Baekhyun masih terdiam dengan mulut terbuka. Benar, wajah itu dia adalah Chanyeol. kedua mata yang bulat dan hidung yang mancung ditambah helaian rambut bewarna dark brown yang terlihat halus. Chanyeol perlahan mendekat kearah Baekhyun, tapi tunggu dulu dia tidak berjalan melainkan sedikit melayang. Baekhyun gugup bercampur takut melihat Chanyeol mendekat kearahnya.
'' kau... mau apa kau?'' Baekhyun berusaha menyembunyikan rasa takutnya. sekarang Chanyeol tepat berdiri didepannya.
'' Byun Baekhyun, bisakah kau membantuku? '' suara Chanyeol terdengar sedikit serak dengan mata yang mengiba. Baekhyun terdiam melihat tatapan mata chanyeol yang terlihat seperti orang yang terluka.
''b-baiklah, tapi darimana kau tau namaku? dan bagaimana bisa kau ada dikamarku?'' Baekhyun menatap Chanyeol penuh selidik. Apa arwah ini mengikutinya.
'' kau satu-satunya manusia yang bisa melihatku. aku tak sengaja melihatmu dijalan waktu itu, makannya aku mengikutimu sampai kerumahmu dan tak kusangka ternyata kita satu kampus.'' Chanyeol tersenyum tipis menceritakan bagaimana dia ada disini.
Baekhyun tertegun melihat arwah didepannya tersenyum. Entah bagaimana melihat chanyeol tersenyum itu sangat membuatnya merasa tenang.
''baek, baekhyun kau melamun?'' Chanyeol melambai-lambaikan tangannya didepan baekhyun.
'' ti-tidak siapa yang melamun.''
''tapi kenapa wajahmu memerah. apa kau sakit?'' Chanyeol hendak menyentuh kening Baekhyun, tapi Baekhyun segera berdiri dan melangkah kearah tempat tidur dan segera menyelimuti dirinya dengan selimut.
'' baek kau tidak apa-apa? apa kau demam?'' Bhanyeol menyusul dan duduk disamping tempat tidur Baekhyun.
'' sudahlah Chanyeol aku ingin istirahat. bisakah kau tidak menggangguku.''
Chanyeol hanya menghela nafas dan melayang pergi keluar kamar baekhyun. Tidak lama setelahnya baekhyun menyingkap selimut, pikirannya melayang. Ada apa dengannya? kenapa dia merasa aneh ketika bersama chanyeol. Sementara sibuk memikirkan chanyeol, baekhyun tidak menyadari Chanyeol yang dari tadi memperhatikannya disudut kamar dengan pandangan berarti yang sulit diartikan.
................
Pagi yang cerah dihiasi dengan omelan nyonya Byun yang menasehati kedua putranya yang selalu saja terlambat bangun walaupun sekarang adalah hari minggu. Tapi bangun kesiangan merupakan hal yang buruk bagi perempuan berusia empat puluhan tersebut.
'' berhentilah mengomel eomma, seharusnya dipagi minggu yang cerah ini aku lalui dengan tenang. tidak seperti ini.'' Byun Baekbom putra sulung keluarga Byun yang merasa terganggu dengan ocehan sang eomma.
'' yakk baekbom kau ini sudah dewasa belajarlah untuk disiplin. bagun tidur saja kau selalu kesiangan bagaimana nanti kau akan mengurus keluargamu sendiri. '' nasehat sang eomma sambil membawa sarapan kemeja makan.
'' ngomong-ngomong malam tadi ada hal yang sedikit aneh.'' sang eomma mulai membuka pembicaraan yang membuat kedua putranya merasa bingung.
'' maksud eomma aneh bagaimana? '' kini sang putra bungsu yang menjawab.
'' apa hanya perasaan eomma saja ya? kalian tau eomma seperti melihat bayangan namja yang berjalan disekitar depan kamar Baekhyun.''
'' mungkin saja itu baekhyun eomma, atau kau membawa temanmu tadi malam kerumah baek?'' Baekboom menatap adiknya penasaran.
'' tidak ada temanku yang datang malam tadi. mungkin saja eomma salah lihat.'' Baekhyun berusaha menjawab dengan tenang agar eomma dan hyungnya tidak curiga. Karena dia yakin itu adalah arwah Chanyeol. Sang eomma dan hyungnya hanya menganggukan kepala mungkin saja perkataan baekhyun itu benar.
...............
Baekhyun mencari sampai kelantai dua rumahnya bahkan sampai ke gudang belakang rumah. Tapi dia belum juga melihat chanyeol. Langkahnya terhenti disamping taman sebelah rumah melihat sosok yang dia cari semenjak tadi sedang duduk di kursi taman. Baekhyun mendekat dan duduk disebelah chanyeol.
'' chanyeol, apa yang sedang kau lakukan disini?'' baekhyun memulai pembicaraan. Chanyeol hanya memandang ketanah sambil tersenyum miris.
'' kurasa aku hanya akan mengganggumu baek. Tak seharusnya aku meminta tolong padamu padahal sebelumnya kita tidak saling kenal, itu pasti akan menyusahkanmu.''
Baekhyun terdiam mendengar ucapan chanyeol. Entah kenapa itu membuat dia merasa terluka dengan ucapan tersebut.
'' aku bisa menolongmu dengan sebisaku, walaupun sebelumnya kita tidak saling mengenal.'' baekhyun berusaha menyentuh tangan Chanyeol tapi tentu saja itu mustahil mereka tetap merupakan kedua sosok yang berbeda. Baekhyun hanya menatap sendu kerah tangannya yang gagal menyentuh Chanyeol.
'' haa, baiklah sekarang ceritakan bagaimana kau bisa menjadi arwah pensaran seperti ini?''
baekhyun akan berusaha membantu Chanyeol, tentu saja dia juga harus tau kenapa bisa Chanyeol meninggal.'' yang akau ingat hanya ada sesosok orang berpakaian hitam menusuk perutku dan membuangku kesebuah jurang.''
'' apa kau tidak ingat dimana jasadmu atau letak jurang itu?'' Baekhyun menatap bola mata Chanyeol yang enatah kenapa membuatnya bedebar.
'' aku tidak mengingatnya yang aku ingat hanya pertemuan kita dijalan waktu itu.'' kedua mata chanyeol terlihat sendu, apakah dia benar-benar akan terus menjadi arwah penasaran seperti ini? karena jasadnya tidak tau kabarnya sampai sekarang.
'' maksudmu dijalan ketika kau dengan wajahmu yang menyeramkan itu?'' Baekhyun sedikit merasa takut mengingat wajah lain dari Chanyeol.
'' ah yang itu, aku minta maaf baek. membuatmu merasa takut. apa kau ingin melihatnya lagi?'' Chanyeol menyeringai melihat wajah manis didepannya mulai memucat dan berangsur menjauhinya.
'' hahahahaha... wajahmu benar-benar lucu baek'' Chanyeol memegang peruntnya menahan tawa melihat Baekhyun yang kenapa bertambah imut dimatanya.
'' yaak Park Chanyeol, berhentilah terta-''
'' Baek, P-park Ch-chanyeol, kau sedang bersama dengannya sekarang?'' Baekhyun begitu terkejut ketika Luhan tiba-tiba saja tak berada jauh darinya sekarang.
'' i-itu a-aku....''
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost
FanfictionProlog Baekhyun mempunyai kemampuan lebih seperti bisa melihat mahkluk kasat mata semenjak kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun yang lalu. Chanyeol arwah penasaran yang berusaha mencoba membalas dendam pada orang yang telah membunuhnya. Ki...