Aku selalu menatap kedepan disaat pikiranku sedang sibuk melihat ke arah belakang. Memikirkan masa lalu ku yang sangat indah. Aku tau kamu akan berfikir jika aku adalah orang yang gagal move on dari segala kejadian di masa lalu. Ya, kamu benar. Aku memang orang yang keras kepala soal kisah asmara. Kisah cintaku dengan seorang pria berjarak 2 tahun denganku itu, dengan postur tubuh yang tinggi, badan tegap, berhidung mancung, mata yang indah, rambut yang tebal, sangat penuh kasih sayang dan perhatian itu, sudah kandas sejak satu tahun lalu. Menurut orang yang sudah lama menjalin kisah asmara yang bertahun - tahun, mungkin akan berfikir jika satu tahun adalah waktu yang belum lama. Tapi, menurutku tidak. Aku merasa satu tahun itu adalah bagai orang mati yang sedang menunggu datangnya hari kiamat. Satu detik terasa seperti berjam - jam, satu menit terasa seperti hitungan hari, dan satu hari terasa seperti berpuluh - puluh tahun rasanya. Begitulah aku merasakan waktu satu tahun yang sangat begitu lama.
Di sela kesendiriannku menatap disekeliling kelas yang pada saat itu adalah pada jam istirahat, aku duduk termenung sendiri melihat teman - teman sebaya ku sedang asyik bercerita entahlah mereka cerita tentang apa. Hanya senyuman kecil yang aku berikan pada mereka yang sesaat melihat kearahku karna aku sedang sibuk terdiam diatas kursi kayu bewarna coklat itu dengan memegang smartphone dan merangkai ingatan yang terjadi satu tahun lalu. Aku menulisnya dalam note. dan inilah kisahku satu tahun lalu yang berat aku hilangkan dari pikiran seorang pelajar SMA seperti ku ini.
Cerita novel yang aku buat ini memang masih bagian pertamanya aja ya. Jadi kalau kalian kepingin tau lanjutan nya gimana, vote aja atau komen untuk kelanjutan ceritanya. Aku emang masih awal banget buat nulis cerita novel gini apalagi di wattpad, jadi kalian bisa juga kasih saran untuk kelanjutan cerita novelku kedepan biar bisa lebih baik lagi :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagian dari hidupku, masa laluku
RandomBagaimanapun keadaan yang terjadi pada masa sekarang, bagiku hal yang mengenai dirimu, adalah hal yang lebih baik dibanding aku melihat pelangi pada sore hari. Aku melihatmu dengan baik. baik sebagai cinta pertama, pacar, bahkan masa laluku. Aku me...