjawab pertanyaan ini sebisa ku. 'Usaha yang bagus. Tapi masih salah. B min'. Katanya menyebut nilaiku untuk penilaian harian.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Waktunya pulang!!!. Bel berbunyi dan anak-anak berhamburan keluar kelas untuk pulang.. Atau ekstra. Saat aku dan Nat sedang berjalan menuju parkiran, aku melihat seorang laki-laki asing yang berjalan mondar-mandir dekat koridor.-----------------------------------------------------------
Iba, aku pun menghampirinya. 'Nyari siapa ya?' Tanya ku. 'Kepo bet lo.' Kata nya dingin. Yeh,ketek kucing. Mau ditolongin malah jutek. Aku pun berjalan meninggalkannya. 'Eh bentar!' Panggilnya. 'Paan lagi?' Kata ku membalas kejutekkannya. "Sebenernya gua mau nanya ruang kepsek dimana.." Kesian juga ni orang. Yauda dah gua anter. 'Hm, yaudah gua anter.' Aku pun mengantar nya sampai ke ruangan Ms. Evelyn, Kepala Sekolah ku. 'Nih, ruangannya'. Ia berlalu tanpa mengucapkan terimakasih. 'Sama-Sama'. Kataku menyindirnya dan berjalan pulang. 'Eh iya! Makasih. BTW, nama gua Leo' . Katanya dari kejauhan. Aku hanya mengacungkan jari jempol ku.
'Naat! Maaf yak lama. Abis ngater tu orang' 'Siapa tuh? Kok cakep si?' 'Yeh. cakep-cakep jutek mah sama ae boong. Udah ah pulang yuk,tu supir gua udah nunggu'. (Supir baca : Kakak). Aku pun tertidur di mobil karena lelah.HALUUU!
part 1 niyy cihuy
jan jadi silent readers ah gasuka.
Vomments yaah! mwaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duel Otak [ManuRios]
FanfictionSemula gua gatau siapa dia. Bahkan gua gatau kalo dia hidup Itu semua berubah sejak saat itu.