menanti dirimu

276 10 0
                                    

*SMA Pelita *
Hari ini semua siswa terlihat begitu panik karena tiba tiba saja sekolah mengadakan razia bagi siswa yang hari ini tidak memakai dasi. Seperti dikelasku ..wajar saja sih jika semua temanku panik...karena kelasku terkenal dengan murid yang jarang memakai dasi hehehe...
"Aduh gimana ini Gue nggak bawa dasi lagi "ucap salah satu temanku panik
"Iya Gue juga lupa bawa "panik teman sebangkunya
"Lagian kenapa sih kepala sekolah ngadain razia kayak gini segala ? Biasanya juga enggak "gerutu seorang cowok
"Nih pake dasi Gue aja "ucapku sambil memberikan dasiku kepada cowok itu
"Nggak perlu "ucap Rio-cowo tadi- sinis
"Ih ko Rio ngomongnya ketus gitu sih "ucapku genit sambil mengedipkan sebelah mataku
"Ih lo kenapa sih ?"tanya Rio sambil bergidik.Sedangkan semua teman sekelasku hanya menggelengkan kepala mereka melihat kelakuanku ini.
Ya..karena mereka semua sudah tahu bahwa aku sangat menyukai Rio dan mereka pun setuju tapi ya begitulah...sikap Rio yang selalu begitu kepadaku ..tapi aku tetap berharap jika suatu hari nanti Rio akan membalas perasaanku dan membuat penantainku ini berujung dengan kebahagiaan.
" udah ambil aja dari pada dihukum nanti "ucapku sambil memasangkan dasiku ke Rio sedangkan Rio hanya pasrah saja.
"Die ada pasangan suami istri nih "goda sivia salah satu teman sekelasku.
"Masih pagi woy masih pagi "teriak temanku yang lain dan membuat aku malu sedangkan Rio hanya bersikap acuh saja.
"Tapi kamu nanti gimana Fy ? "tanya Sivia
"Maksudnya ?"tanyaku tak mengerti.
"Ya nanti gimana kalau nanti malah kamu yang kena hukumannya "ucap Sivia khawatir
"Kalau Gue sih nggak apa apa Vi, dan apa sih yang nggak bakal Gue lakuin buat ayang Rio "ucapku sambil mengerlingkan mataku ke arah Rio dan membuat Rio kembali bergidik.
Tiba -tiba Bu Winda datang dan membuat kelas yang tadi nya ramai menjadi sepi.
"Siapa yang tidak memakai dasi cepat berdiri "ucap Bu Winda galak
Aku dan teman teman ku yang tidak memakai dasi pun berdiri.
"Ckckck"decak Bu Winda sambil menggelengkan kepalanya.
"Kalian ibu hukum lari keliling lapangan sebanyak 10 keliling "ucap Bu Winda yang membuat semua terpelonjak kaget.
"Nggak salah tuh bu "celetuk temanku
"Sudah cepat sana "bentak Bu winda dan dengan terpaksa aku dan temanku melakukan semua itu.
****************
Aku terduduk lemas dipinggir lapangan,sekarang sudah waktu nya istirahat.Aku tidak peduli dengan kakak kelas atau adik kelasku yang menatapku aneh, aku begitu lelah sekali.
"Gila capek banget " keluhku sambil menyeka keringat yang membasahi keningku.Dengan langkah yang pelan aku pun berjalan menuju kelasku ..yah hanya untuk beristirahat sebentar .
Tapi baru beberapa langkah aku berhaln, tiba tiba ada yang menarik ku dan membawaku ke taman belakang sekolah.
"Ih apaan sih " ucapku kesal ..tapi rasa kesalku itu langsung hilang saat aku melihat siapa menarik tanganku ..Aku terkejut saat aku melihat Rio sedang berdiri dihadapanku ..ya tuhan jadi yang narik tangan Ify itu Rio
"Nih minum "ucapnya sambil menyodorkan sebotol air mineral dan dasiku.
"Makasih Rio "ucapku girang sambil mengambil dasi dan air mineral itu.
"Lo perhatian banget sih "ucapnya sambil tersenyum .
"Lo nggak usah ke-geeran ,gue cuma nggak mau punya hutang sama lo dan satu lagi Jangan pernah berharap Gue bakal suka sama Lo "ucap Rio sambil berlalu meningalkanku yang hanya dapat terdiam.
Tanpa aku sadari air mataku perlahan menetes jatuh membasahi kedua pipiku.
"Kapan Lo mau buka hati Lo buat Gue, Yo ?" Lirihku sambil menghapus air mataku
"Aku cinta kamu Rio "batinku perih dan aku pun beranjak ke kelas ku .

Bersambung......

Menanti DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang