Sedihku

18.7K 196 0
                                    

Dibagian timur benua asia,aku tinggal bersama orang tuaku satu satunya,Mamaku seorang buruh yang tak menentu penghasilannya,dan aku pemuda yang manis juga tampan diusiaku 15tahun dan seorang anak yatim,pernah kami makan nasi dari sisa tetangga dan itu sudah biasa untuk kami jadikan pelengkap lauk,hingga malam itu mamaku didesak dengan orang yang selalu datang kerumah untuk menanggih hutang,dan uang yang mama dapat dari berhutang dibuat bayar uang sekolahku sekaligus untuk keperluaan lainnya tapi semakin lama hutang itu jadi menggunung hingga mamaku susah untuk membayarnya

Brak...
Brak....
Brak....

"Kau ya... Banyak alasan"dengan berkacak pinggang didepan mamaku,"Tolong nyonya mei beri aku sedikit waktu setidaknya sampai minggu besok"mamaku berlutut didepan nyonya mei dan nyonya mei hanya mondar mandir dengan emosi yang meledak ledak,"Tidak ada jangka waktu lagi buat kamu,sekarang kemasi barang-barangmu dan pergi dari sini sebagai ganti bayar hutangmu rumah ini saya ambil"nyonya mei berkata dengan emosi yang meledak ledak dan mata melotot,

ku hampiri mama yang menangis nangis dilantai memohon pada nyonya mei dan dengan berat hati kami meninggalkan rumah yang sudah 15tahun aku huni bersama orang tuaku,dan disinilah kami sekarang tinggal bersama bibi magdalena yang selalu dipanggil lena,bibi lena kakak dari mendiang ayahku yang pernah tinggal bersama kami saat bibi sedang bekerja dikotaku tapi setelah bibi menikah dia pergi keluar kota untuk tinggal bersama suaminya

****

Sudah seminggu kami tinggal bersama bibi,dan sudah terbiasa aku juga mama membantu bibi diladang sampai aku lupa harus sekolah,tapi aku putuskan untuk tidak sekolah karena biaya sekolah itu lebih tinggi daripada biaya hidup yang sekarang kami tanggung,saat malam ini kami berserta keluarga bibi duduk bersama untuk menyantap hidangan makan malam dengan penuh hikmat sampai paman mikcey berucap"Bagaimana tentang sekolah anakmu luna?apa jerry tidak akan kau sekolahkan lagi?"paman mikcey dengan menyuapkan nasi pada mulutnya,mama yang masih berpikir dengan memakan lauk pauknya"Aku akan cari pekerjaan dulu baru setelah itu aku akan cari sekolah yang tidak banyak mengambil iuran perbulannya?mama bicara dengan menatap paman mikcey sungguh-sungguh,"Kalo begitu ikutlah kerja dengan desi diluar kota karena aku dengar disana membutuhkan karyawan banyak dan masalah sekolah jerry tidak usah kau kwatirkan besok aku akan daftarkan dia disekolah terbuka sebelah gereja maria,bagaimana?"paman mikcey menatap mama dengan berkata sungguh-sungguh, "Baiklah... Terimakasih kak!!!",mama menatap paman mikcey dengan berbinar-binar dan semua anggota keluarga melanjutkan makan malam yang selalu diselingi candaaan.

Terimakasih sudah mau menyempatkan membaca,author harap pembaca tidak kecewa and tolong beri kritik dan saran (^_^)

Paman Itu... KekasihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang