Happy Reading~BRUKK~
Terlihat Seorang gadis cantik jatuh terduduk sambil merintih. Sedangkan yang ditambak cuma diam dengan muka datar, dia bahkan tak bergeser seinchi pun.
Mereka berdua bernama Uchiha Sasuke dan Hyuuga Hinata.
Uchiha Sasuke putra bungsu keluarga Uchiha. Wajah tampan Kulit putih dan mempunyai otak dengan kepintaran diatas rata - rata membuat Sasuke menjadi salah satu incaran untuk dijadikan pacar atau suami hampir seluruh murid perempuan KHS ( Konoha High School ) tapi baca sebagian, berarti masih ada murid perempuan yang tidak terpesona oleh semua kesempurnaan yang dimiliki pleh sasuke. Contohnya saja Hyuga Hinata, iya Hinata yang itu lho, yang manis, pintar, kaya dan pemalu itu.
Hyuuga Hinata pewaris utama keluarga Hyuuga. Wajah Cantik kulit Putih -Pucat- Dan otak yang pintar, walaupun tak sepintar Neji dan Hanabi.
Sasuke menatap datar Hinata tanpa ada niat ingin menolong. Hinata menunduk sambil memegangi kakinya yang sedikit sakit karena insiden tadi yang membuat kakinya sedikit sakit 'Mungkin Keseleo' batin Hinata
"Hn. Bodoh" ucap sasuke sambil berjalan melewati Hinata yang masih menunduk sambil sedikit mengintip kepergian sasuke dibalik poni tebalnya
"Ughh. Ittai" saat dirasa Sasuke sudah tidak ada. Hinata pun mencoba bangkit berdiri walau hasilnya gagal.
Tiba-Tiba Hinata mendongak ketika melihat sebuah tangan terulur padanya. Hinata menerima uluran tangan itu setelah tahu siapa pemiliknya.
Sabaku Gaara - Sahabatnya"Arigatou Gaara-kun" gumam Hinata dan dibalas senyum tipis oleh Gaara.
"Hmm kau bisa berjalan"
"Kurasa tidak" Lirih Hinata."Kyaaa"
"Jangan berteriak didepan telingaku BAKA" Walau muka Gaara tetap datar tapi dari nada bicaranya terselip sedikit rasa kesal~ Cuma Sedikit lho. Mana bisa bisa dia Kesal sama gadis lemah lembut yang sedang digendong nya ini. Hinata kan orang yang dia sayang, Ahhh! Sudahlah."Go-gom-men" Hinata menenggelamkan mukanya di dada bidang gaara, Kenapa begitu? Karena hinata sedang di gendong oleh Gaara. Dia merasa sangat malu, Hinata bahkan tidak dapat membayangkan wajahnya yang memerah sekarang.
Walaupun mereka adalah sahabat dari kecil tetap saja mereka beda gender, itulah yang ada di fikiran Hinata, Sangat Naif dan Polos.
Tanpa mereka sadari ada seseorang menatap tajam kepergian GaaHina sambil mengepalkan tangannya -Kesal. Dia kesal melihat gadisnya bersama Setan Merah itu (baca: Gaara) .Ya Uchiha Sasuke menyukai seorang Hyuuga Hinata tapi dia tidak mau mengakuinya langsung (Gengsi Uchiha)
'Awas kau Setan Merah sialan' Batin sasuke menyeringai iblis.
_Atap Sekolah_
"Akhh Sial" Brukkk .. Sasuke meninju tembok didepannya
"Yo, teme" panggil Naruto
"Hn" Sasuke duduk kembali ditempatnya
"Hei cepat dapatkan dia teme" Cerocos naruto tanpa memperdulikan hawa mencekam di sekeliling Sasuke . Akhh dasar Naruto-Dobe."Dobe" panggil Sasuke sambil manatap tajam Naruto
"iya teme" Naruto bahkan tak sadar bahwa sekarang nyawanya dalam bahaya
"Kau ingin aku membuatmu tak dapat berjalan untuk pulang"
"Apa?? Teme! Maafkan Aku!" Naruto langsung pergi untuk menyelamatkan nyawanya dan meninggalkan Sasuke sendiri.
Poor Naruto.
•••
_UKS_
"Gaara-kun" panggil Hinata
"Hmm" ucap Gaara sembari duduk di pinggiran kasur yang sedang ditempati oleh Hinata
"Bukankah Gaara-kun ada kelas Ibiki-Sensei sekarang" Hinata menatap Gaara menunggu jawaban"Hmm" gumam gaara
"Aku bolos" Lanjutnya
"Ehh kenapa begitu?" Hinata memiringkan kepala bingung. Akhh tau kah kau Hinata pose kau itu sangat Kawaii di mata Gaara, ia bahkan tak dapat memalingkan wajahnya dari Hinata. Sayang rasanya untuk dilewatkan."Malas" ujar Gaara masih dengan wajah yang sebisa mungkin dibuat sedatar biasanya.
