lo ga pernah tau apa yang terjadi diantara gue dan dia. kita memang cuma sebatas teman, ga pernah lebih dan ga ada yang minta lebih. cuma gue doang yang kadang kadang ngerasain deg degan luar biasa kalo dia natep gue. dan lo juga ga pernah tau kan.
tapi pasti lo tau friendzone. itu yang lagi gue rasain.
Dan itu yang lagi gue hindarin.
-
"Sara! Kok lo ada ada aja sih." gue lihat Sara nyengir tanpa merasa bersalah.
"daripada lo cupu Des, masa mau aja sih di begoin cewe." Sara tertawa, ngeledek gue.
"lo lebih sering nyet gituin gua"
"bodo gue mah."
"anak siapa sih lo rese amat" dengan geram gue ngacak ngacak rambut dia yang baru aja dikuncir serapi mungkin. gue pun tau akibatnya sekarang.
"IH MONYET RAMBUT GUEEEE!" setelah itu terjadilah jambak jambakan antara gue dan dia.
gue dan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
heartbreaker
Teen FictionDear, Sara Alisha. ketika kekuatan sahabat sangat diperlukan, dan saat itu juga kekuatan sahabat diuji. maka apakah kita bisa saling melewati ujian kekuatan antar sahabat? Sahabat dan tetangga rumah lo, Desta Alviano.