a Difficult Choice

12 2 0
                                    

Pernah ada saat di mana aku terasing, tidak mampu berbaur hingga kupikir takkan pernah ada tempat bagiku di antara celoteh kalian; di antara tawa kalian; di antara canda-canda yang kalian lontarkan. Hanya ada aku sendiri, terselip di antara hingar bingar yang kalian tampakkan; tersembunyi di sudut tanpa pernah ada yang mencoba mengulurkan tangan.

Pernah ada saat di mana kalian menjadi seindah-indahnya harapan, ketika aku mulai menemukan tempatku di sini, meninggalkan sudut yang pernah kuisi lantas meraih jemari hangat yang ditawarkan. Namun, semuanya sirna, libas tanpa bekas dalam prahara tak kasat mata.

Pernah ada saat di mana sembilu mengucur dari kalbu; mematikanku perlahan, tetapi senyum harus selalu tertampil di roman.

Pernah ada saat di mana kalian menjadi yang paling utama, tidak tergantikan, selalu menjadi perihal yang kuutamakan.
Saat ini pun masih begitu.

Esok pun mungkin masih akan begitu, meski di setiap langkah mengucur luka yang tidak bisa dilihat sembarang siapa.
Karena kalian adalah keluarga yang akan selalu kurindu. Dan tidak akan semudah itu bagiku untuk bilang "Selamat tinggal, kita tidak akan lagi bertemu."

I'll definitely miss you.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kind of PoemsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang