[FF KAISOO] Unfair - You're Make Me Crazy // Twoshoot // END

[FF KAISOO] Unfair - You're Make Me Crazy | By: Fafasoo202 | Oneshoot (1/2)

Seoul, 2 November 2015 

Pagi yang cerah di Seoul menyambut Kyungsoo ketika Ia melangkah keluar rumah –apartemennya-. Yeoja berbalut skiny jeans hitam dengan kemeja putih transparan itu memandang langit tak berawan dengan senyum yang mengembang. Tapi kemudian ponselnya berdering, Kyungsoo merogoh tas bahu yang dibawanya. 'Kim Jongin is Calling'. Kyungsoo tersenyum sambil mengusap layar ponselnya ke kanan.

"Yeoboseo~"

"Tunggu ditempat biasa, 5 menit lagi aku sampai"

Beeb..... tuutt.. tuutt.. tuuuutttt...

Kyungsoo mendengus, Ia memandang ponselnya yang baru saja menerima panggilan masuk, "Aihh.. selalu saja seenaknya" 

.

.

.

Ketukan sepatu terdengar dari arah selatan taman itu. Terlihat seorang namja berkaca mata hitam sedang menyandarkan diri pada salah satu sisi mobil sambil memainkan ponselnya. Selang beberapa menit Ia merasa ada langkah kaki yang mendekat. Ia menoleh dan menemukan sosok Kyungsoo yang sedang tersenyum padanya.

"Pagi..." Sapa Kyungsoo. Namja itu tersenyum tipis nyaris tak terlihat.

"Pagi..." balasnya pelan.

"Well.. maaf, kau pasti menunggu lama. Aku baru keluar dari apartemen ketika kau menelpon"

Namja itu mengerjap, kemudian mengangkat bahunya acuh.

"Kau sudah sarapan?" tanya Kyungsoo ketika melihat namja itu membukakan pintu penumpang untuknya. Ia bergumam sebagai jawaban.

"Kau ingat hari ini ada presentasi 'kan?" tanya Kyungsoo kembali setelah namja itu mendudukkan dirinya di kursi kemudi. Ia mengangguk lagi dan menyalakan mesin mobil, lalu melesat pergi meninggalkan taman menuju kampus.

"Kau ada latihan sore ini?"

Namja itu mengangguk.

"Jangan lupakan makananmu jika sudah sampai di rumah, arrachi?"

"...."

"Mandilah dengan air hangat karena itu akan menghilangkan rasa lelahmu"

"...."

"Jangan tidur diatas jam malam, aku tahu kau suka bergadang"

"...."

"Lalu—"

Namja itu diam, mendengar semua ocehan monoton Kyungsoo yang hampir setiap hari Ia dengar. Menghela nafasnya diam-diam, 'kenapa dirinya harus memiliki sahabat yang cerewet macam Kyungsoo' rutuknya dalam hati.

"Yak, Kai! Aku bicara padamu! Kenapa selalu diam..."

Kai –namja tu- menginjak pedal rem, kemudian memarkirkan mobil di parkiran kampus. Ia diam sejenak, lalu memandang Kyungsoo, lama. "Dan kau selalu bertanya serta mengatakan hal yang sama setiap kali kita bertemu. Kau tahu, aku bingung harus menjawab seperti apa lagi" Kai menjeda, menunjukkan senyum pada Kyungsoo kemudian melanjutkan. "Kyungsoo, dengar! Aku sudah sarapan, aku juga ingat hari ini ada presentasi dengan Yoon Saem, dan yaahhh... aku ada latihan jam 3 sore ini, kemudian saat pulang nanti aku tidak akan melupakan makananku karena aku tahu kau akan mengomel sepanjang hari jika aku lupa yang satu itu. Lagipula aku bisa masak jika aku lapar, walaupun tidak seenak buatanmu. Pokoknya apa yang kau katakan aku selalu melaksanakannya."

Kyungsoo mengerjapkan mata bulatnya. Ia jadi berpikir, jika selama ini Kai pasti tidak suka dengan kecerewetannya. Eumm.. tapi jika itu semua benar-benar mengganggu Kai, kenapa Dia baru sekarang memprotesnya?