PART 1

26 4 0
                                    

Tasya Alexandria Lestari POV

Mentari sudah mulai menyinari bumi,burung burung mulai bernyayi itu tandanya aku harus segera bangun dari tidurku yang nyenyak ini.

"Masihh ngantuk gue"gumamku,aku segera melirik jam d nakas.
"Astaagaaa sudah jam 6 !!! Aku melupakan kewajibannku sebagai muslim"kalau ibu tau habis sudah diriku.

"Pagii yaahh buu !!!"teriaku kepada ayah dan ibu,sontak mereka terbelalak dan menengok ke arahku.

"Pagii juga honey"jawab ibu
"Pagii juga sayaang"jawab ayah

Aku segera bergegas bergabung dengan mereka yang tengah asik bersarapan."nak kapan kamu mau menikaah ??!" Ucap ayah,sontak membuatku tersedak dan aku langsung meminum jus jerukku."heheheh yah bisa kali gak di omongin sekarang,Tasya lagi gak mood yahh" balasku sembari berpura-pura memelas.

"Tapi kan kamu sudah waktunya untuk menikah sya"cerocos ibu,urusan dengan ayah saja aku belum selesai,di tambah dengan ibu habis lah aku.

"Nanti bu
,Tasya belum siap!"jawab ku santai."yasudah terserah kamu saja,ayah dan ibu cuma bisa mendoakan yang terbaik buat kamu nak"aku mengagguk tanda mengerti.'untunglah ibu mengerti'batinku.

"Ayaah ibu tasya mau buka toko yaa,jadi tasya berangkat duluan" pamitku kepada ayah ibuku.

"Yaa sudah hati-hati ya nak." Jawab ayah dan ibuku bebarengan,mereka memang pasangan yang cocok.

***

Sesampainya di toko aku langsung bergegas keluar dari mobil,bayangkan saja aku berangkat dari rumah pukul 06.30 sedangakan aku sampai toko pukul 07.00 membutuhkan waktu 30 menit,padahal jarak rumah ku dengan toko tidak lah jauh,huuffftt seperti kalian tau jalanan ibukota selalu saja ramai uuppss lebih tepatnya selalu macet.untung saja Prisil karyawanku sekaligus sahabatku ini rajin,jadi sesampainya di toko keadaan toko sudah rapih,aku harus berterima kasih kepada mak lampir ini.hahahah bagaimana tidak ia memiliki tingkat kecerewetan yang tidak terkalahkan oleh siapapun,memusingkan bukan??? Biarpun begitu dia sahabat terbaiku sejak aku SMA hingga sekarang.

Aku memasuki toko dan aku memandang ke sekeliling toko,naahh itu dia Prisil."Prisil makasih yaa sudah datang pagi dan memvereskan toko"pekik ku.ia pun terlonjak kaget mendengar suara ku yang memenuhi ruangan,tak apalah tokoku masih sepi.

"Yayaya sama-sama manula,lu kalo dateng bisa kali gak usah teriak-teriak!!bikin gua jantungan tau gak!!"omelnya.aku tak peduli yang pasti aku sangat berterima kasih kepadanya.

"Iyaa maapin gue yang cantik ini" ucapku sembari mengerucutkan bibir ku,anggaplah aku autis.

"Ewwhh kaga ngaca luh Sya??"apa dia bilang ?? Aku tidak ngaca?? Waahh belum tau keadaan rumahku yang 50 persenya di penuhi interior kaca.lagi pula menurut ibuku aku cantik,anggaplah aku ke pede'an.

"Heheh mak rempong,gua emang cantik keles,lo nya aja rabun"ketusku.

"Eehh si monyet malah ngambek!!"memang sahabat yang konyol.aku pusing mendengar ocehannya yang tidak akan terhenti sebelum ia mati,astaga!! Biar bagaimanapun ia sahabatku!,masa iya aku mendo'a kan ia seperti itu.

Aku berjalan menuju ruanganku.aku hanya meletakan tas ku di meja kerjaku,lalu aku melangkah kan kakiku ke tempat pembuatan kue.

Sesampai di dapur toko,aku segera mengikat rambutku kemudian aku berkutik dengan resep-resep dan bahan pembuatan adonan kue.Setelah merasa cukup membuat kue aku segera bergegas keluar dapur untuk memantau toko ku.

"Mbak,saya boleh meminta nomor pemilik toko ini?"samar-samar aku mendengar ada yang berbicara,sepertinya menggosipkan ku.karna tingkat kekepoan ku yang tinggi akhirnya aku menguping pembicaraan orang yang tak ku kenal itu.

"Untuk apa mas ??"ku dengar suara prisil."saya hanya ingin bekerja sama dengan toko ini" tutur pria itu."oh,baiklah ini!" Prisil memberikan kartu namaku kepada pria itu.uuhhh hanya untuk bekerja sama ku kira apa,eeehhh tapi tampan juga pria itu.'Tasya apa sih yang ada di pikiran elu?? Jelas-jelas dia cuma mau jadi rekan kerja lu'rutukku sendiri.

Merasa sudah cukup untuk menguping dan berkecamuk dengn pikiranku sendiri aku pun keluar dari persembunyianku,main petak umpet kali aahhh.

"Ada perlu apa yaa??" Ucapku."itu Sya ada yang mau bekerja sama dengan toko kita"tutur Prisil "ohh,kenalkan saya Tasya Alexandria Lestari"ucapku sembari mengulurkan tangan."iya,saya Andreas Sukma,panggil saja andre"ia menjabat tangan ku.Astagaa senyumnya itu membuat jantungku berdetak tak henti-henti.'fokus tasya dia ini klien mu!!'rutuku pada diriku sendiri.

"Seneng bertemu dengan anda" ucapannya formal.tentu ia dari kalangan atas.ya toko ini sudah terkenal karna memang aku ini dari keluarga alexandra,jadi tidak sulit untuku untuk mendirikan sebuah toko tanpa susah payah merangkak dari bawah.aku tersadar dari lamunan ku saat ia menepuk bahuku."oohh eehh iyaa saya pun senang bertemu dengan anda"ucapku terbata-bata.

"Ya sudah saya pamit dulu,terimakasih atas waktunya"pamitnya sopan."iya sama-sama"ucapku.

Sesudah pria itu pergi aku langsung memeluk Prisil,aku bingung apa yang aku rasakan sekarang.aku belum pernah merasakan ini sebelumnya."Sill Cowo itu tampan sekali"pekik ku kepada Prisil."biasa aja kali mak lampir"ketus Prisil.dasar yaa orang ini tidak mengerti kalau sahabatnya sedang bahagia.

Setelah melewatkan hari ini aku menutup toko dan kembali ke rumah."bu Tasya pulang dengan selamat menghantar kan rakyat indonesia kedepan pintu gerbang kemer...." ucapan ku terpotong saat melihat ibu datang membawa pisau,aaww sadis sekali ibu ku tercinta ini."iyaa ibu tahu,tasya tidak bisakah kamu sehari tanpa menjerit-jerit seperti kesetanan ??" Cerocos ibu tak henti-henti."heheheh kan dari lahir udah seperti ini bu."jawabku sembari cengengesan.

"Ya sudah mandi sana!"titah ibu."iyaa bu"aku mencium punggung tangannya kemudian melangkah pergi ke kamar ku.

Setelah selesai mandi aku turun ke ruang keluarga,kemudian bergabung dengan ayah ibu yang sedang makan malam.

"Selamat malam ayah,ibu"teriaku."malam juga sayang"balas ayah dan ibu bebarengan.di meja makan aku,ayah,dan ibu bercengkrama seperti biasanya.Aku anak tunggal jadi temanku saat di rumah hanyalah ayah dan ibu.jujur aku kesepian,tapi ayah dan ibuku ini sangat peduli terhadapku.jadi aku tak merasa kesepian karna kasih sayang mereka.

Aku memasuki kamar dengan senyum yang merekah di bibirku.aku merasa bahagia hari ini,ntah karna apa?.

Saat aku mengecek handphone ku,aku melihat ada pesan yang masuk.setelah ku buka ternyata itu Andre.Seketika pula aku semakin bahagia,stop!apa penyebab aku sebahagia ini adalah Andre?? Ahhh tak apa lah yang penting aku bahagia.

From :0821-0021-xxx
To      :Tasya Alexandria

Hi..
Saya andre,saya yang siang tadi ke toko anda.

*
*
*
*
*
Haayy ?? Maap yaa kalau cerita abal-abal saya ini di teruskan😂walaupun yang membaca tidak ada😊

Vomen kalian sangat bermakna buat saya😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Is Mr.sukmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang