Chap 8

1.7K 148 30
                                    

Jeonghan Pov

ku berlari menuju kamarku, menutup dan mengunci pintunya. tubuhku merosot, aku seperti tidak kuat menompang tubuhku sendiri. Rasanya tubuhku melayang. Sakit, dada ini mengapa sakit sekali.

Aku tak percaya dengan apa yang kulihat barusan. Apa yang mereka berdua lakukan? Sejak kapan mereka melakukan itu dibelakangku? Apakah ini alasan seungcheol yang tak pernah membalas kata cinta dariku. Karna dia mencintai jisoo.

Air mata ku tetap tidak mau berhenti. "Hiks.. hikss sakittt kenapa sakit sekali.. eomma kenapa sakitnya tidak mau hilang hiks .. hiks " ucapku sambil ku pukul dadaku.

"Apa yang harus ku lakukan sekarang.. mengapa kalian melakukan ini padaku jisoo-ya seungcheol-ah"

"Apa salahku"

setelah beberapa menit aku menangis. Ku buka kunci pintu kamar dan ku berjalan menuju ranjangku. Ku rebahkan tubuhku dan tertidur dengan menahan tangis. Semoga saja ini hanya mimpi buruk yang akan segera berakhir dan tidak akan ada lagi.

+++++++++++

Pagi hari ku buka mataku. kepalaku sakit terasa berat mungkin efek karena menangis semalam. Saat ku ingin bangun kurasakan sebuah tangan memelukku dari belakang. Ku lihat seungcheol sedang tertidur dengan lelap.

Kuperhatikan wajahnya. Dalam hati ku rasanya ingin menangis jika mengingat kejadian semalam. kenapa kau melakukan ini cheol-ah, apakah aku melakukan kesalahan kepadamu sehingga kau ingin balas dendam kepadaku? Tapi apa kesalahanku, aku tidak tahu.

kulepaskan pelukannya dan kuputuskan untuk membersihkan diriku. untuk hari ini mungkin aku akan ijin tidak berangkat ke kampus.

Setelah selesai, kulihat seungcheol sudah terbangun dan aku menyuruhnya untuk mandi.

Kulangkahkan kaki ke dapur, ku melihat jisoo sedang menyiapkan sarapan. Ku putuskan membantunya. Saat aku bersama dengan jisoo rasanya aku ingin menanyakan kejadian semalam tetapi entah mengapa mulut ini seperti tertahan.

Setelah sarapan sudah selesai dibuat kulihat seungcheol duduk dimeja makan. Kami makan dalam suasana diam.

"Kau Kenapa jeonghan-ah, tumben sepertinya kau tidak bersemangat sekali" tanya jisoo

"Apa kau sakit hanie-ah" tanya seungcheol dengan nada sedikit khawatir. Aku hanya tersenyum kecil memdengar seungcheol mengawatirkan diriku. apa dia benar mengawatirkanku atau hanya berpura-pura.

"Aku sedikit tidak enak badan.. hmm aku ingin bertanya kepada mu jisoo-ya!"

"Apa ?"

"Semalam setelah Aku mengambil minum, aku tidak sengaja mendengar ada suara aneh dari dalam kamarmu, seperti suara.... erangan, kau tau itu suara apa?" Tanyaku pada jisoo.

saat ku menanyakan tentang hal itu ku lihat ekpresi mereka berdua. Ekspresi wajah mereka tegang, terlihat menyembunyikan sesuatu.

"a-ah itu suara dari laptop ku ... semalam aku menontona film dan ada suara eranganya.. ya seperti itu" ucapnya dengan sedikit terbatah-batah.

Aku hanya mendecih dan tetap tenang mendengar jawabannya. Benar dugaanku mereka tidak akan memberitahuku.

"Ohh dan kau cheol-ah.. kemana dirimu semalam?saat ku buka mata aku tidak melihatmu ada disampingku? Saat ku cari kekamar mandi aku tidak menemukanmu disana"

"A-aku ada diruang kerjaku sayang, mengecek beberapa dokumen" jawab seungcheol.

Kalian berdua sangat hebat. Mungkin jika kalian berdua menjadi aktor kalian akan sering mendapatkan penghargaan berkat akting kalian yang terlihat natural.

Please, It's so Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang