dk

11.6K 1.2K 54
                                    

"Daerin!"

"Ya?"

"Gue minta daftar nama anak-anak dong,"

"Ada di ruang osis lu ambil sana"

"Mager hehe"

"Cih. Yaudah, gue fotocopy aja."

"Thankyou rinn hehe"

"Gue cabut duluan."

Hana gajelas dah, minta daftar anak-anak. Dia ndiri kan juga osis, kok geblek ya.

Brukk...

"Aduh... pantat guee..."

"Lo gapapa?"

Eanjir.

"Ng...nggak-gapapa hehe"

"Mau kemana lo?"

"Ruang osis kak, disuruh bu mutia ngambil daftar nama anak-anak."

Hamdalah. Bu mutia, Hana, i love youuuu.

"Bareng gue aja, gue juga mau masuk ke ruang osis." Untung gue ketos. Wkwk.

"Boleh"

"Lo kelas berapa?"

"11IPA-3"

"Hm... 11IPA-3.... ketemu. Mau di fotocopy sekalian ga?"

"Terserah"

"Kok terserah sih?"

"Yaa-- terserah."

Ni anak ucul amat dah. Badannya mungil, cuma seleher gue tingginya. Aduhh, pengen gue bawa pulang jirrr.

"Aneh lo,"

Ngungg... ngungg... (anggep aja bunyi printeran)

"Selesai, buat apa sih emang?"

"Gatau kak, katanya sih mau ada pensi."

"Pensi? Oh iya, kok gue lupa ya. Haha."

Krik..krik..

Lah anjir krik.

"Ng-- kak?"

"Ya?"

"Boleh minta daftar nya, gak?"

"eh? Oh-- ini, sorisori wkwk."

"Makasih"

Tai.

Pergi begitu aja.

Sakit woi wkwk.

Apasi gue gadanta.

Tau ah.

'Untung gue ikut osis, haha.' -d

'Astagfirullah, tinggi amat. Kek tiang.' -dk

'Lah anjir, merasa tersindir gue.' -pcy

Jutek-ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang