Tell Me It's Love (One Shot Story)

2.3K 42 3
                                    

Perkenalkan namaku Melvinna Julikova, tapi aku biasa dipanggil Vinna atau Julli. Aku lahir di keluarga yang biasa-biasa saja, tidak kurang maupun berlebihan.

Aku ini anak tunggal, no brother or sister. Banyak teman-temanku yang bilang kalau jadi anak tunggal itu menyenangkan. But not for me, aku benar-benar kesepian. Mommy dan daddy'ku sibuk bekerja, dari pagi hingga malam. Setiap hari sepulang sekolah rumah selalu kosong. Untunglah aku punya banyak teman, jadi aku tidak merasa kesepian.

Seperti hari-hari biasanya, pagi itu aku tergesa-gesa berangkat ke sekolah. Karena bis sekolahnya sudah menunggu dan sang supir bis sudah kesal. Karena dia terus membunyikan klakson.

"Bye, Mom. Bye, Dad," ucapku sambil mencium pipi kedua orang tuaku sambil berlari keluar rumah. Mommy dan daddy sudah tidak aneh dengan kebiasaan burukku yang selalu susah untuk bangun pagi.

Segera saja aku memasuki bis dan langsung duduk di sebelah Tysha sahabat baikku sejak kecil.

"Ya ampun Vinn, jangan bilang kalau kamu terlambat lagi bangun," tegur Tysha ketika aku sudah duduk di sampingnya.

"Hehehehe," aku cuma tertawa menjawab pertanyaan dari sahabatku itu.

Tiba-tiba ada yang nyeletuk dari bangku belakang tempat aku dan Tysha duduk.

"Dia sih udah kayak kebo, jadi mana mungkin bisa berubah buat bangun pagi," ujar orang yang duduk di belakang tersebut.

Ternyata eh ternyata si pemilik suara tersebut adalah Mark Feehily, cowok yang menyebalkan bagi Vinna. Karena tiap hari Vinna dan Mark selalu bertengkar.

Meskipun pada kenyataannya banyak sekali cewek-cewek yang tergila-gila sama Mark. Karena Mark termasuk salah satu cowok terpopuler dan tercakep di sekolah, bersama keempat temannya yaitu Nicky Byrne, Shane Filan, Brian McFadden dan Kian Egan.

Pasti kalian bertanya-tanya kan bagaimana aku bisa akrab dengan para cowok popular itu. Itu karena sahabatku tercinta pacaran dengan Nicky Byrne, otomatis kami sering berkumpul, belajar bahkan pergi jalan-

jalan bareng. Dan dari mereka berlima Mark-lah yang paling menyebalkan.

Dia selalu menggangguku, bahkan sampai membuatku menangis. Jauh berbeda dengan keempat temannya yang cool, baik dan ramah. Pokoknya Mark nggak ada bagus-bagusnya di mata aku.

***

Saat istirahat pun tiba. Aku dan Tysha pergi menuju kantin bersama-sama. Dan tentu saja Tysha dan Nicky duduk di satu meja yang sama bersama teman-temannya Nicky. Dan tentu saja si cowok menyebalkan itu pasti ada. Aku benar-benar malas, karena harus makan satu meja dengan dia. "Tuhan, kenapa aku harus selalu bertemu dengan cowok menyebalkan itu sih? Apa salah aku?" keluhku dalam hati.

Kali ini aku memilih untuk banyak diam selama makan, meskipun Mark terus-terusan berusaha untuk memancing emosi. Sampai akhirnya Mark cape sendiri karena aku tidak terpancing oleh keusilannya itu. Dan akupun tersenyum puas dalam hati.

"Eh, jadikan hari minggu besok kita pergi ke pantai?" Kian membuka suara.

"Jadilah, kamu ikutkan, sayang?" Tanya Nicky pada Tysha dengan mesra.

"Memang yang ikut siapa aja?" Tanya Tysha.

"Aku, Nicky, Mark, Brian dan Kian," jawab Shane.

"Ceweknya siapa? Jangan bilang cuma aku." Jawab tysha dengan pasti.

"Ada pacarnya Shane, Kian sama Brian kok, sayang. Kamu ajak Vinna aja biar kamu ada temennya." Tambah Nicky.

Aku yang sedang minum langsung

Tell Me It's Love (One Shot Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang