Masalah

19 0 0
                                    

Matahari membangunkan ku dari mimpi buruk ku yang sekarang sedang aku mimpikan . perlahan ku coba membuka mataku yang masih setengah terpicing . dan akhirnya sudah membulat sempurna . kulihat kearah jam dinding . betapa terkejut nya aku jam sudah menunjukkan pukul 06.30
"Ohh astagaa!!" teriak ku dan langsung berlari kecil ke arah kamar mandi . setelah itu aku berganti pakaian dan cepat cepat turun kebawah . ku langkahi satu persatu tangga ini dengan cepat sampai aku mau tersandung . "nina pelan pelan dong! Itu kan tadi kamu hampir jatoh" kata mama yang sedang meletakkan makanan di meja makan. "Nina udah telat maah" kataku langsung mengambil roti yang ada di tangan mama "Eh ninaaa!!, dimeja itu masih banyak roti nya. Harus kah kamu merebut roti yg ada di tangan mama" ledek mama sambil tertawa kecil . tapi aku menghiraukannya . ku salim tangan mama dan langsung berlalu untuk kesekolah

***

Sampai nya di sekolah aku melihat gerbang belum di tutup sama pak satpam . "syukurlah" ucapku pada diriku sendiri .
Tiba tiba ada yang menepuk bahu ku dari belakang . aku segera menoleh kearah belakang "haaaaiiii!!!" Kata febi dengan suara cempreng nyaa "mentel banget siih loo!! Ngagetin gua ajaa" ketusku dan bejalan cepat mendahului nya "ehtungguin febi dong" rengek febi yang membuat aku begitu pasraaah . aku meghela kesal dengan suara sahabat aku yg satu ini . beda dari yang lain . suara nya yg nyaring bisa membuat siapa saja ilfiil termasuk gue ya . dia cantik kok matanya bulet terus bulu matanya melentik alis matanya tebal . bibir sexi yang dia miliki tidak akan pernah bisa di miliki orang lain , tapi sayang nya hidung nya gak ada batang nya haha pesek gituu .

***

Sampainya di dalam kelas sudah ada 2 orang cewek sepertinya sedang menantikan keberadaan aku dan febi . "haai" sapa ku kepada 2 orang sahabat ku ini "kalian kok barengan? Trus kamu feb kok lama banget sih datangnya? Biasanya ni lo yang deluan nongol di kelas" ketus Adel sambil mengipas rambutnya . "tau nihh!!" balas tasya lagi "heihei.. Kalian ini. Baru 1hari aja gue telat pada manyun kek ginii" kataku sambil memeluk mereka berduaaa . kami pun bercerita tentang kegiatan kami semalam

***
Bel istirahat pun tiba . dalam sekejap mata anak anak yang berada di kelas seketika hilang . oh astaga sungguh diluar dugaan . aku memutuskan untuk diam di kelas , tasya , adel dan febi pergi untuk makan ke kantin tapi aku memutuskan untuk tetap berada didalam kelas . tiba-tiba ada yang melempar kepala ku dengan kertas . aku menoleh kekanan kekiri dan kebelakang namun tidak ada siapa-siapa diruangan ini kecuali aku . "mengganggu saja" gumamku dalam hati. "Taaaangggg" beberapa detik kemudian suara lemparan minuman kaleng yang sengaja di lemparkan , reflek bulu kuduk ku merinding "hei siapa disana??" kata ku sedikit berteriak namun tidak ada respon sama sekali . kuhembuskan nafas panjang dan kembali lagi duduk di kursi ku . "kenapa lo teriak-teriak?" kata seseorang yang tidak aku kenal sepertinya dia sudah berada di samping ku. Perlahan ku coba melihat kesamping . oh betapa terkejutnya aku melihat pemandangan yang bahkan tidak ingin berpaling . mata bulatnya dengan bulu mata yang melentik , alis yang tebal melintang seperti ulet bulu , hidung yang mancung , bibir yang sexi dan juga rambut nya yang khas yang membuat kaum hawa menjerit kalu melihat lelaki yang sangat tampan ini . "hellooo" lelaki itu mengarahkan tangan nya ke hadapan ku . langsung saja ku alihkan pandangan ku . sungguh aku sangat malu "tadi lo belum jawab pertanyaan gueee??!!" katanya sedikit menyenggak "a...u..aa..anu" aku sangat gugup untuk menjawab pertanyaan sosok lelaki di samping ku ini "anu anuu.. Tadi gue bilang lo knapa teriak teriak gajelas kaya tadi??" aduh cara bicara nya bikin aku greget . ku coba ambil nafa panjang lalu ku lihat kearahnya . "permisi saya mau keluar" kataku dengan dingin dan meninggalkan makhluk tampan itu sendirian . "aneh!!" aku masih mendengar sekilas kata lelaki itu saat aku sudah berada di dekat pintu

***

Bel pulang berbunyi semua siswa sibuk membereskan alat tulis mereka dan memasukkan nya kedalam tas .
"Kalian duluan aja! Gue di jeput sama mamah" kataku kepada ketiga sahabatku ini tanpa mereka harus menanyakannya padaku "baiklah kalau gitu kita duluan ya naa" kata tasya sambil mengelus puncak kepala ku . aku memandangnya kesal tapi dia malah tertawa geli . "dassaar!!!" gumamkuu

Jangan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang