5 tahun yang lalu, aku pernah bersahabat baik dengan lelaki. Namanya adalah Rifky Wijaya. Keluarga kami sangat dekat yang membuat kami bersahabat lama. Ia lelaki yang tampan terlebih lagi sholehah. Seru dan pendengar yang baik. Hampir setiap hari jika aku punya masalah aku ceritakan padanya dan ia memberiku saran yang membuatku lega.
Saat itu aku sama sekali tidak mengerti cinta. Tetapi yang aku tau dalam agamaku bahwa pacaran itu tidak boleh. Bagaimana mau pacaran jatuh cinta saja aku tidak pernah.
Lalu suatu hari, Rifky bilang kepadaku "Ahy...." Suara ia yang sangat berat bukan seperti biasanya
"Iya?" Sahutku.
"Maafin ya kalo aku punya salah." Kata Rifky.
"Iya gapapakok tetapi mengapa kau berbicara seperti ini? Apakah ada masalah?" Sahutku.
"Ah tidak kok, hanya saja mungkin aku akan merindukanmu. Makasih ya Ahy" *dia memberikanku sebuah bunga*
"Ah tidak perlu repot-repot. Kita kan sahabat." Sahutku.
"Tak apa, simpanlah jika kau teringat padaku." Sahut Rifky.
Lalu ia pamit dan pulang kerumahnya.
Malamnya, hujan sangat lebat. Entah kenapa aku merasa khawatir dengan Rifky. Entah ini perasaan apa.
Keesokan harinya, kulihat rumah Rifky sepertinya sudah tidak berpenghuni lalu aku teringat ucapan Rifky kemarin. Inikah alasannya? Mengapa ia tidak memberitahuku ia akan pindah? Mengapa ia tidak berusaha menghubungiku? Mengapa dia tidak jujur padaku? Aku dirundung banyak pertanyaan yang membuatku dilema.
Aku tanya pada ibuku "Umi, Umi tau gak dimana Rifky dan keluarganya?"
"Umi gatau tapi kemarin keluarganya datang kerumah untuk silaturahmi dan pamit. Sepertinya keluarga mereka pindah." Sahut Umi.
Tiba-tiba terasa sesak didadaku. Kenapa aku ini. Kenapa aku sangat sedih kehilangannya. Kenapa aku sangat gelisah tidak ada dia. Kenapa aku merasa aku butuh dia. Apakah ini namanya cinta? Mengapa sesakit ini? Batinku terus bergejolak.
Aku teringat akan bunga yang diberikan Rifky. Aku terus memandanginya sambil mengeluarkan air mata. Entah kenapa aku teringat kenangan kita bermain bersama. Kenangan kita curhat bersama. Bunga ini akan selalu kujaga hingga aku bertemu Rifky dan memberikan padanya. Aku akan selalu menunggunya. Dan sejak saat itu, aku tidak pernah mendengar kabar apapun darinya. Dan lambat laun perasaan itu hilang...
Dan aku berusaha agar tidak jatuh cinta lagi jika tau bahwa cinta sesakit itu. Dan aku sudah mulai melupakan Rifky.
Huhuhu Rifky jahat ya ninggalin gitu aja. Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Asahy rindu pada Rifky? Tunggu kisah selanjutnya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love yourself
RomanceCintailah dirimu terlebih dahulu baru kau mencintai orang lain :) Ahy sosok wanita pendiam yg gemar menulis cerita, siswi SMA yg tdk suka hura hura krn menjunjung tinggi agamanya. Sebagai muslimah yg taat, sekaligus remaja yang tdk terlepas dr probl...