Prolog

204 9 4
                                    

Sebagai siswa Sekolah Menengah Atas atau lebih dikenal sebagai SMA diharuskan memilih sebuah kejuruan untuk melanjutkan pendidikan kuliah setelah kelulusan. Sama seperti ChaeRin, seorang gadis yang bisa dibilang mempunyai otak cerdas, keluarga yang kaya raya, dan juga wajah cantik. Tentu saja dirinya telah menjadi seorang yang diidamkan oleh para teman-temannya, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Akan tetapi ChaeRin tidak pernah mempedulikan hal tersebut, yang ia pedulikan sekarang adalah tentang kejuruan yang ia pilih untuk masa depannya nanti. Kedokteran. Itulah kejuruan yang ia pilih secara matang-matang selama ini. Kedua orangtuanya awalnya sangat menentang pilihan ChaeRin tersebut karena mereka ingin ChaeRin menjadi penerus bagi perusahaan turun temurun keluarga, tapi lama-kelamaan mereka akhirnya luluh juga dengan pilihan ChaeRin karena bujukan yang setiap hari ChaeRin lontarkan pada mereka. Senang sekaligus tidak sabar. Itulah yang ChaeRin rasakan saat ini.

Berjalan di salahsatu kolidor sekolah dengan tatapan memuja dari teman-teman nya yang berada disana sangatlah biasa bagi ChaeRin. Ia tidak terkesan atapun peduli dengan itu, yang terpenting tidak ada yang mengusiknya.

"Annyeong Lee ChaeRin" sapa seorang namja -salahsatu penggemar ChaeRin- yang berpapasan dengannya. Tersenyum singkat. Itulah balasan yang ChaeRin berikan jika ada yang menyapanya disekolah.

Setelah berjalan cukup jauh dari kelasnya akhirnya dirinya sampai juga di tempat tujuan. Halaman belakang sekolah.

Tempat yang jarang dikunjungi oleh penduduk sekolah, terkecuali dirinya. ChaeRin suka dengan suasana disini, tenang dan damai tanpa ada gosib atau keramaian. Terutama jika ada teman sekelas nya ada yang membicarakan tentang 'idol superstar' yang mereka banggakan. ChaeRin benci itu. Sangat.

Memasang headset yang telah disambungkan dengan telpon pintar nya. Memutar sebuah musik klasik tanpa ada nada vokal nya hanya berisi instrumental kemudian membuka sebuah buku 'ilmu kedokteran' yang ia bawa dari kelas. Itulah kebiasaan ChaeRin selama ini.

Melihat jam digital di pergelangan tangan kirinya, Empat puluh lima menit waktu yang ia habiskan di halaman belakang sekolah.

"Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi" gumam nya. Ia menutup buku yang tadi ia baca, melepas headset yang bertengger di sepasang telunganya kemudian berdiri untuk merapikan seragam yang terkena beberapa daun yang gugur.

"Benar, sekarang telah musim gugur" gumam nya sekali lagi, lalu berjalan kembali ke kelasnya.

***

Bel masuk telah berbunyi, tetapi suasana kelas ChaeRin sangat gaduh dikarenakan ada rapat guru. Dan ini termasuk salah satu hal yang sangat ChaeRin benci. Disaat jam pelajaran tentang biologi, kenapa harus jam kosong? ChaeRin mendengus kesal.

"Lihat-lihat G-Dragon terlibat skandal lagi dengan kiko mizuhara" heboh JinRi -teman sekelas ChaeRin- sambil menunjukkan bukti berita dari smartphone nya.

ChaeRin hanya memutar bola matanya dengan malas. Lagi dan lagi mereka membahas idol kesayangan mereka yang tidak berguna.

"Benarkah?! Wahh... Padahal kemarin dia digosib kan dengan TaeYeon member Girls Generation" sahut Dara -teman sebangku ChaeRin- tak kalah heboh.

Beberapa teman yeoja ChaeRi  mulai berkumpul di bangku Dara -dan termasuk bangkunya- hanya untuk membahas G-Dragon.

"Mana.. Mana aku ingin membaca berita nya" JinSil -salah satu teman sekelas ChaeRin yang ikut berkumpul- pun langsung merebut smartphone JinRi.

"Yakk!! Aku belum membaca sepenuhnya!!" Seru JinRi tak terima. Tetapi JinSil tidak menghiraukannya, ia tetap fokus membaca berita terbaru dari G-Dragon.

Dara pun mulai membuka smartphone nya kemudian searching tentang kabar yang sama seperti di smartphone JinRi.

"Ini.. Aku sudah menemukan nya, dan ternyata memang benar JiYong oppa ku menjalin hubungan dengan model jepang itu" jelas Dara dengan nada lesu. Smartphone dara pun langsung menjadi bahan rebutan sekumpulan yeoja penggemar G-Dragon itu. Sedetik kemudian mereka betingkah lesu seperti Dara karena melihat bukti berupa foto kencan G-Dragon dan Kiko.

ChaeRin yang sedari tadi hanya berdiam diri pun mulai bertindak karena tidak tahan melihat tingkah laku teman-teman nya yang tidak penting itu. Merebut kedua smartphone milik JinRi dan Dara kemudian menghabus halaman tab kedua berita tersebut.

Dengan sepontan mereka bertiga -JinRi, JinSil dan Dara- berteriak protes.

"Itu tidak penting, sekarang fokuslah dengan cita-cita kalian. Jangan mempermasalahkan hal yang tidak penting seperti itu" balas ChaeRin dengan tenang.

"Cita-cita kamu sebagai penggemar GD oppa adalah menjadi istrinya Chae" ucap JinRi dengan disetujui Dara maupun JinSil.

ChaeRin pun langsung memijat dahi nya karena pening. Teman-teman nya telah menjadi bodoh hanya karna G-Dragon tak berguna itu. Sungguh tidak masuk akal.

"Apa kau tidak menyukai GD oppa? Dia sangat multitalent, berbakat, mempunya banyak saham maupun uang, dan yang paling terpenting dia itu tampan." Tanya Dara dengan nada semangat.

"Tidak, aku sangat tidak menyukai nya. Ahh sebut saja aku membencinya. Dia tidak berguna" jawab ChaeRin dengan nada datar. "Aku sangat membenci para idol, terutama seorang G-Dragon. Dan aku juga tidak ingin tau tentang nya"

Maybe Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang