Awal

53 7 9
                                    

Suara riuh dikelas 12-IV ini pun tak terbendung ketika mendengar kabar bahwa guru killer yang mereka tidak sukai tidak akan hadir hari ini. Semua murid pun bersorak bahagia mendengar kabar ini. "Alhamdulillah yaAllah terimakasih atas nikmat yang kau berikan buat kami hari ini" celetuk Doni yang merupakan biang onar dikelas ini dengan bahagia dan semua teman-teman nya juga ikut seperti doni untuk berucap syukur atas nikmat yang telah diberikan ini. Meskipun satu kelas itu menyambut suka cita guru killer mereka yang tidak datang tetapi ada satu murid yang malah sedih ketika guru yang dia tunggu tidak datang. Namanya Larasati, dia menghembuskan nafas kesal ketika kabar bahwa guru yang dia tunggu-tunggu tidak datang. Gimana tidak kesal? Guru yang dia tunggu itu adalah guru matematika dan dia sangat menyukai matematika. "Ah elah ras nggak usah sepet gitu muka lo kenapa sih harus nya itu lo bersyukur guru killer nggak dateng keajaiban dunia ini tau nggak" kata Dina yang merupakan sahabat laras dari smp ini dengan semangat dan laras pun yang melihat sahabat nya tersenyum cerah ketika akan hal itu laras hanya memutarkan mata bosan dan dengan jengkel nya laras berkata "Ya bagi lo, bagi gue tuh pak tono adalah guru idaman gue soalnya dia gak pernah marahin gue lagian ya din ini tuh pelajaran kesukaan gue gimana gue nggak kesel coba" laras menggerutu dan memasang muka sbal kepada teman nya dan dibalas dengan tampang muka prihatin dina " cuma lo ras temen gue satu2nya yang paling aneh dikelas ini yang nggak turut bahagia dengan kabar pak tono nggak masuk dan untuk kali ini gue nggak bisa ikut sedih sama lo soalnya gue bahagia kalo dia nggak masuk hahaha" ujar dina dengan tertawa dan dibalas dengan cibiran saja oleh laras. Ya begitulah kelakuan kelas 12-IV kelas yang paling bandel dari kelas-kelas yang lain. Kelas yang suka buat onar yang sering kena hukum guru dan terkadang guru malah enggan untuk masuk kelas ini kalau dia tidak ingat dengan tanggung jawab dia untuk mengajari murid karna kelas 12-IV adalah kelas neraka bagi semua guru di sekolah "Harapan Bangsa" ini.
Lain lagi dengan kelas 12-1 suara sunyi dan senyap tergambar dikelas itu. Yang terdengar hanyalah suara guru menerangkan dan dengan anak murid yang menyimaknya dengan serius. Memang kelas 12-I adalah kelas buat orang yang terpintar di sekolah itu yang menjadi kebanggan sekolah jika ada perlombaan antar sekolah. Dan bagi semua guru masuk ke kelas 12-I adalah surga karna kelas ini tidak suka berbuat onar dan juga adalah kelas terpintar cukup sekali menerangkan dan semua mereka pada mengerti. Dari perbedaan itu  kebanyakan dari kelas-kelas lain pun kurang menyukai kelas 12-I karna perlakuan istimewa semua guru kepada mereka.

Dan dari semua inilah kisah itu berawal....

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang