Prolog

144 10 2
                                    

***

Dear senja

ada saatnya kita harus berhenti mencintai orang yang sangat kita sayangi, ada saatnya kita harus melepas orang yang tak pernah ingin kita tinggalkan, bukan karena lelah mencintaimu, bukan karena bosan bersamamu, tapi karena aku sadar kamu akan lebih bahagia bersamanya. Dan aku tidak ingin menjadi hujan di musim yang salah bagimu.

rangga yang membaca surat itu pun akhirnya meluruh kelantai karna tak sanggup berucap apapun lagi

"maafin gue,gue salah..gue memang bodoh karna gue Nggak bisa memilih diantara kalian berdua" ucap rangga yang tanpa bisa ia pungkiri 1 bulir air mata jatuh dipelupuk matanya mengingat orang yg disayangi nya pergi meninggalkannya membuat rangga menyesali sikap nya yg tak bisa memilih diantara mereka berdua

Dan kini senja nya telah pergi dan tak akan pernah kembali lagi

Dunia mereka telah berbeda,Rangga menyesal,sangat menyesal karna dulu menyia-nyiakan senja yg notabene nya adalah wanita yg ia cintai dan wanita yg telah memberikan warna dihidup seorang rangga yg kelam

Dan kini pelanginya,Senja nya telah pergi,Digantikan oleh fajar yg akan datang esok hari

Esok hari itulah semuanya akan berbeda ,Tak akan lagi sama

Karna cinta sejatinya telah hilang untuk kedua kalinya

Dan rangga benci mengakui ini kalau ialah penyebab orang yg dicintai nya pergi karna keegoisannya..

________________________________

Hi guys 🤗,Gue edit ulang ya cerita gue ini,Karna ntah bagaimana cerita nya jadi kebalik-balik part nya dan itu membuat gue yg pembuat cerita aja pusing apa lagi kalian semua 😔

Dicerita ini gue belajar untuk berkomitmen 🙇bahwa sesuatu yang dimulai harus diakhiri begitupun dengan cerita ini yang udah lama banget di draft ditarik ulur setelah dipost🙌

Kalian harus tau aku udah kelas 12 dan sibuk banget,tapi gue insyaallah bakal lanjutin asalkan kalian respon positif 🙏

Oke see you ke part selanjutnya😊

Jambi
Rabu, 1 Juni 2016

Diedit ulang
Senin,11 desember 2017

SryAndiniSari

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang