Chapter 9

3.3K 213 4
                                    

Disebuah ruangan terdapat seorang anak laki-laki bersama seorang laki-laki paruh baya yang duduk saling berhadapan dengan beberapa lembar dokumen diatas meja diantara mereka.

"Kau  benar akan pindah? Untuk apa kau pindah?" Tanya laki-laki paruh baya tersebut

"Cheosonghamnida sesangnim, tapi saya memang harus pindah" Jawab anak itu

"Tapi kenapa kau harus pindah, Jeon Jungkook -Ssi? Prestasimu disekolah ini sangat membanggakan apa kau mau menghilangkan semua prestasi tersebut?"

"Sesangnim? Saya memiliki tanggung jawab atas seorang perempuan disekolah yang akan saya tempati nanti, semua yang telah terjadi pada anak perempuan itu merupakan perbuatan saya. Saya harus bertanggung jawab atas semua-nya" Jelas anak itu— Jungkook

"Apa kau membuat-nya..."

"Buta! Saya menabrak-nya yang mengakibatkan anak itu mendapat benturan yang sangat keras pada sistem saraf kepalanya dan mengakibatkan kedua matanya buta"

"Jadi alasan-nya karena hal itu,  kau memang murid kebanggaan sekolah ini"

"Ne! "

"Geureu! Jungkook-Ssi semoga beruntung disekolahmu yang akan kau tempati nanti"

"Ne! Gamsamnida Park Sesangnim" Ucap Jungkook lalu membungkuk kepada laki-laki paruh baya—Park Sesangnim sebelum keluar ruangan tersebut.

Hari ini, Jungkook sedang mengurus berkas-berkas untuk kepindahan-nya disekolah yang sama dengan anak perempuan yang dibicarakan-nya —RaeHwa

Jungkook mengurusnya setelah acara sparing basket dengan sekolah tetangga yang telah berlangsung beberapa hari kemarin, hasilnya sekolah Jungkook memenangkan sparing yang diadakan 'Hadiah terakhir-ku untuk sekolah ini!' Batin Jungkook saat memenangkan sparing teraebut.

Setelah selesai akan urusan berkas-berkas yang akan diserahkan untuk sekolah barunya nanti, Jungkook bergegas pergi menuju sekolah barunya untuk sekedar menyerahkan-nya berkas yang diminta.

'Wuah! Siapa dia? Apa dia akan menjadi anak baru disekolah ini'

'Tampan sekali'

'Dia milikku!!'

'Sepertinya dia lebih muda dibanding denganku'

'Dia pantas menjadi milikku!! Walau aku akan dipanggil noona olehnya'

Begitulah sedikit omongan yang didengar Jungkook saat akan menyerahkan berkas yang dibawanya menuju ruangan guru sekolah barunya.

Saat Jungkook akan menyerahkan berkas-nya, disekolah tersebut sedang berlangsung jam istirahat jadi banyak siswi yang melihat kedatangan-nya dan tidak sedikit siswa yang menatap jengkel kearahnya.

'Bugh' sebuah bola basket baru saja memantul melewati depan Jungkook saat Jungkook hendak berjalan menuju parkiran mobil yang melewati lapangan basket outdoor.

"Cheoseonghamnida! Apa kau terluka?" Tanya seorang anak laki-laki yang mengenakan seragam sekolah dengan 2 kancing baju atas terbuka—Kim Mingyu nama yang tertera pada name tag dibajunya

"Ahh.. Kim Mingyu imnida!.. Kau murid baru disini?" Tanya anak itu—Mingyu

"Jeon Jungkook imnida, ne! Aku murid baru disini"

"Kau mendapat kelas berapa?"

"3-A"

"Kalau begitu perkenalkan! Aku ketua kelas 3-A, berikan ponselmu!! Aku akan memberikan nomor ponsel ku padamu!" Pinta Mingyu seraya menyodorkan tangan-nya, tanpa dipinta dua kali Jungkook langsung mengeluarkan ponselnya dan memberikan-nya pada Mingyu

"Itu nomorku! Kau bisa menanyakan apapun padaku saat kau mengalami kesulitan! Aku pergi dulu!" Ucap Mingyu seraya memberikan kembali ponsel Jungkook setelah mengetik beberapa digit nomor dilayar ponselnya lalu mengambil bola basket dan pergi meninggalkan lapangan basket

"Kya! Boleh basket-nya Mingyu! Kau mau bawa kemana bola itu? Kami belum selesai bermain! Kya! Aishh" Gerutu seorang anak yang berada dilapangan basket saat melihat Mingyu membawa pergi bola basket yang tadi terpantul keluar lapangan

"Hyungnim? Kau pandai membuat orang kesal kepadamu" Gumam Jungkook seraya tersenyum dan berjalan menuju mobil yang diparkirnya tadi

***

"Anyyeonghaseo?" Ucap seorang anak yang baru saja memasuki rumah-nya

"Besok pertunanganmu! Kau sudah siap?" Tanya wanita setengah paruh baya terhadap anak itu

"Ne eomma! Mempelai pria Jeon Jungkook apakah anda bersedia menerima pengantin perempuan saat susah maupun senang?" Ucap anak itu— Jungkook seraya menirukan suara pendeta yang membacakan janji suci

"Kau hanya akan bertunangan belum menikah!" Ucap wanita tersebut—Jeon eommonim seraya menjitak kepala Jungkook

"Appo.. Eomma?"

"Wae?"

"Aish.. Nanti aku juga akan menikah dengan RaeHwa, apa eomma tak menginginkan hal itu?"

"Tentu! Tapi ini belum waktunya"

"Arasho! Aku hanya latihan saja..

'Knock.. Knock..'

From : Uknown Number

Bisa kita bertemu? Aku sudah berada ditaman dekat rumahmu
Aku tunggu disana

Lee Min Jung

"... Eomma bisa aku keluar? Hanya sebentar! Ada yang ingin aku bicarakan dengan temanku!" Sambung Jungkook setelah melihat layar ponselnya yang tadi bergetar lalu memasukkan kembali ponselnya

"Geureu! Jangan lama-lama diluar dingin"

"Ne!" Ucap Jungkook sebelum keluar dari rumah

-

"Noona?..." Panggil Jungkook terhadap anak perempuan yang sedang duduk membelakanginya

"... Bisa kita bicara dikafe sana? Disini sangat dingin!" Sambung Jungkook yang mendapat senyuman dari anak perempuan tersebut—MinJung

Mereka pun berjalan menuju kafe yang dimaksud Jungkook dan mendudukan bokongnya disana

"Noona? Mau pesan apa?" Tanya Jungkook

"Cokelat panas"

"Geureu!..." Ucap Jungkook seraya berjalan menuju meja kasir dan menunggu untuk beberapa saat disana

"... Ini pesananmu noona!" Ucap Jungkook yang telah kembali dengan membawa 2 gelas cokelat panas dan menyerahkan satu-nya kepada MinJung

"Itu apa?" Tanya Jungkook saat melihat MinJung akan menyerahkan sebuah amplop Coklat diatas meja

"Akhh bukan apa-apa..." Ucap MinJung seraya menarik amplop coklat tersebut dari atas meja

'Ini bukan waktu yang tepat untuk memberitahu-nya' batin MinJung

"... Jungkook -aa?"

©TBC©

🙋👋🙏
Assalamuallaikum? Anyyeong? Sawadhi Kab/Kha

Gimana chapter ini? 🙌 Mansae
Komen biar bisa diperbaiki ヾ(〃^∇^)ノ

[1] My Love RaeHwa | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang