"Awas kek ah" aku marah saat Dito mengganggu aku yg lagi asik maen PS "Weh lu gak bosen apa dirumah mulu.?" Tanyanya padaku,aku tak menggubris apa yang dia tanyakan karena aku fokus maen PS "kacangin aja kacangin ,gua berasa beneran kayak kacang kalo kayak gini." Dito terus berbicara sampai akhirnya dia mematikan PS ku,aku kesal dibuatnya akhirnya aku gebuk dia pakai bantal sofa.
Sebenarnya Dito itu tipe orang yang suka main diluar rumah,kerjaannya cuma main main dan main ,dia itu anak geng motor tapi aku ,aku hanya anak rumahan yang kerjaannya cuma diam,main PS,minum obat,tidur apapun aku lakukan asal dirumah. Sebenarnya aku dan Dito baru baru ini saling kenal ,kami kenal saat Dito sedang terkapar lemah di tengah jalan dengan bercucuran darah dan aku sudah menebak kalo Dito saat itu di kroyok geng motor lainnya,dan saat itu Dito baik padaku ,teman satu gengnya pun baik padaku dan aku beruntung bertemu dengan Dito karena dia aku jadi punya teman.
Namaku Agam Reynand,aku mempunyai penyakit jantung sehingga aku tidak bisa sebebas anak seusiaku,bahkan untuk keluar rumah pun aku sekedar berangkat sekolah lalu pulang,hidupku benar benar membosankan,tapu aku masih bersyukur karena aku masih bisa hidup.
"Gam main yuk keluar." Ajak Dito "Lu mau main kemana sih,udahlah dirumah aja." Kataku sambil membereskan PS yang tadi aku mainkan "Lu mah payah lah,kali kali keluar kek." Katanya "Mau kemana emang.?" Tanyaku "Kita nonton balapan,temen gua hari ini balapan." Aku langsung manatap mukanya yang jelas tersirat wajah bahagia bahwa temannya ikut balapan "Lu mau gua pingsan disana." Saat aku beres membereskan PS aku duduk disofa sambil mendengarkan Dito bicara "Ya juga yah,gua ogah gotong gotong lu nanti,lu kan berat." Kata dia lalu bangkit ingin pergi "Eh sue kurang ajar lu, lu mau kemana.?" Dia berbalik lalu menatapku "Cabut ah,bete gua." Dia pun pergi.
___
Aku menatap keluar rumah lewat jendela kamarku "Ternyata diluar hujan." Aku menutup jendela kamarku tapi saat aku menutup jendelaku ,aku melihat seseorang mendorong motor,sepertinya motor itu mogok atau habis bensin,tapi aku mengabaikannya "Dia siapa ya,kasian ujan ujanan,ahbodoamat ah." Akupun langsung menutup jendela,satu hal membuat pandanganku teralihkan saat dia membuka helmnya jujur saja itu membuatku terpana dia sangat cantik,rambut panjangnya basah karena hujan deras,akupun langsung mengambil ponselku lalu memfoto dia.
Aku terus memperhatikannya,sampai dia menghilang jauh dari pandangan, "Siapa ya dia.?" Aku langsung berbaring diatas kasur "Cantik banget." Aku menatap layar ponselku yang menampilkan gambar tadi. Tiba tiba suara ketukan pintu aku yakin itu pasti Dito karena dirumah ini isinya hanya ada aku dan bi Suti "Masuk." Kataku dan benar saja tebakanku Dito datang dengan baju basah kuyup,muka lebam,dan aku melihat bibirnya sobek sedikit "Jangan bilang lu kesini cuma mau ngobatin luka lu doang trus numpang makan." Aku mendelik kearahnya "Yaelah pelit bener ma temen,gua nginep sini ya.?" Tanyanya ,aku menatapnya dengan curiga "Lu pasti ada maunya nih." Dia nyengir "Gua cuma mau curhat hahaha." Lalu dia berjalan kearah kamar mandi "Najis lu udah kayak cewe aja maen curhat curhatan." Kataku,dia hanya tertawa.
Aku masih setia melihat gambar dilayar ponselku,Dito pun sedang mengobati lukanya lalu menatapku curiga "Weh lu waraskan.?" Tanyanya "Waraslah gua,gua kan gak kayak lu sarap." Dia pun melempar bantal padaku "Lu ngapain sih liatin ponsel mulu,lu punya pacar ya.?" Aku pun langsung tertawa mendengar Dito bertanya seperti itu "Nih lu kenal dia gak.?" Aku menunjukan gambar itu padanya "Lu foto dia dimana.?" Dito langsung berubah serius "Kenapa.? Gua foto dia barusan di sebrang jalan." Dito lalu menepuk pundakku "Lu gak kenal dia kan.?" Tanyanya "Kagak gua baru liat dia barusan." Jawabku seadanya "Dia Yara,anak komplek sebelah,dia orangnya unik banyak banget cowo yang deketin tapi susah banget dapetin dia,dia gak cantik cantik amat sih temennya bahkan lebih cantik dari dia." Jelasnya. "Lu jangan sampe suka sama dia yah.?" Lanjutnya "Kenapa emang.?" Aku balik bertanya "Dia gak baik buat lu." Kenapa Dito tiba tiba bilang kayak gitu ya,aku juga sebenarnya biasa aja sih cuma karena mukanya cantik aja tadi jadinya aku terpesona sesaat.
___
Hai hai salam kenal yah,jangan lupa vote dan komentarnya juga :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Agam Reynand
RomanceAku tak sengaja melihatnya yang selalu melewati rumahku,yang pada awalnya aku hanya biasa saja. aku terus memperhatikan gerak gerik dia,sampai aku sadari sikapku terlalu jauh hingga terperosok dalam pesonanya,aku mencintainya. _AGAM REYNAND_