1

20 5 2
                                    

Hai, namaku Rosalie Thomson. Putri tunggal dari pengusaha paling kaya didunia, Antony Thomson, dan desainer gaun ternama, Madeline Parker.

Saat ini aku menjadi model majalah remaja yang sedang naik daun. Tidak heran aku menjadi sepopuler ini, karena aku mempunyai tubuh langsing yang tinggi, kulit yang sehat terawat, dan tentu saja rambut pirang yang berkilauan dengan indahnya. Katakan lah aku sombong, tetapi memang begitu ada nya. Siapa saat ini yang tidak tahu denganku? Yeah, minimal mereka tahu wajahku yang kerap hadir di acara TV yang sedang eksis.

Saat ini aku bersekolah di California High School. Sekolah yang paling bagus di California. Tentu saja, aku tidak mau masuk sekolah yang predikatnya biasa-biasa saja. Disekolah ini banyak sekali siswa atau siswi yang cukup populer. Tapi tetap saja, hanya aku yang menyandang predikat siswi yang paling populer di sekolah. Padahal, ini baru tahun pertamaku di sekolah menengah atas.

Disini aku punya beberapa sahabat. Mereka adalah Clary, Juli, Heidi, dan Sally. Mereka baik dan manis. Karakter mereka unik dan berbeda. Sehingga aku nyaman berteman dengan mereka. Clary merupakan tipikal gadis yang paling modis diantara kami. Ia selalu tahu trend terbaru, lalu akan menceritakan trend itu kepada kami. Juli adalah gadis yang tahu segala macam nutrisi yang ada pada makanan. Ini ia ketahui karena Ibunya adalah seorang ahli gizi yang cukup terkenal. Bisa dibilang, Juli mempunyai andil yang besar dalam jadwal diet kami. Heidi merupakan gadis yang ceria, hidupnya seakan-akan tidak mempunyai masalah, lantaran ia selalu memasang senyum manis di wajahnya. Heidi juga mengetahui info film atau cafe terbaru. Ia semacam penunjuk arah pada kami. Sally adalah gadis pintar yang selalu meraih juara 1 di kelas. Ia juga ketua dari tim debat di pelajaran sains. Tapi jangan salah, Sally tidak seperti kutu buku, melainkan ia adalah sosok yang ramah dan mudah bersosialisasi.

Hidupku terasa sempurna saat ini. Keluarga yang sangat sayang padaku, sahabat yang baik, dan karir cemerlang di usia yang sangat muda. Tetapi ada sedikit yang kurang. Sudah 2 bulan aku bersekolah disini, tetapi aku belum mempunyai pacar. Aku bahkan belum menemukan laki-laki yang aku suka saat ini. Aku belum punya pacar bukan karena tidak ada yang suka denganku. Banyak sekali laki-laki dari berbagai kelas yang menyukaiku. Mereka semua tampan dan kaya. Tetapi mereka tidak mempunyai keistimewaan. Aku berpikir: pasti akan bosan sekali berpacaran dengan mereka. Karena itu lah aku masih bertahan dengan status single.

***

Saat ini aku sedang membaca majalah Vogue di meja belajarku. Lalu tiba-tiba ada telepon masuk. Ternyata dari Heidi.

"Hallo, Heidi." sapa ku.

"Haiii Rosie. Ayo kita keluar. Ada kafe baru di Jl. Baker."

"Baiklah. Aku bersiap-siap sebentar."

"Oke, aku akan datang dalam 15 menit."

Setelah menutup telepon dari Heidi, aku mengganti baju ku dengan kemeja dan sweater, serta memakai make-up tipis.

***

"Aku pesan cheese burger saja." Heidi memesan dengan wajah berseri-seri.

"Hey, bukannya kau sedang diet? Kenapa memesan junk food?" komentar Juli.

Heidi menghela nafas. "Biarlah, aku sedang ingin makan junk food."

Belum sempat Juli berkomentar, Clary sudah menyela, "Hey teman-teman, lihat siapa ini." Clary menunjukkan profil instagram seseorang.

"Oh, itu Josh, anggota tim Matematika. Aku dengar mereka menang di perlombaan yang diadakan minggu lalu." Sally memberi informasi tentang Josh, laki-laki berambut merah dengan style seperti landak.

"Lupakan Josh, aku melihat sosok yang lebih menarik." ucap Clary. Lalu ia menunjuk foto Josh bersama seorang laki-laki yang menurutku cukup tampan.

"Ada apa dengan James?" Juli bertanya.

Clary menatap Juli tidak percaya. "Kau kenal dia, Juli?"

"Dia anak dari teman Ibu ku." Juli menjawab dengan enteng. "Apa kau suka padanya, Clary?"

Clary menggeleng. "Tampan, tapi terlalu sulit didekati."

"Benarkah? Kenapa begitu?" aku bertanya.

Clary mengangkat bahu. Lalu aku bertanya lagi, "Apa dia terlalu dingin?"

"Tidak. Aku dengar dia baik-baik saja jika ada gadis yang ingin berteman dengannya. Tetapi kalau lebih dari teman, ia akan menjauh." Sally menambahkan.

Entah kenapa laki-laki bernama James ini menarik perhatianku.



Hai, vote dan comment ya☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catching YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang