Kiyara

18 1 0
                                    

"Pagi mama cantik"

Kiyara menghampiri mama yang berkutat dengan buku kas, memakai kacamata baca kelonggaran di ujung hidung. Mama Kiyara seorang ibu rumah tangga. Aktivitasnya yang berulang selalu di rumah membuat mama bosan. Entah ide dari mana, mama memutuskan mengikuti organisasi setempat. Perannya yang aktif membuat mama diamanahi sebagai sekretaris RW saat ini.

Kiyara sendiri bingung sekaligus kagum dengan mamanya yang satu ini. Di usianya yang tidak tergolong muda yaitu 50 tahun, mama sangat sehat dan aktif. Kiyara mengecup pipi kanan mama dengan lembut, "Menu sarapan hari ini apa ma"

"Mama tadi bangun kesiangan ga sempet masak, mama juga lupa belum siapin laporan buat rapat nanti siang." ujar mama masi sibuk mencatat.

"Hmm, yauda gapapa ma. Kebetulan Kiyara kangen masakannya abang" sebenarnya tidak juga sih, dibanding masakan mama tentu masakan abang kalah telak. Itung-itung meringankan beban mama, biar mama bisa fokus ke buku kasnya. Memang bukan kali ini saja mama tidak memiliki waktu untuk membuat sarapan, ini sudah kesekian kalinya. Tetapi papa, abang ataupun Kiyara tidak masalah dengan hal itu. Mereka mengerti bagaimana lelahnya mama menegrjakan pekerjaan rumah dan sekretaris.

"aduh, sayang" mama menepuk jidatnya pelan, mengingat suatu hal. "Abang mu minta dibangunin pagi, mama lupa banget. Boleh tolong bangunin abang, ra?"

Kiyara mengangguk lalu bergegas menuju lantai 2. Kamar abang nya yang tepat di sebelah kamar Kiyara, dengan pintu kayu penuh stiker band dan logo tempat disco malam ternama di jakarta yang cukup kontras dengan pintu kamar polos milik kiyara. Menempel stiker di pintu kayu seperti itu hanya merusak pintu, pikirnya.

tok tok tok

"Abang, Kiya masuk ya!" ucap nya dengan keras. Kiyara lalu masuk tanpa menunggu jawaban dari pemilik kamar, karna bisa dipastikan masi terlelap. Kiyara menghela nafas melihat keadaan kamar abangnya. Satu persatu baju kotor Kiyara ambil dan taruh di bak baju sebelum menuju kasur tempat abang tidur. Kaus oblong belel dan boxer bola tidak pernah absen dari mata Kiyara di pagi hari.

"bang!" Yang dipanggil tidak menghiraukan sama sekali, Menggaruk tengkuknya bentar lalu kembali membenamkan wajahnya ke bantal. Kiyara mendengus. Ia paling malas bangunin abang, walaupun paling tua habit abang nya ini paling tidak bisa di contoh. Kepribadian abang bisa di tebak dari stiker-stiker yang terpampang sebelumnya. Namun bukan berarti abang nakal ya, ia hanya tidak bisa me manage waktu dengan benar.

Abang saat ini kuliah semester 4, tidak terlalu jauh dengan Kiyara yang duduk di bangku kelas 11. Tugas abang sebenarnya banyak dan menumpuk, tetapi dia tidak bisa mengesampingkan tabiat nongkrong dan main sampai malam untuk mengerjakan tugas. Alhasil malam hari sering kali abang habiskan untuk begadang menegrjakan tugas yang tertunda. Mama sangat khawatir dan kasian, tetapi mama tidak pernah memarahi abang tentang hal ini. Mama pikir abang sudah cukup besar untuk menentukan semua nya sendiri.

"Abang bangun ih cepet. Mama ga masak sarapan, giliran abang sekarang" Kiyara mengguncang-guncang pundak abang, mencolok matanya sampai sang korban mengaduh. Sebenarnya tidak ada giliran dalam memasak, tapi berhubung masakan Kiyara tidak enak maka abang menjadi satu-satunya cadangan koki pagi ini.

"Iyaa iyani bangunn. Tajem bener sih ra jarinya, kalo abang buta gimana." abang mengusap matanya sayang, mendramatisir keadaan. Pastinya kalaupun itu beneran kejadian, bukan Kiyara pelaku utamanya. Alasan utama hal itu mungkin terjadi yaitu hobi abang yang begadang sampai tidak tidur berhari-hari. "Buru bangun, kalau telat jangan salahin aku"

"Bawel banget sih, sana lo mandi aja. Kelar mandi makanan udah siap"

suara khas bangun tidur dan linglung nya yang tidak kentara cukup meyakinkan Kiyara untuk turun ke bawah. sebelum keluar dari kamar abang ia bergumam, "Abang kalo ngerokok jangan lupa semprot parfum, kentara banget" yang dibalas cengiran khas abangnya. Sebenarnya Kiyara tidak masalah dengan bau rokok, tetapi kalau papa tau bisa-bisa abang kena geprek dan Kiyara kena imbasnya jika ketahuan mengetahui hal ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

targetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang