Black Shadow

5 1 0
                                    

   Dikediaman keluarga Jung terdapat satu kamar yang di tinggali oleh 6 saudari gadis cantik, mereka biasa disebut 6 Jung bersaudara.
   Saera adalah anak tertua dari 6 gadis cantik ini, Hara anak ke dua, Eunah anak ke tiga, Icha anak ke empat, dan Hyori juga Via adalah anak ke lima, enam.
   Ada satu alasan aneh yang membuat ke 6 gadis dewasa ini harus tinggal dalam satu kamar, dan itu adalah alasan yang sangat dirahasiakan oleh Tuan & Nyonya Jung pada 6 bersaudara ini.
   Tidak jarang Via dan anak-anak lainnya yang merengek untuk pisah kamar, namun usaha mereka untuk pisah selalu saja gagal hanya dengan beberapa kalimat yang ayah mereka keluarkan, dan mereka semua pun langsung diam.

~~~~~
   Diruang keluarga yang saat ini diributi dengan suara tv juga candaan dari ke 6 saudari itu mendominasi ruangan.
   Namun, beberapa menit kemudian suara tv seketika hilang saat ayah mereka mengambil remot dan menekan tombol merah disana.
   " Ayo semuanya masuk kedalam      kamar, ini sudah waktunya tidur ! "
   Ucap bunda mereka yang di benarkan ayah mereka, sedangkan ke 6 saudara itu hanya bisa mendesah kesal.
   " Nee eomma... "
   Semua sudah masuk kedalam kamar, dan kini seluruh ruangan telah hening karena penghuninya sudah tidur semua.

@@@@@@@@@@@@@
   Dan tiba saatnya pukul 2 dua pagi 
   Hara kembali terbangun, ia sempat melirik jam di samping kasurnya dengan mata sipit.
   Hara berdecak kesal, dan kini beralih melihat objek yang membuat tidurnya itu selalu terganggu.
   Dan benar, pasti Saera lagi ! Pikir Hara, karena saudaranya yang lebih tua 2 tahun darinya itu memiliki kebiasaan menangis dalam keadaan tidur, dan anehnya pasti tepat sekali pada pukul 02.00 dini hari.
   Dan sialnya ! Kenapa hanya dirinya yang terbangun akan suara tengisan kakaknya itu-_-
   " Heii ! Saera .. Saera eonni bangunlah .. " Dan untuk sekian kalinya lagi Hara selalu membangunkan kakaknya itu agar berhenti dari tangisannya.
   " Hya !! "
   Teriakan kecilpun akhirnya bisa membangunkan Saera.
   " a..ada apa ? " Tanya Saera polos sambil mengusap matanya yang masih basah.
   " Eonni sangat berisik tadi, jadi aku bangunkan agar aku bisa kembali tidur " Ucap Hara sambil menguap dan kembali pada posisi tidurnya yang nyaman.
   " Dan ingat !! Jangan salahkan aku eonni kalau kau menangis lagi aku akan bangunkan mu dengan air "
   " Hehe.. Iya eonni minta maaf .. Baiklah kembalilah tidur, eonni tidak akan mengganggu mu lagi ! "
   Ucap Saera dengan suara paraunya, dibalas dengan gumaman tidak jelas dari Hara.
   Setalahnya hening kembali menguasai kamar itu, Saera melirik semua adik-adiknya yang tidur dengan sangat lelap.
   Ia merasa iri, karena tidak bisa tidur dengan sama lelapnya seperti adiknya itu, Saera sangat merutuki mimpi-mimpi aneh yang selalu ada didalam setiap tidurnya.
   ' Apa aku perlu memberitahu Eomma tentang ini ? ' Batin Saera bingung.
   ' Sepertinya harus ! Aku sudah tidak tahan dengan mimpi aneh yang sangat mengganggu ku ini '
   Saera langsung turun dari kasurnya, dan melangkah pelan keluar dari kamar takut akan kembali membangunkan adiknya yang sedang tidur itu.

  Tap
Tap
   Tap
Tap..

   Saera melangkah sangat pelan menuju kamar orang tuanya.
   " SAERA !! "
   Gadis bersurai panjang itu tersentak kaget saat mendengar suara wanita yang memanggil namanya, ia menoleh kekanan dan kiri, tapi tidak ada siapa-siapa di ruangan itu.
   " Eomma kau kah itu ? "
   Tidak ada jawaban, apa ini hanya perasaan ku saja ?, pikir Saera.
   " Eomma.. "
   Saera kembali melangkah namun juga kembali terhenti sesaat dia melihat sosok wanita yang sedang berdiri membelakanginya di samping jendela ruang tamu.
   " Eomma kau sedang apa disana ? "
Saera berjalan mendekati sosok itu dengan langkah pasti.
   ' Eomma terlihat aneh ? '
   " SAERA HENTIKAN LANGKAHMU !! " Saera kembalu terkejut ketika medengar suara teriakan Eommanya yang berada di belakangnya saat ini, jadi yang disana siapa? Pikir Saera.
   Sosok itu pun berbalik dan kini Saera yang melihatnya hanya bisa terdiam membisu.
   " Mendekatlah Saera Sayang ~ "

BRUk

   Saera langsung hilang kesadaran saat sosok hitam itu menyebut namanya.

   " SAERA !! "

___________________________

  

  

Black shadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang