Pagi ini kai memutuskan menjemput kekasihnya siapa lagi kalau bukan krystal, sebab sudah dua hari ini kai merasa gadisnya itu menjauhinya. Dan karena itu kai sudah berdiri didepan pintu rumah kediaman keluarga jung.
Kai memandang kedua pintu kayu bercat coklat itu gelisah, sebenarnya kai sudah berulang kali kerumah ini tapi kenapa sekarang ia menrasa gelisah? Ah tentu saja ini kali pertama ia berniat masuk kedalam rumah keluarga jung ini. Tangan kai mulai terangkat berniat mengetuk pintu kayu itu..
Clek
Kai terkejut langsung menurunkan tanganya, ia tak jadi mengetuk pintu dikarenakan pintu itu telah dibuka oleh sang empunya.
Dihadapanya saat ini berdiri seorang lelaki paruh baya memegang lebih tepatnya mencondongkan gunting rumput di hadapan kai yang kai kira tukang rumput.
"Kau siapa? Cari siapa" tanya lelaki paruh baya itu tajam
"Ah, kenalkan nama saya Kai paman" kai membungkuk
"Kau mencari siapa"
"Kau siapa? Kurir?"
Oh astaga apa yang dipikirkan oleh paman ini, kurir katanya? Apa dia tak lihat tampang dan pakaianku ini jauh sekali dengan kata kurir. Kai membatin.
"Bukan paman aku—" ucapan kai terpotong oleh teriakan dari dalam rumah itu.
"AYAH? AYAH DIMANA"
"Ayah didepan" sahut tuan jung
"Ayah?" Tanya kai bingung, tuan jung menatap kai tajam
"Ayah— KAI!!!" Begitu krystal keluar memanggil ayahnya ia dikejutkan oleh keberadaan kai di depan rumahnya.
"Selamat pagi jung" sapa kai ia sedikit kikuk, pasalnya ia merasa takut oleh ayahnya krystal yang sebelumnya kai sangka tukang kebun.
"Apa yang sedang kau lakukan disini" krystal menatap kai dan ayahnya bergantian.
"Kau kenal pemuda ini sayang" tanya tuan jung pada putrinya
Kai heran, kenapa tuan jung menatap putrinya dengan hangat tapi tidak denganya.
"Iy—iya ayah, dia itu—" krystal gugup ia takut mengatakan yang sebenarnya pada tuan jung.
"Aku kekasih putrimu paman" suara kai membuat tuan jung terkejut, tapi tak lama ia biasa saja.
"Oh begitu" ucap tuan jung, krystal mengangguk
"Ayah akan ketaman belakang memotong rumput, kau pergi kuliah bersamanya saja kalau begitu" tuan jung berlalu
"Terima kasih ayah" kai membungkuk
"Ayah?" Krystal mengulang kata ayah yang kai ucap
"Ya ayah, memang kenapa?"
"Aneh saja kau memanggil ayahku dengan sebutan ayah seperti itu"
"Kau harus terbiasa, karena ia juga akan menjadi ayahku" kai berlalu meninggalkan krystal
"Eoh? Apa katanya tadi, apa aku tak salah dengan" krystal menahan senyumnya
"Ayo cepat, hari sudah semakin siang" teriak kai yang sudah didepan pagar rumah sedangkan krystal masih didepan pintu rumah.
Kai tersenyum melihat krystal berlari, ia menghela napasnya. Kejadian dua hari yang lalu seperti tak pernah terjadi, padahal kai mengira krystal akan menjauhinya lagi tapi lihat sekarang mereka masih seperti biasa bukan. Kai sebenarnya tahu krystal menjauhinya kenapa, gadisnya itu pasti malu padanya karena ia membuat kejadian yang membuat dirinya malu didepan kai dan orang banyak. Kai sekali lagi tertawa mengingat kejadian diperpustakaan itu.
"Kenapa kau tertawa seperti itu" tanya krystal heran
"Tidak, kau cantik" kai mengedipkan sebelah matanya.
"EH?"
***
Kai sekarang tak lagi seperti kai yang sangat cuek dan dingin kepada krystal. Ya walaupun masih tersisa kecuekan dan ketidak pekaan kai itu. Krystal tak mempermasalahkannya. Kai yang sekarang lebih banyak bicara pikir krystal. Kai sekarang semakin rajin menjemput dan mengantar krystal pulang. Kai yang peratian padanya. Krystal suka dengan kai yang seperti sekarang ini.
Seperti saat ini, mereka berdua sedang ada di toko buku. Lebih tepatnya menemani krystal membeli buku.
"Apa kau sudah selesai?" Kai berbisik
"Belum, aku belum menemukan buku yang ku cari" desis krystal
"Ku tunggu di meja itu, kau jangan membuat ribut ya"
"Eh?" Krystal bingung
"Ya sudah"
Krystal kembali menjelajahi rak-rak buku ini. Bukankah krystal pernah bilang ia tak suka perpustakaan, bukan berarti ia tak suka membaca, krystal sangat suka membaca malah. Hanya saja lebih menyukai membaca novel dibandingkan buku-buku materi yang begitu tebal membuatnya pusing saat membaca isinya.
Selang beberapa menit krystal dibuat terkejut oleh pemandangan di meja yang disediakan oleh toko buku untuk para pengunjung membaca, disana kai tertidur kepalanya tersembunyi diantara lipatan kedua tangannya. Krystal tersenyum melihat kai. Ia mendekat.
"Kai"
"Kai"
"Hhmmm"
"Bangun, ayo kita pulang"
"Kau sudah selesai?" Kai mengucek matanya
"Sudah, maaf membuatmu menunggu lama hingga tertidur"
"Tak apa"
"Ayo kita pulang"
Selama diperjalan pulang tak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. Kedua bungkam dengan pikirannya masing-masing.
Mobil kai berhenti tepat di depan halaman rumah krystal.
"Sudah sampai, terimakasih untuk hari ini kai" pamit krystal hendak membuka pintu mobil. Tapi tiba-tiba kai menahan tangannya.
"Ada apa?"
"Tidak jadi"
"Ya sudah, selamat malam kai"
Krystal turun dari mobil kai, tak lama kai juga turun.
Srek..
Kai mencekal tangan krystal membalikan badan krystal menghadapnya.
Cup
"Mimpi indah jung"
Krystal mematung, matanya memandang lurus.
Bruummmm..
Suara mobil kai menyadarkan krystal dari lamunannya. Krystal memandang mobil kai yang sudah menghilang dibelokan gang.
"Tadi itu apa?" Gumamnya
***
Cerita ini tidak seutuhnya di remake, aku hanya mebambhkan beberapa scene aja dan ya sedikit diubah wkwkwk. Tetep suka ya sama kai dan krystal.
Beri review kalian dengan Vote & comment ya.
Ah iya, yang belum aku kasih nomer chapter berarti belum aku remake, tolong jangan dibaca ya. Atau nanti aku unpublish aja dan aku akan secara rutin update lanjutan yang udah di remake, lebih enak sepertinya haha.
Thanks❤