Tidak semua tentang perkataan orang yang bilang bahwa cinta itu indah benar. Aku merasakannya, sakit selama empat tahun mencintai orang yang tidak mencintai ku.
Tetapi aku tidak menyerah, benci dan cinta itu beda tipis bukan? Jadi aku akan terus berjuang demi mendapatkan cintanya.
------
Sudah satu tahun aku kuliah di Bandung, hidup sendiri di kota yang sejuk ini. Ya awalnya kedua orang tua ku tidak mengizinkan aku kuliah disini.
Meskipun tempat kuliah ini terkenal akan orang-orang geniusnya dan aku bersyukur bisa di terima, tetapi tidak di izinkan oleh kedua orang tuaku.
Toh katanya ada tempat kuliah yang sama-sama bagusnya dijakarta, tetapi aku menyakinkan mereka bahwa aku bisa menjaga diri dan untungnya, mereka akhirnya percaya.Dan mungkin juga karna aku ingin selalu melihatnya, orang yang ku suka sejak empat tahun yang lalu.
--------
Hoamm..
Aku menggeliat merasakan kenyamanan ini, semalam aku habis menonton club bola favorit ku bersama Nino dan Laras. Sayangnya club bola favoritku kalah dan sesuai perjanjian yang kalah nanti harus menarktir yang menang.By the way, emang sekarang hari libur ya sampai aku belum bangun.
Gezzz, semalam adalah hari minggu dan itu tandanya hari ini adalah hari senin
Aaaaaa... Aku telat!
Langsung saja aku berlari ke kamar mandi sekedar menggosok gigi dan mencuci muka, setelah itu aku mengambil tas yang sudah kusiapkan semalam.
Aku pun berlari menyusuri jalanan mencari kendaraan umum, ya hidup jauh dari orang tua membuat aku harus mandiri
"Ah sial, giliran telat begini aja lama datengnya." Tempat kostan ku memang sengaja ditempatkan dipermukiman yang jauh dari keramaian kata orang tuaku si biar aman. Tapi kan kalo telat begini bikin susah
"Mana ada kuis". Tuhan tolong aku
Saat aku sedang mendumel dalam hati atas kesialan ku pagi ini dan aku berjanji tidak akan mau menonton bola sampai dini hari, tapi tergantung si ckck.
Tiba-tiba ada motor yang dari belakang membunyikan klaksonnya.
Aku pun tersenyum, dan tidak usah ditebak lagi siapa pemilik dari motor ini.
"Mau naik gak?..cepetan nanti keburu telat". Katanya sembari membuka kaca helmnya dan membuat aku cemberut, galak banget si.
Aku pun menaiki motornya dan tersenyum. Ini sih gak bakalan telat.
"Ngapain senyum-senyum". Dih, dia liat aja"enggak"jawab ku.
------
Setelah sampai diparkiran, Kenza pu turun dan memberikan helm yang tadi ia pakai kepada Raka.
Ternyata ia tidak telat, masih ada waktu 10 menit sebelum dosen datang.
"Makasih ya ka". Aku pun memperhatikannya yang sedang mengecek ponselnya. Cih, sok sibuk banget sih.
"Iya". Raka pun pergi meninggalkan aku yang masih diam di sini.
"Raka". Panggil ku mencoba menyusulnya"Raka ih".Panggil ku lagi
"Apa?..gua buru-buru". Astaga, apa dia tidak bisa berbasa-basi sedikit?
"Engga ada, gua cuma mau bilang makasih". Kataku sambil melihat ekspresinya yang masih sama-sama datarnya.
"Ohh". Dia pun langsung berbalik dan berjalan lagi menuju kelasnya dan aku pun semakin kesal dibuatnya, susah banget si cuma bilang 'ya sama-sama, kenza cantik'
Aku pun pergi berbalik dan menuju kelas ku, tetapi sebelum aku jauh berjalan"Besok jangan sampe kesiangan lagi".
Saat aku berbalik dan melihatnya ia sudah berjalan kembali ke kelasnya. Apa aku tidak salah dengar?
Sepanjang perjalanan menuju kelas aku pun tersenyum.
----------
Yeyyy..seneng banget rasanya bisa ngepost cerita sendiri:D
Kira-kira ada yang mau baca gk nih cerita:vKalo ada. Mohon saran dan kritiknya ya teman-teman:D

KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle In Love
RomanceTidak semua tentang perkataan orang yang bilang bahwa cinta itu indah benar. Aku merasakannya, sakit selama empat tahun mencintai orang yang tidak mencintaiku. Tetapi aku tidak menyerah, benci dan cinta itu beda tipis bukan? Jadi aku akan terus berj...