Cinta aihara kotoko selalu tak berbalas,karna sifat irie Naoki yang pendiam dan tertutup sehingga kotoko tak mengerti perasaan irie terhadap nya.
Setelah menikah pun kotoko masih meragukan irie yang sangat tidak mempercayainya.
" harus nya cinta itu...
" kotoko,apa kau sudah sadar?" tanya ibu. " aku kenapa?" tanyaku sambil memegangi kepalaku,sangat pusing. " ketika kau menangis tadi malam,tiba tiba kau pingsan" kata ibu. " dimana irie-kun? " tanya ku. " dia sudah ke rumah sakit" jawab ibu. " ahh aku lupa membuat bekal!" aku bergegas turun, tapi di tahan " aku sudah membuatkan bekal untuk kakak" kata ibu. " aku tak mau membuatkan untuknya Bu,aku mau membuatkan nya untuk funatsu,dia sangat baik padaku" ceritaku pada ibu. " baiklah jika itu maumu,tapi kau tak mencintai nya kan?" tanya ibu padaku membuat aku tertawa. " untuk apa aku melakukan itu, sebenarnya, aku sakit hati karna dokter kepala yg kemarin datang,ibu tau,dia yg membuatku menunggu hingga malam,tapi aku kesal pada irie-kun, dia sama sekali tak mencari atau mengkhawatirkan keadaan ku!" emosiku mulai naik,entah kenapa. " aku tau,dia seperti serigala berbulu domba " terang ibu. " apa dia melakukan sesuatu?" tanyaku. " waktu kemarin dia datang kakak ke kamar sebentar,dia malah menyuruhku untuk membuatkan minuman untuk nya seakan akan aku ini pembantu,tapi ketika kakak keluar, ia berterima kasih padaku " cerita ibu. " Dia benar benar tidak tahu dirinya! Aku harus memberi tahu kepada irie-kun! " tekadku pada ibu. " tidak mudah berkata seperti itu pada kakak,tapi aku percaya padamu,kotoko" ibu meyakinkanku. " tapi aku sedang marah! Aku tak bisa menahan amarahku yg tiba tiba datang bu,entah kenapa aku sekarang jadi pemarah" curhatku pada ibu. " mungkinkah kau sedang dapat haid?" tanya ibu padaku,aku berfikir sebentar,bukan nya aku sudah datang bulan sebulan yg lalu,malah sudah terlambat. " tidak mungkin Bu,aku baru bulan kemarin dapat, tapi kenapa sekarang belum datang juga " kataku penasaran. " kotoko!!! Mungkin kau hamil?" pertanyaan ibu membuatku kaget,aku belum melakukan apapun dengan irie-kun! " itu,tidak mungkin!!" aku berteriak dengan keras. " mari kita ke dokter!" ajak ibu. " baiklah,aku juga penasaran" sahutku sambil mengambil baju. " ibu tunggu di luar ya kotoko" kata ibu sambil membuka pintu. " yaa" jawabku dari kamar mandi. Aku dan ibupun pergi ke rumah sakit,aku takut bertemu dengan irie-kun, tapi ibu bilang dokter dan tempat nya beda dengan irie-kun. Aku pun di periksa ,setelah menunggu ibu di panggil oleh dokter, ia keluar dengan wajah pucat pasi. " ada apa Bu,apa aku tidak hamil?" tanyaku pada ibu. " tidak,kau tidak hamil kotoko,maafkan aku!" ibu langsung memelukku erat. " ibu,harus nya aku yg minta maaf karna belum bisa memberimu cucu" aku meminta maaf dan menyesal. "" kamu tak pernah salah kotoko,semua salahku hingga kau jadi seperti ini karna anakku,ohh aku merasa bersalah kotoko!" ibu memelukku lagi,aku heran kenapa ibu seperti ini. Kami pun pulang ke rumah,selama perjalanan ibu mengelus- elus rambutku,dia bilang jika rambutku rontok sebaik nya bilang ke ibu. " kotoko,apa kau tidak lelah dengan sikap kakak?" tanya ibu padaku. " walau setelah apapun aku tetap mencintai nya bu" jawab ku. " kotoko,jika kau tak bahagia kenapa kau harus mengikuti perintah ku untuk menikahi nya,harus nya kau menolak nya jika itu maumu" ibu menangis kecil. " ada Ada apa ini kenapa ibu menangis? Tanya irie-kun sambil membuka pintu. " apa yg kau lakukan pada ibuku?" tanya irie-kun, aku melihat di belakang nya ada si dokter kepala itu. " kau yg melakukan semua nya kak,kenapa kau menyakiti kotoko hingga seperti ini? Kenapa kau buat dia seperti ini? Aku menyuruhku untuk belajar mencintai nya tapi kenapa kau melakukan ini pada nya?" ibu menangis sambil memelukku. " apa yg kau katakan pada ibuku?" tanya irie-kun, aku bingung harus menjawab apa. " aa-ku taddi ," aku takut kalau irie-kun marah. " aku yg mencari tahu apa masalah nya kak! Aku sudah cukup tau!" potong ibu,dia melihat ke arah dokter kepala dan menarik nya. " pergi kau dari rumahku,aku tak suka melihat mu disini" bentak ibu,aku sangat kaget,kenapa ibu menjadi sangat marah,dia sangat berbeda,apa karna aku tak hamil dia menjadi seperti ini? " ibu,sudahlah, kita masuk saja ya" pintaku pada ibu. " ibu! Kenapa kau mengusir nya? Mari Chan akan menginap disini!" kata kata irie-kun membuatku bagai di sambar petir. " i rie kun kamu mau mengajak nya menginap?" aku tak tahan dengan semua ini! " iya, dia akan menginap selama 2 hari karna urusan kerja " jawaban irie-kun membuatku kesal,apa dia gila kerja atau gila dengan dokter kepala itu? " apa kau sudah tidak cinta padaku? Ahh apa kau sama sekali tak pernah mencintaiku kan? Aku sudah lelah seperti ini terus,aku mau cerai saja deh" kataku ngawur sambil masuk kamar. Aku mengusap mataku,entah kenapa ada sesuatu yang sedang memelukku. " apa yg kau lakukan?" tanyaku pada irie-kun. " kenapa kau minta cerai? Kau hanya boleh mencintaiku " irie-kun mencium kening ku. " jika aku hanya boleh mencintaimu,kenapa kau boleh mencintai orang lain?" tanyaku sambil menundukkan kepala. " aku hanya bisa jatuh cinta pada istri pilihan ku,jika aku tidak mencintaimu kenapa aku harus melamarmu waktu itu?" tanya irie-kun padaku. " mungkin karena kau kasihan pada ku saja " jawabku asal. " memang nya aku pernah kasihan padamu? Aku juga harus mementingkan diriku jika aku memilihmu" kata irie-kun sambil melepaskan pelukan hangat nya. " kau tahu kenapa aku diam? Karna aku melihat mu berduaan dengan funatsu di taman sore hari" ucapan irie-kun sangat tidak masuk akal. " aku tertidur pulas saat mengunggumu!" aku menjawab irie-kun karna aku tak melakukan nya. " aku melihat mu tertidur di pangkuan funatsu waktu itu,tapi kau sangat tertidur pulas sambil tersenyum manis seakan akan kau menyukainya,apalagi funatsu memakan bekal buatan mu" kata irie-kun sambil menarikku ke pangkuan nya. " aku kan sedang tertidur, kau tau aku tertidur pulas dan nyenyak sekali,mana aku tahu kalau funatsu memangkuku lagi pula aku bermimpi tentang kamu,apa itu salah?" tanyaku pada irie-kun. " kau salah karna kau tak pernah peka" kata irie-kun sambil memeluk tubuhku ke dekapan nya. " ckrikkkk" ibu mengambil foto kami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ibu!!! Jangan foto-foto kami!!" teriak irie-kun. " tak apa irie-kun, ibu melakukan nya dengan sangat baik!" aku meminta hasil gambar pada ibu. " akan aku jadikan wallpaper untuk anniversary kalian!" ucap ibu dengan semangat. " ibu, apa itu pantas?" tanya Yuki Kun dari luar. " apa kalian sedang menonton kami? Cepat keluar!!" kata irie-kun sambil menutup pintu. " kotoko!! Kau harus menghilangkan stres karna irie-kun, kau harus mengadakan honeymoon " usul ibu dari luar. " honeymoon? Berdua saja? Haruskah ?" gumamku sambil membayangkan nya. " ayo kita lakukan,aku bisa cuti 2 Minggu" ajak irie-kun sambil menepuk kepalaku. " asyikkkk!" aku berteriak kegirangan.
Hai! I'm here, makasih udah mau luangin waktu untuk baca ceritaku!! Sorry kalo belum terlalu nyambung! 😘vote and comment ya🙏🙏🙏