"Tapi-" ucapan Hinata terpotong karena Gaara menaruh jari telunjuknya di bibir Hinata, menyuruh Hinata berhenti memperotes tentang bolosnya Gaara.
"Ssttt. Berhenti bicara Hinata"
"Ba-baik" Hinata pun mulai mencoba menutup matanya -Tidur.Kalau saja Hinata tak cepat-cepat menutup matanya, dia bisa saja melihat senyum tipis dari Gaara.
••••
Hinata menyusuri jalan setapak yang akan membawanya ke sebuah Cafe tempat janjiannya dengan seseorang A.K.A Sabaku Gaara
Malam ini Hinata cuma memakai t-shit biru dan celana jeans dengan warna senada serta Syal biru muda. Cukup Sederhana memang tapi hal itu tidak mengurangi Kecantikan serta pesona Sang gadis Hyuga.
Tak berapa lama Hinata pun sampai. Cafe tersebut tak begitu besar tapi cukup membuat para pengunjung terpukau oleh dekorasi yang setara dengan Hotel berbintang.
Hinata mendudukan diri di meja dekat kaca kafe tersebut. Matanya sibuk menikmati pemandangan di luar- Indah
Tiba-tiba seseorang menepuk pelan bahu Hinata. Hinata yang merasakan tepukan di bahunya pun menoleh dengan senyum lebar yang seketika hilang digantikan oleh rasa terkejut
"Gaara-kun ehh Uchiha-san""Hn"
••••
Dan disinilah Hinata, duduk dengan gugup berhadapan dengan Uchiha Sasuke.
Remasan pada ujung t-shit birunya tak dapat mengurangi rasa gugup yang menderanya ketika berhadapan dengan putra bungsu Uchiha. Berbeda dengan Hinata, Sasuke duduk tenang dengan muka datar meminum Kopi yang baru saja di pesannya.
"Uchiha-san sedang apa disini" ujar Hinata pelan
"Hn. Aku cuma kebetulan lewat depan Cafe ini lalu melihatmu dan menghampirimu karena merasa kasian melihat kau sendirian" Ohh Sasuke alasanmu sangat tidak masuk akal tapi ingat yang berhadapannya sekarang adalah gadis Naif serta polos.
"O-ohh begitu" Hinata kembali menunduk malu, percaya saja dengan ucapan Sasuke.
"Kau sedang menunggu si Sabaku itu eh?" Hinata terkejut mendegar pertanyaan itu sontak menjawab dengan sedikit terbata bata
"Ehh i-itu anu emm y-ya" Sasuke yang mendengar jawaban dari Hinata hanya mendengus kesal.
"Kalian ... Kencan"
Walau sebenarnya Sasuke sangat enggan untuk menanyakan hal itu ~ tapi dia harus memastikan sesuatu."Ehh .. Ten-tentu saja tidak uchiha-san" Seru Hinata agak sedikit keras. Saat menyadari ketidak sopanannya itu, Hinata langsung saja menundukan kepala tanpa menyadari Sasuke sedang tersenyum sedikit lebar kearahnya. - Tidak biasanya.
"Dengar Hyuga. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Cuma satu kali dan kau tidak boleh menolaknya" Tegas Sasuke. Lalu menghela nafas sebentar.
"Aku menyukaimu jadi kau harus jadi pacarku, Mengerti" dengan satu tarikan nafas sasuke mengucapkannya dan mengabaikan semburat merah tipis diwajahnya. Karena memang ini pengalaman pertamanya dalam menyatakan perasaannya pada seorang gadis, dia terbiasa cuma mendengarkan gadis ~fansgirlnya itu menyatakan cinta padanya. 'rasanya sangat gugup' batin Sasuke
"Eh-ehh" Sontak Hinata mendongak dan menatap langsung ke mata Sasuke
"Aku tidak menerima penolakan" ucap Sasuke penuh penekanan - Maksa banget sih Sasu-pyon.
"Ehh, ta-tapi" belum sempat Hinata menyeruakan protesnya, Sasuke sudah berdiri tegak segera ingin pergi.
"Hn"
"Pokoknya mulai sekarang kau adalah pacarku. Besok berangkat sekolah kau akan ku jemput dan satu lagi panggil aku dengan Sasuke - kun, Mengerti. Bye Hime" Setelah menyelesaikan kalimat terpanjang yang pernah di ucapkannya dengan suka rela, Sasuke pun lantas segera keluar dari cafe tersebut dan meninggalkan Hinata yang masih terlalu Syok atas peristiwa yang baru saja ia alami.
'Ohh Kami-sama Apalagi sekarang' Batin Hinata menjerit.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love! [Sasuhina]
Любовные романыCuma sepenggal cerita yang disajikan seperti cerita lainnya. Hanya kisah cinta yang sederhana tapi di persulit oleh kedua pemeran utamanya. Tak ada yang special dari semua itu tapi aku yakin kalian pernah mengalaminya. Sebuah cerita yang ringan dan...