1

98 4 0
                                    

Aurellia POV

"Aurelia, Aurora saat ini tolong dengarkan baik-baik perkataan ayahanda dan ibunda. Kalian pergilah ke taman belakang disana sudah ada pesawat yang menanti kalian. Bawa ini bersama kalian. Sebagai tuan putri dari planet ini jagalah benda ini. Jangan sampai jatuh ke tangan yang salah. Setelah semua berkahir kami akan menjemput kalian. Kami percayakan planet ini pada kalian berdua"

"Baik ayahanda dan ibunda. Kami akan berusaha melindungi planet kami apapun yang terjadi."

"Pergilah nak salinglah menjaga satu sama lain."

"Aurora bawalah kepingan ini. Aku akan bawa sisanya. Kita berpencar agar tak tertangkap. Aku akan naik pesawat yang itu dan kamu naik yang satunya."

"Baik kak."

Kamipun bersiap menuju pesawat kami masing-masing dan mempersiapkan penerbangan kami menuju titik pertemuan yang sudah diaturkan ayahanda dan ibunda.

"Kamu sudah siap Aurora? tanyaku"

"Sudah kak."

Peberbangan akan dilakukan dalam...

5

4

3

2

1

Pesawat kami pun mulai naik menembus antariksa melewati planet- planet dan asteroid.

Tak berapa lama kami melewati galaksi bima sakti.

Doorr doorr... pesawatku sedikit terguncang. Aku melihat ke arah menitor pesawat dan nampak beberapa pesawat mengejar kami dan berusaha menembak pesawat kami.

"Monitor.. Aurora.. kamu tidak apa-apa? Sepertinya ada yang mengejar kita. Hati-hatilah."

"Baik kak."

Kami terus bergulat menghindari kejaran. Namun sepertinya kami akan tertangkap.

Dorr doorr tembakan terus terdengar.

"Monitor.. Kak Aurelia pergilah dahulu kak. Aku akan berusaha menahan mereka."

"Tak bisa.. Kita sudah berjanji untuk selalu bersama seperti amanah ayahanda dan ibunda kita."

"Percayalah padaku kak. Aku akan berusaha menahan mereka dan kita akan bertemu di titik pertemuan."

"Berjanjilah kau akan segera menyusul."

Seharusnya aku tak meninggalkan Aurora adikku. Kesalahan yang hingga kini aku sesali seumur hidupku.

Setelah aku sedikit menjauh aku melihat pesawat adikku terlibat baku tembak dengan pesawat musuh. Tak lama aku lihat pesawat adikku terbakar dan terjatuh.

"Aurora.........."

Bumi.. tempat terakhir aku melihat arah pesawat Aurora terjatuh dan saat terakhir aku melihat adikku. Pesawatku berhasil sampai ke titik pertemuan. Di sana sudah nampak beberapa pengawal ayahanda. Akupun turun dari pesawat dan menangis sejadi-jadinya.

Love You From The SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang