8. Selamatkan Aku!

1K 55 0
                                    

Manik hijau susu Gaara hanya bisa memandang kedua orang kepercayaannya yang tak bernyawa itu dengan dingin. Napasnya ia tarik, lalu ia keluarkan dengan perlahan. Kesibukannya di devisi ANBU membuat orang-orang sialan itu bisa mencari celah dan akhirnya melakukan tindakan keji ini, sekarang yang bisa mereka lalukan adalah mencari tahu di mana Green-nya yang sudah berhasil diculik oleh Taka, dan mengotopsikan kudua jenazah kembar Hyuuga.

Ia berjalan, lalu menghampiri mobilnya. Lengannya mengambil sebuah ponsel dan menekan beberapa tombol di sana. Hasilnya, di layar ponsel itu terlihat sebuah peta dan titik merah yang terus menjauh dari tempat yang ia pijak sekarang ini. Tentu saja, Gaara sudah menyiapkan sesuatu sebelum kejadian seperti sekarang ini terjadi. Ia menanamkan sebuah chip di dalam tubuh Haruno Sakura. Tidah peduli walau gadis itu hanya memakai sehelai benang, ia akan tetap tahu di mana posisi Sakura berada, berkat chip yang ditanamnya di dalam tubuh sang gadis.

Ia tidak akan memaafkan Uchiha Sasuke. Setelah berhasil membunuh orang-orang kepercayaannya, sekarang miliknya yang paling berharga juga direnggut darinya. Uchiha Sasuke, ke dunia manapun kau bersembunyi, Sabaku no Akashi akan mendatangimu dan membalas perbuatanmu itu dengan lebih keji.

.
.
.

Green & Akashi

Story by: zhaErza

Naruto © Kishimoto Masashi

[Haruno Sakura & Rei Gaara] Uchiha Sasuke

Genre: Romance/Crime

.
.
.

Chapter 8
Happy Reanding, Minnasan~~

.
.
.

Gadis merah muda itu berada di pelukannya, sekarang mereka berada di bandara dan menuju sebuah pulau milik Sasuke yang berada di negara indah bernama Kirigakure, letaknya memang cukup jauh dari Konoha. Menaiki sebuah jet miliknya, mereka langsung terbang dan menuju ke negara yang menjadi tujuannya. Sasuke tersenyum, ia terus menatap sang gadis yang masih tertidur damai. Wajah indah itu sungguh menawan dan membuatnya selalu bisa tersenyum, gadis itu bersandar di dadanya dengan nyaman dan tubuh indahnya dibalut dengan sebuah gaun putih bersih yang memesona.

Sama seperti Sakura, Sasuke juga memakai setelan jas putih, keseluruhan. Mereka baru saja mendaftarkan pernikahan dengan menggunakan tanda tangan dirinya dan gadis itu. Mungkin akan banyak yang bertanya-tanya, bagaimana caranya pernikahan itu terjadi? Sasuke hanya menyeringai memikirkannya, baginya itu adalah hal yang mudah.

Beberapa jam setelahnya, mereka sampai di pulau indah itu, walau Sakura masih belum sadarkan diri, ia tidak ambil pusing dan langsung menggendong wanitanya itu untuk ke dalam vila. Menuju ke kamar pengantin yang sudah di sediakan para pelayannya. Ia kemudian membawa wanitanya itu ke ranjang yang dipenuhi hamparan bunga mawar merah dan menidurkan Sakura di sana. Dengan perlahan, ia duduk di sisi gadis itu dan masih terus memandangi sang pujaan. Ia tersenyum, lalu membelai wajah Sakura dengan jari-jarinya. Mencium rambut gulali yang telah ia gerai sempurna dan membaui seluruh wajah gadis itu dengan hidungnya.

Mata emerald itu masih terpejam, dan Sasuke masih setia memerhatikan wajah polos yang tertidur bagai bidadari yang turun ke surga.

"Bagunlah, Putri Tidurku."

Sasuke berbisik ke telinga sang gadis dan mencium bibir Sakura dengan penuh kelembutan. Setelah melepas ciuman yang sanggup menelantarkan akal sehatnya, perlahan mata hijau itu terbuka dan menatap angkasa dengan pandangan kosong. Tidak tahu apa yang terjadi, dan lebih parahnya lagi, ia sama sekali tidak bisa berpikir mengenai dirinya sendiri. Tubuhnya lemas dan hanya bisa meleguh pelan saja.

Green & Akashi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang