tulisan sampah yang bisa dibilang unek-unek dan pengalam yang pernah gw lalui dan rasakan. berbagi itu indah, ya sapa tahu ada yang bisa menginspirasi kalian walaupun gw tahu ini sampah banget
Karena belom sempet nulis di blog yang sudah penuh dengan sarang lab-laba beserta kawan-kawannya maka untuk sementara wattpad kujadikan daily diary. Kan sekarang lagi trend Vlog ye, daku bikin Dwatt (daily Wattpad). So lets start my journey today. (Sejujurnya lagi gak mood karena entah salah hp daku atau telkomsel yang demen bgtz gak bisa konek ke internet).
-----
Ku mulai pagi hari ini tanggal 15 Januari 2016 dengan tidur pukul 2 pagi dan bangun pukul 8 pagi. Mata masih riyep-riyep macem lampu diskotik dan kakanda Justin masih ribut denganku karena dia lagi labil (please abaikan ini). Berangkat dari rumah yang berada di daerah Kalideres, Semanan, pukul 9'an entah lebih berapa. Arah mau ke GBK daku dan kakak sepupu daku lewat puri nyebrang ke arah srengseng pokoknya ke arah jalan panjang. Dan sampai di GBK pukul setengah sebelas itu pas daku liat jam dengan keadaan pegel-pegel karena kelamaan nangkring di motor, gak biasa dibonceng, kan daku adenya Mas VR.
Nahhh kita itu parkir di deket masjid Al Bina dan ternyata acaranya di pintu timur jadi kita harus banget jalan ngelewatin lapangan soft ball dan sampailah di tempat acara. Agak bingung pintu masuknya lewat mana karena tidak terdapat petunjuk arah. mengikuti kata hati alias nebak-nebak dengan melihat orang-orang disekitar ketemu juga pintu masuknya. Nah terus ngantri deh di pintu masuk yang sudah bejubel, please ini belum apa-apa. Saking antusias para pencari kerja banyak maka pihak penyelenggara melakukan sistem buka tutup pintu masuk.
Gak lama nunggu di luar akhirnya pintu masuk dibuka dan di dalam segera membeli tiket tanpa adanya petunjuk atau tulisan Tiket Masuk atau mungkin daku tidak membacanya karena saking ramenya. Setelah membeli dua buah tiket seharga Rp. 40000/lembar kita harus antri lagi menuju ruangan acara dan itu juga harus ngantri lagi dengan sumpek-sumpekan buat dapet stempel di punggung tangan. (Fotomya nyomot dari snapchat daku jadi abaikan kata-katanya)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampe di tempat acara terdapat begitu banyak stan-stan para penyedia kerja yang membuat bingung (daku gak ikut ngelamar kok). Serius itu jalan empet-empetan baru jalan di satu deretan stan daku nyerah karena bener-bener gak kuat saking banyaknya orang. Akhirnya daku memutuskan berpisah dengan kakak daku, dia yang keliling sendiri sedangkan daku duduk manis di tribun.
Sambil nunggu daku mendengarkan pembicara yang sedang membagikan tips agar surat lamaran menarik untuk dilihat oleh HRD. Tipsnya lumayan loh sangat bermanfaat nanti daku bikin lembaran sendiri untuk berbagi walaupun tadi gak sampai habis tapi lumayanlah tipsnya bisa dipake. Semakin lama menunggu di tribun ternyata semakin berjubelan di sekitar stand. Kalau menurut daku tempat acaranya kurang memadai dengan para pencari kerja yang hadir. Daku yang ngeliat dari atas pusing apalagi mereka yang sedang berkeliling. Seharusnya dibuat jalur jadi lebih teratur tidak seperti tadi yang semrawut, kan gak nyaman dan juga terasa panas.
Gak kerasa nungguin kakak daku yang keliling stand ternyata udah jam setengah satu, akhirnya kami mumutuskan untuk pulang. Jalan dari arah tribun yang daku duduki menuju pintu keluar yang berada di B4 sebrangnya pintu masuk penuh perjuangan ya itu tadi banyak pengunjungnya. Semoga next acaranya Job Career bisa menyediakan tempat yang lebih luas dan sesuai kapasitasnya.
Besok masih ada kok Job Career di tempat yang sama.
