Fire & Ice Fairy

pixie waterfall

Viona terus memerus memandangi air terjun di depannya itu

"WOW, Steve ini indah sekali" katanya

"Kau suka?, ini namanya air terjun pixie" kata Steve

"Pixie?" Viona membeo

"Hmm pixie, air terjun ini terhubung dengan gunung pixie, dan air ini murni terdiri dari pixie" kata Steve manjelaskan

"Huu airnya dingin" kata Viona sambil mencelupkan tanggannya ke air

"Huh baiklah, aku lelah aku mau tidur" kata Steve sambil merenggangkan otot tangannya

Viona memperhatikannya dan langsung tersenyum jahil, ia menciprantan air pixie di wajah Steve membuat Steve membuka matanya

"Hey tuan 'pe-ma-las' sejak tadi kerjamu hanya tidur saja, apa tak ada kerjaan lain yang bisa kau lakukan?" kata Viona menekankan suaranya di kata pemalas

"Hey siapa bilang aku tidur nyonya yang 'ra-jin', aku cuma tutup mata doang" kata Steve menekankan suaranya di kata rajin.

Viona memalingkan wajahnya dan kembali main air

Steve hanya menggelengkan kepalanya sambil kembali memejamkan matanya

Viona menatap pria disampingnya lama lama bibirny a membentuk lekukan, ia tersenyum 'dia tampan juga. iih apa yang aku pikirkan masa iya aku suka sama si pemalas, dasar tukang tidur' batin Viona, sambil menggeleng gelengkan kepalanya dan kembali bermain air

'Huh orang ini lama sekali tidurnya' batin Viona. Iapun membasahi rambutnya sengan air pixie lalu mulai masuk ke dalam air

Steve mendengar bunyi air, ia membuka matanya dan melihat gadis di sampingnya.

"Hey apa yang kau lakukan?" tanya Steve pada Viona

"Apa?, aku hanya menghilangkan bosan" kata Viona cuek

"Tapi ini kan air pixie" kata Steve

"Huh, baiklah baiklah aku akan naik" kata Viona dengan raut wajah kesal, iapun mulai naik dan duduk dia salah satu akar pohon yang mencuat

"Hey ayolah, jangan ngambek gitu dong, kalau ngambek cantiknya ilang" kata Steve bak kakak yang sedang menghibur adiknya yang ngambek.
Viona menatap Steve, menyipitkan matanya dan kembali memalingkan wajahnya.

Steve pun berpikir, lalu ia pergi. Tak lama kemudian Steve kembali membawa dua pohon bunga mawar yang masih kuncup dengan warna merah dan biru. Lalu meletakkannya di samping Viona.

Viona menoleh menatap Steve dan bunga itu bergantian masih dengan raut wajah kesalnya, 'untuk apa dia bawa pohon bunga mawar, dengan pot potnya lagi?'

"Hari ini para bayi peri pixie akan lahir" kata Steve

Viona menatapnya sambil mengangkat satu alis 'bodoh, lalu apa hubungannya dengan pohon mawar ini' batin Viona lagi

"Para bayi pixie akan lahir dari bunga mawar, lihat kuncup bungannya mulai bergerak" kata Steve seolah olah bisa mendengar suara di pikiran Viona

Kini Viona mulai menatap kuncup bunga tersebut, dan lama kelamaan kedua bunga itu mekar dan terlihatlah bayi yang berukuran sangat kecil kira kira se ujung jari kelingking, di bunga biru bayi itu berambut biru, dan di bunga merah bayinya berambut merah.

"Wow, sangat lucu" kata Viona

Dan tak lama kemudian datanglah peri pixie dewasa membawa bayi bayi pixie itu sambil membungkukkan badan pada Viona

"Kau memaafkanku sekarang?" tanya Steve.

Viona menganggukkan kepalanya, lalu ia beralih menatap hutan dengan pohon berwarna ungu

"Ada apa disana?" tanya Viona sambil menunjuk hutan itu

"Phoenix, disana ada banyak sekali phoenix, konon dulu ada orang yang berhasil menaklukan phoenix biru, namun, saat ia mencoba menaklukkan phoenix merah atau sering disebut sang raja ia tewas dikalahkan oleh sang raja phoenix" kata Steve

Viona hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Huh ada panggilan alam untukku aku akan segera kembali" kata Steve sambil beranjak pergi

Viona penasaran dengan hutan phoenix itu, iapun pergi kesana dan melupakan kata kata Steve tentang sang raja phoenix

Steve datang dan melihat Viona tidak ada,
"Kemana dia?". iapun mencari Viona "huh dimana anak itu, VIONA" ia terus memanggil Viona hingga

"STEVE" jerit Viona

Steve melihat ke asal suara.

"Viona apa yang terjadi?, bagaimana bisa?"

Xoxo ngegantung ya sorry sengaja :p, oh iya jangan lupa vommentsnya ya mwah
Love u all :*