MOON LIKE

943 47 12
                                    

.

.

.

Kuroko No Basuke © Fujimaki Tadatoshi

.

.

.

.

OOC, TYPO, BAD EYD and AU .-.

.

.

Pemuda berambut merah-hitam tampak murung didalam kelasnya. Kelas khusus untuk bangsawan tingkat atas yang sebenarnya isinya hanya sekumpulan bocah yang sepertinya hanya mengemban kewajiban dari keluarganya.

Kagami Taiga namanya, masih 13 tahun dan dia sudah sebosan ini dengan rutinitasnya. Bisa kau bayangkan beberapa tahun kedepan dia jadi apa? Mungkin dia akan gantung diri karena setres! Err~ lupakan.

"Kagamicchi~ kau baik?" Kagami agak kaget kala mendengar suara ceria milik model sejuta talenta yang duduk sebelah kirinya, untung saja gurunya tidak dengar jika dengar bisa tamat mereka mendapat pukulan rotan.

Kagami menyobek satu lembar kertas miliknya sebelum jemarinya dengan lincah bersenjatakan bulu angsa dan tinta hitam mulai mewarnai kertas kosong tersebut.

"Uh?" tanya Kise Ryouta yang sebelumnya memanggilnya dengan nada binggung kala sebuah kertas disodorkan padanya.

Kagami tak bicara, dia malas, jadi langsung diletakkannya kertas itu pada meja milik Kise sebelum gurunya didepan kelas sadar jika mereka sibuk sendiri tadi.

'Aku baik Kise, kau tak perlu khawatir.' Begitulah isi tulisan milik Kagami Taiga yang diberikan pada Kise.

'Tapi kau ko tadi melamun?' balas Kise masih dikertas yang sama sebelum akhirnya diserahkan pada Kagami.

'Aku hanya bosan.'

'Nanti sepulang sekolah mau ikut aku?'

'Kemana?'

'Lihat saja nanti.' Kening Kagami berkerut kala membaca sebaris kalimat yang ditulis Kise. Kagami menoleh kesamping kirinya dan Kagami hanya mendengus lelah kala melihat Kise yang sok memperhatikan papan tulis.

Mungkin Kagami memang perlu menunggu hingga denting lonceng pulang berbunyi untuk tau akan kemana mereka nanti.

.

.

"Ki-kise?" panggil Kagami ragu-ragu.

"Ya, Kagamicchi. Ada apa?" tanya Kise dengan nada tenang, terlalu tenang malah, yang mampu membuat amarah Kagami hampir meledak jika saja dia tidak tau diri.

"Kau gila ya!" cela Kagami dengan suara rendah dan berbahaya, namun yang didapat hanya suara tawa Kise yang terasa memekakkan telinga.

"Oh, ayolah Kagamicchi~ kau tidak takut kan-ssu?" tanya Kise dengan nada main-main yang makin membuat Kagami ingin menonjok wajah rupawannya.

"Kau tau kan ini dimana! Ini Teiko! Kota perbatasan yang berbatasan langsung dengan The Wall Of Freedom! Kota terluar yang berbatasan langsung dengan wilayah Vampire!" jabar Kagami dengan wajah agak pucat.

Kise tertawa renyah sebelum bibir plumnya berujar,"Jadi? Kagamicchi takut dengan Vampire?" Kagami tak menjawab, pemuda dengan alis belah itu memilih untuk memejamkan mata dan membiarkan angin sore memainkan anak rambutnya. Gang sempit tempat Kagami menyeret Kise dengan paksa itu tampak cukup mencekam terutama kala cakrawala sudah ditaburi dengan warna orange dan koaran burung yang hendak kembali kesarangnya.

[BL] Moon [AoKaga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang