Part 2. Pertemuan I

73 6 0
                                    

Azkia pov

Setelah aku dan farah memesan makanan yang kita pesan,kita bertiga ngobrol sambil nunggu pesanan siap.

"Udah siap nad?"tanya farhan pada karyawannya.

"Udah mas".jawab pelayan farhan yang bernama nadia.

"Sekalian kamu antar pesanan temenku ke meja mereka ya,az,far sorry ya gue mau pergi dulu ada urusan mendadak gak papakan gue tinggal,tapi tenang aja kalian tetep makan gratis kok ".ucap farhan.

"Yahhh gak seru dong masa cuman kita berdua".ucap farah dengan wajah sedih.

"Yaudah gak papa mungkin farhan ada urusan yang penting".ucapku.

"Yaudah gue pergi dulu selamat menikmati makananya".ucap farhan sebelum pergi meninggalkan ku dan farah.

"Yaudah sini nad biar kita saja yang bawa kamu kan pasti banyak perkerjaan".tawarku untuk membawakan pesanan kami.

"Yaudah makasih yak mbak".ucap nadia.

"Far loe juga bawa tuh makanan loe".ucapku pada farah.

"Loe az bukannya nadya aja yang bawa kok jadi kita?".ucap farah sambil mengerucutkan bibirnya.

"Udahlah yuk kita makan gue udah laper banget nih".ucapku sambil mengelus perutku.

"Loe tuh yah kalo makanan aja semangat banget".ucap farah.

"Ahh loe juga yuk ah gak sabar nih nyicipin spagettinya".ucapku karena terlalu bersemangat untuk menyicipi makananku,sampai tidak sadar kalo kakiku tersanjung kaki meja alhasil aku jatuh dengan posisi yang sedang ingin merangkak dan sialnya lagi makananku tumpah,tapi bukan masalah makanannya yang tumpah tapi orang yang terkena tumpahan makananku,matilah aku pasti orang ini akan memarahiku,jika di lihat kayanya orang ini orang penting dan kaya pasti galaknya minta ampun terlihat dari sepatunya yang kinclong.Saat aku mendongkakkan kepalaku,aku segera bangkit dan meminta maaf.

"Maaf..maaf aku tidak sengaja maafkan aku"ucapku sambil membungkukkam badan.
Astaga pria di hadapanku ini sangat tampan.

"Heh kau ini bagaimana kalo jalan pake mata,lihat jas tunanganku jadi kotor kau mau ganti rugi,tapi jika di lihat dari pemampilanmu kau tidak akan mampu mengganti rugi".ucap seorang wanita yang mengaku sebangai tunangan pria di hadapanku ini sambil melihatku dengan menilai.

"Hei nona aku sudah minta maaf,jika masalahnya ganti rugi aku akan menggantinya".ucapku.

"Kau ini sombong sekali,kau tau jas yang di pakai tunanganku ini sangat mahal dan kau tau berapa harga jas ini bahkan jika kau meminta pada orang tuamu untuk mengganti rugi gaji orang tuamu 1 tahun pun tidak akan mampu membayarnya paling perkerjaan orang tua buruh tidak akan mampu mengganti rugi?".ucapnya

"Hei kau.."ucap farah tertahan tapi aku mencekal tangannya supanya tidak membalas perkataan wanita itu.

"Sudahlah fris kita pulang saja..tidak usah di bahas lagi,percuma saja kamu berbicara padanya bagaimana pun dia tidak akan mampu menggantinya".ucap lelaki yang dari tadi menutup mulutnya dengan nada sombong dan suara yang begitu dingin bahkan kutub utara saja kalah dengan suara dinginnya.
Setalah bicara begitu dia menarik wanita tadi dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi.

"Loe gimana sih bukannya lawan malah diem".ucap farah dengan nada tinggi.

"Udahlah gak usah di bahas lagi mendingan kita pulang aja gue udah gak mood lagi".ucapku.

"Ihhh gue jadi gereget gini sama loe,padahalkan loe bisa beli jas itu berapa pun".ucap farah.

"Maksud loe pake duit orang tua gue?".ucapku.

Ketulusan & Keiklasan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang