BAB 1

273 9 2
                                    

Siang ini seperti biasa begitu mendengar bel istirahat berbunyi, semua murid SMAN 1 memasuki kelas masing - masing. Tidak terkecuali Dean dan Siska, kedua sahabat satu muka itu.

Mereka dijuluki " satu muka " oleh siswa - siswi sekolah karena jika dilihat sekilas kedua wajah mereka hampir mirip dan bahkan nyaris sama! Padahal mereka tidak memiliki hubungan darah.

Tapi, hal yang membuat mereka mudah dikenali dan dibedakan adalah Dean memakai kacamata sedangkan Siska tidak.

Begitu tiba dikelas XI IPA 2, merekapun duduk dibangku masing - masing.

" Eh, De. Kamu bawa buku tugas kimia nggak? " tanya Siska sambil mengeluarkan seluruh isi tasnya satu - persatu.

" Bawa, kenapa? "

" Kamu ngeliat buku tugasku nggak? "

Dean menggeleng, kemudian iapun bertanya, " Emangnya kamu nggak bawa? "

" Tadi udah aku bawa. Tapii ... " Siska mengehentikan ucapannya, sambil mencoba mengingat kemana dia meletakkan buku tugasnya itu. Kemudian ...

" Aduh! Mampus deh aku! " ujar Siska menepuk jidatnya sendiri.

" Loh, kenapa? Kamu udah tau dimana buku kamu? " tanya Dean.

" Duuhh .. bukunya tadi aku bawa. Trus, aku letak disofa mobil. Tapi pas aku buru - buru turun dari mobil, aku lupa ambil. Aduuhh .. gimana ini!? " kata Siska panik.

Dan ketika melihat Bu Rasty, guru pelajaran kimia yang killer itu memasuki kelas. Semua terdiam, begitu juga dengan Dean dan Siska.

Bu Rasty berdiri didepan kelas sambil menatap satu - persatu wajah murid kelas XI IPA 2 yang pada tegang - tegang semua!

" Ehem. Kumpulkan tugas kimia yang Ibu kasih semalam sekarang! " kata Bu Rasty tegas.

Semua murid satu - persatu mengumpulkan tugas.

" Duuhh, De gimana ini!? " ujar Siska panik ketika melihat Dean hendak mengumpulkan tugasnya.

Dean memandangi buku tugasnya itu. Kemudian ia melihat Siska dan berkata, " Nih, kamu ambil aja buku aku. "

" Ha? Maksus kamu? " tanya Siska tidak mengerti.

" Udah ambil aja, " ujar Dean dan langsung memberikan buku tugasnya yang kini berada dalam genggaman tangan Siska.

Siska memandangi Dean dengan heran. Dean hanya tersenyum tipis. Kemudian ia melirik Bu Rasty yang kini tengah memandangi mereka berdua.

Tiba - tiba Dean menarik buku yang berada ditangan Siska, dan iapun langsung berkata, " Eh, Sis. Pinjam buku kamu dong! Aku nggak buat tugas nih!? " kata Dean dengan lantang yang membuat seluruh isi kelas memandanginya.

Siska yang sama sekali tidak mengerti maksud Dean hanya bisa berdiri mematung.

Tiba - tiba Bu Rasty menghampiri mereka berdua.

" Ada apa ini?! " bentak Bu Rasty dengan suaranya keras.

Dean dan Siska hanya menunduk dan terdiam.

" Cepat jawab, ada apa ini?! " ujar Bu Rasty lagi. Kemudian Bu Rasty mengambil buku tugas yang berada ditangan Dean.

Bu Rasty membuka dan melihat buku tugas itu, lalu iapun bertanya, " Buku tugas siapa ini?! "

" I - itu ... "

" Punya Siska, Bu! " seru Dean memotong pembicaraan Siska.

Bu Rasty memandangi Siska, " Benar punya kamu? " tanya Bu Rasty.

ARTI SAHABATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang