Prolog

36 10 1
                                    

Setelah mencari-cari nya akhirnya aku menemuinya. Aku tidak percaya dengan apa yang ku lihat. Rasanya seperti mimpi bertemu dengannya. Aku tidak pernah mempercayainya sebelum ini. Tapi sekarang aku melihatnya dengan terpukau.

Ia duduk di kursi tuanya di rumah tua reyot itu. Jubahnya berwarna putih . Terlihat bersih tanpa noda satu pun. Ia membuka matanya yang berwarna hijau tua. Kemudian wajahnya yang tampak menua itu terlihat berseri-seri.

"Aku sudah tahu kau akan datang. Putra Raja William, Pangeran Ravan."

"Bagaimana bisa kau tahu aku padahal aku belum memperkenalkan diriku." jawabku dengan terheran-heran.

Ia tersenyum.

"Kemiripan kalian menunjukkan siapa dirimu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Darkness ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang