Sweetest Love

532 25 3
                                    

Hai pagi? Apa ini akan menjadi awal baru bagiku? Atau akan sama saja seperti kemarin? Aku rasa tidak sama sekali. Hari ini akan terasa jauh berbeda dari kemarin.
"Bodoh!!"
Itulah kata pertama yang meluncur dari bibirku saat aku membuka mataku pagi ini. Mengingat apa yang aku lakukan kemarin membuatku seakan tak berani muncul di hadapan semua orang sekarang. Aku ingin mengurung diriku selamanya jika bisa.

Flashback
"Aku mencintaimu, sunbae."
Keadaan hening seketika setelah 3 kata itu meluncur tepat melalui bibirku sendiri. Beberapa orang di tempat itu menatapku kagum. Ya, tidak banyak bukan yeoja yang dengan beraninya mengakui perasaannya sendiri secara langsung seperti yang ku lakukan ini? Tidak banyak memang, dan aku tau kenapa itu tidaklah banyak. Ini terlalu memalukan. Sangat memalukan. Jadi ku peringatkan, jangan sekali-sekali menjadi yang pertama menyatakan perasaan okay?

Flashback end

Aku menutup kembali wajahku dengan selimut yang masih membungkus tubuh mungilku. Aku bersumpah aku tidak ingin pergi sekolah. Aku terlalu malu untuk menunjukkan batang hidungku di depan sunbae.

"He Ra?" panggil eomma dari luar kamarku, mungkin mencoba membangunkanku dari tidur. Tapi percuma, aku sudah terbangun bahkan sejak satu jam yang lalu dan masalahnya tubuhku sama sekali tidak mau beranjak dari ranjang ini. Bukan karena ranjangnya yang terlalu nyaman, tapi karena aku sendiri tidak mau, sudah ku katakan bukan mengapa?

"Byun He Ra? Kau tidak sekolah? Temanmu sudah menunggu di bawah, cepatlah turun kemudian sarapan dengan temanmu. Arraseo?" sekali lagi dari luar pintu eomma mencoba membuatku menunjukkan diri dari kamar.
Tapi tunggu! Apa eomma baru saja mengatakan bahwa aku ditunggu seorang teman? Sejak kapan aku mempunyai teman seperti itu?

Karena sedikit penasaran dengan 'teman' yang dimaksud eomma, akhirnya aku bangkit dan menuju tempat ritual pagiku. Tidak membutuhkan waktu lama, aku segera keluar dari kamar lengkap dengan seragam sekolah yang sudah bertengger rapi di tubuhku dan juga tas casual pada punggungku.

Aku menuruni tangga menuju ruang bawah dengan sedikit malas. Tapi ketika mengingat rasa penasaranku tadi, aku sedikit mempercepat pergerakanku. Aku sampai di ruang tengah, hmmm tidak ada siapa-siapa.
"Ahhh sudah ku duga. Eomma membohongiku, mana mungkin temanku datang ke rumah hanya untuk menungguiku? Tidak tidak."

Karena menyadari situasinya, aku kembali dengan malas melangkahkan kaki menuju ruang makan. Mataku menatap satu persatu ubin yang ku lewati, sampai akhirnya aku mendengar suara seseorang yang tidak berada jauh dari posisiku sekarang.

"Byun-ahjumma? Masakanmu enak sekali. Aku rasa ini masakan terlezat yang pernah masuk ke perutku, bahkan masakan eomma ku tidak pernah seenak ini."

Bibir ku tidak bisa mengatup lagi untuk saat ini. Apa ini nyata? S-sunbae? Apa yang dia lakukan disini?
Mataku tidak berkedip beberapa detik, menatap sosok yang tengah berada di meja makanku dan bahkan di kursi yang sering ku gunakan. Dia? Dia di rumahku?

"Eottokhe?" bisikku pada diriku sendiri.

" Eoh? He Ra, kau sudah turun rupanya. Ayo segera sarapan, nanti kau terlambat."
Senyummu manis sekali eomma, tapi itu justru membuatku canggung karena jelas kini Kim Taehyung sunbae menatapku dan dengan tersenyum juga, bahkan mengalahkan senyummu.

Aku melangkah mendekat ke meja makan, mataku tidak berani bahkan untuk melirik namja di depanku saat ini. Sementara eomma dengan santainya bercerita dan sedikit tertawa bersama sunbae tanpa merasa awkward sedikitpun. Eomma... putrimu sangat canggung disini.

"Sudah sudah, cepatlah berangkat sekolah. Nanti kalian terlambat. Ppali ppali!" aku tidak tau apakah ini bentuk pengusiran atau tidak, tapi yang jelas eomma memaksaku menyudahi sarapanku yang bahkan belum habis ku santap.

[BTS ONESHOOT] Sweetest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang