Aftertaste

Michele Adrian Richard

" kenapa gua bego? Michele kenapa lu bego? " runtuk orang yang bernama michele itu

" Adrian? Lu kenapa? "

" gua bego raz gua bego " ia mengacak ngacak rambutnya fruatasi

" karena aviza? " seketika adrian bangkit ia menatap tajam temannya a.k.a 'raz'

" gara gara lo gua sama aviza jadi kaya gini! GARA GARA LO GUA NGELANGGAR JANJI GUA SAMA ISYA! CUMA KARENA LO RAZA" adrian menatap tajam temannya
Yap! Adrian a.k.a Michele Adrian Richard laki laki yang tidak lain adalah pacar aviza azalea meisya, ia meruntuki sahabatnya raza, ia memanggap raza lah yang membuat ini semua

" maafin gua adrian " ucapnya sambil menundukan kepala

" KAPAN SI GUA BISA BAHAGIA HAH? KENAPA KEBAHAGIAAN GUA SELALU DIRUSAK? KENAPA? " adrian emosi ia hampir saja menonjok muka 'raza'

" elu yang ngerusak kebahagiaan elu sendiri adrian, dan maafin gua kalo lu sama isya jadi lost kontak kaya sekarang, harusnya gua gak minta bantuan lu saat itu adrian " ucap raza menangkap tangan adrian, raza? Yap Muhammad Raza Brawijaya sahabat adrian sejak kecil, raza menatap adrian sendu

" ISYA PUNYA GUA! LO GABERHAK MANGGIL AVIZA DENGAN SEBUTAN ISYA NGERTI LO?!" ucap adrian meninggalkan raza

" gua janji bakal bantu lu buat baikan sama aviza adrian gua janji " ucapnya lagi, raza sangat merasa bersalah, ia hanya bisa menatap kepergian adrian

Adrian meninggalkan apartemen raza, ia menaiki mobilnya dan melaju menuju rumahnya

Dimobil
" aku kangen sama kamu sya, maafin aku sya maafin aku " ucap adrian, ia menangis, adrian menyesali perbuatan nya

" aku janji sama kamu sya, kita bakal kaya dulu aku janji "

------

" Adrian? Kamu udah pulang? Abis main sama aviza? Ko mata kamu bengkak sih? " tanya mama adrian, ia menatap anaknya, ia jarang melihat anaknya seperti ini keadaan adrian benar benar buruk sekarang

" engga ma, adrian udah lost kontak sama isya, adrian salah ma adrian salah " adrian langsung memeluk mamanya, mama adrian bingung namun ia pun membalas pelukan anak bungsunya

" kamu lagi ada masalah sayang? Cerita sama mama ya " ucap mamanya mengajak adrian duduk dan mengelus puncak kepala adrian

" adrian gak bisa cerita ke mama, maafin adrian ma ini bukan saatnya adrian cerita " adrian tersenyum, fake smile

" okey, kamu istirahat sekarang ya, mama gaakan maksa kamu buat cerita sekarang, mama selalu ada buat kamu " ucap mama adrian mencium kening adrian, dan meninggalkan adrian sendiri, adrian masuk kedalam kamarnya ia menghempaskan dirinya ke tempat tidur

" gua gaakan biarin lu jatuh ke  tangan yang lain sya gaakan " ucap adrian mengepal tangannya
Adrian masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya, setelah keluar dari kamar mandi wajahnya terlihat lebih segar, adrian lebih tenang sekarang, ia sedang membuka hpnya dan melihat galeri