Chapter.5 : Stupid Girl

6.4K 525 26
                                    

Hellow semuanya... Akhirnya aku next juga cerita ini. Sorry ya bikin lumutan :"v. Dan aku ngasih pict Bella tuh di Mulmed. Dan aku pake Lily Collins :"v. And, Keep reading :"v.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

" Jadi baru saja, aku diberitahu, seorang murid bangsawan baru masuk kelasku hari ini?. Bisa kau memperkenalkan diri?, Mrs. Winter?"

Bella menahan nafasnya dalam, ketika seluruh mata kini menatap ke arahnya secara bersamaan. Kiara langsung menyenggol pelan lengan Bella, menyuruh gadis itu untuk melakulan perintah Proffesor Aurora tadi.

Dengan gugup, Bella langsung berdiri dari tempat duduknya, dan membungkuk pelan ke arah Proffesor Aurora yang berada di bawah sana.

" Aku... "

Tok Tok Tok

Perkataan Bella langsung terputus ketika Pintu kelas diketuk oleh seseorang di luar sana.

Proffesor Aurora mengkodekan Bella untuk menahan sebentar acara perkenalan dirinya, dan berjalan anggun ke arah pintu besar di dekatnya itu.

Di bawah sana, Proffesor Aurora membukakan pintu untuk seseorang pria tegap berkacamata, dengan wajah keras dan ekspresi garang di balik pintu.

Mereka berdua tampak bercakap-cakap dengan serius. Dari ekspresi mereka, terlihat jelas bahwa hal yang mereka bicarakan bukanlah hal biasa.

Hingga pria itu masuk dan berjalan ke tengah kelas, bersama dengan Proffesor Aurora.

" Sepertinya seseorang terkena masalah " Gumam Kiara. Bella menoleh.

" Maksudmu? "

" Iya, apa lagi alasan Mr. Fredrick datang ke sini selain ada seseorang yang membuat masalah?. Itukan memang tugasnya " Jawab Kiara.

" Memangnya, Mr.Fredrick itu guru apa? " Ucap Bella dengan nada masih tidak mengerti.

" Mr.Fredrick itu Guru pembinaan Etika, sikap dan Martabat. Biasanya dia mengurus murid-murid yang terlibat dalam suatu masalah serius " Jelas Kiara. Bella mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

" Yang Mulia Pangeran Marvin Elanor Lewis, dipersilahkan untuk mengikuti saya ke ruangan saya sekarang "

Ucapan Mr.Fredrick sukses membuat seluruh mata tertuju pada pemuda tampan yang berada di pojok ruangan. Pandangan pemuda itu menajam. Tersirat amarah dari pandangan tajam pemuda itu.

Ia menatap tajam pemuda berwajah serupa dengannya, yang berada tak jauh dari bangkunya dengan tatapan penuh kebencian.

" Marvin?, kamu bisa ikut ke ruangan Mr.Fredrick sekarang?! " Ucap Proffesor Aurora dengan nada tegasnya.

Brakk

Dengan kasar, Marvin berdiri dari tempat duduknya, dan berjalan dengan santai menuruni satu demi satu tangga kelas mereka.

The Carlements AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang