Chapter 1

1.1K 65 3
                                    

Ulsan, Korea Selatan.

"Jeong bangun!" Teriak si namja berambut Merah Sambil memukul tubuh sejeong dengan bantal guling yang masih terlelap dalam dunia mimpinya.

Tidak ada respon Chanyeol pun geram dan mempunyai Ide cermelang "Jeong ada Yoongi didepan!" Sambil menahan tawa.

Sontak membuat mata Sejeong langsung terbuka dan melotot "eoddi-ya oppa, eoddie?" langsung bangun dari tidurnya sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

"Dalam mimpimu haha.." Chanyeol puas mengerjain dongsaengnya.

Seketika Sejeong cemberut dan kembali tidur lagi.

"Yak, cepatlah berangkat! Nanti kau terlambat dan tidak ketemu Suga, mau Eoh?"

"Psst.. berhentilah meledekku oppa!" Ucap Sejeong kesal lalu bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi.

"Memang kenyataan kan Kalau kau menyukainya?"

"Ani, aku tidak menyukainya"

Blam... pintu kamar mandi tertutup sangat keras membuat chanyeol kaget setengah mati.

.................................

At Hyundai Chungun high school, Dong-gu, Ulsan, Korea Selatan.

Sejeong pov

"Kau kenapa?" Tanya Saeron, Melihat muka Sejeong yang sangat menyedihkan dan horor. Aku tetap diam dan semakin menekuk wajahku

"Mungkin, dia ditolak cinta.." Celetuk Jimin

Bugh..... saeron memukul kepala jimin memakai buku tebal milik Sejeong.

"Akh.." ringis jimin kesakitan sambil mengelus kepalanya. "aku hanya bercanda" lanjut Jimin kesal.

"Dia memang selalu ditolak pabo.." tawa saeron mengencang Yang membuat Jimin mendesis kesal.

Sedangkan Sejeong hanya diam mendengar lelucon lucu itu yang keluar dari mulut sahabatnya? Haha untung sahabat:)

-
-
-
-

Aku mengedarkan pandangan kesekeliling kantin lalu tersenyum karena orang yang dicari dari tadi ketemu.

"Yoongi-ssi!"

Yoongi menoleh dengan tatapan datarnya.

"Annyeong, sedang apa kau disini? Mau kutemani makan?" yoongi pun tidak mengatakan sepatah pun. Bahkan dia malah memakan kimchinya tanpa menganggap Sejeong

"Sejeong, fighting!"

Aku menghela nafas dan menatap wajah yoongi yang sedang makan Dia tenang, tampan, melebihi segalanya.

Oppaku paling dabest:)

Melihat yoongi tersedak makanannya.

"Igeo, minu--"

Aku membulatkan mata karena isi gelas itu tumpah ke seragam Yoongi.

"Mm-maaf, aa-aku tt-tidak ss-sengaja. Maafkan aku" Aku merasa bersalah dan merutuki dirinya bodoh.

"Pergi"

"Hah? Sini biar ku bantu bersihkan" mencoba mendekat dan berniat membantu yoongi.

"Kubilang pergi! Dengar tidak!"

................................

"Aku pulang!"Kejadian hari ini membuatnya badmood.

"Jeonh! Antarkan ini ke tetangga depan kita ne?" Seketika aku membulatkan mata, kaget.

"Apa? Tetangga depan? kapan mereka pindah?"

"Barusan, palli antarkan! Dan Satu lagi eomma titip salam sama keluarganya ya? termasuk anaknya" aku hanya bisa menurut dan tidak bisa membantah seketika berfikir "Anaknya?"

"Arraseo, eomma"

..............................

TBC......
Jangan pelit klik
bintangnya ya😊

🔥You Hurt MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang