Prolog

418 12 5
                                    

Gadis berambut hitam sebahu itu terduduk di sebuah sofa di ruang BP, wajahnya pasrah dipenuhi lebam-lebam luka.
Tapi gadis di sebelahnya lebih buruk daripada dirinya, gadis disebelahnya berambut panjang hitam di gerai dengan jumlah luka yang lebih banyak.

"Apa yang kau lakukan?! Audrey!" Teriak guru BP.

Gadis berambut hitam sebahu tersentak dan menjawab, " dia mengejekku! Aku kesal! Lalu kupukul dia haha.." kata Audrey dengan santainya berbicara seperti itu.

"Kau ini anak siapa?! Aku tidak terima Ariana anak perempuan satu satunya yang kumiliki di buat luka olehmu!!" Teriak ibu dari gadis yang duduk disebelah Audrey.

"Seharusnya anak ibu, ibu ajarkan agar tidak suka membully seseorang," jawab Audrey lagi.

Ibu tersebut langsung menatap anaknya dengan wajah menyeramkan, Audrey menyeringai.
"Skakmat." Gumamnya.

"Kau membullynya?!" Teriak ibu tersebut kepada anaknya.
Ariana menggeleng.

"Dia bohong~" ucap Audrey.

"Kau mencoba mengadu domba aku dan anakku?! Kau ini preman? Berandalan? Siapa ayahmu?! Pasti seorang preman pasar ya?!" Teriak ibu tersebut kepada Audrey.

Audrey mengerjap-ngerjapkan matanya dan menahan tawanya.
"Kaaauu!" Ibu tersebut mengayunkan tangannya, beruntungnya sang guru BP dengan siaga menahannya.

"Maaf bu, tapi dia anak orang lain, ibu tidak bisa menyiksa dia seenaknya" kata guru BP tersebut.

"Mana Orang tuanya? Biar aku amuk orang tua preman itu!"

Brak.

Pintu ruang BP terbuka dengan sangat kasar. Mata Audrey membesar saat melihat seorang pria berumur kurang lebih 24 tahun itu. Audrey menyeringai menang.

"Dia anak dari seorang pemilik perusahaan, saham terbesar di dunia," pria tersebut berkata sembari berjalan mendekati Audrey, diikuti para pengawalnya yang berjas.

"Grand sharon company.." katanya lagi sembari mengangkat dagu Audrey.

"Kaka.." gumam Audrey.

"A-apa?! Kalau begitu, kau penerus sharon company dan menjadi pemegang saham terbesar didunia?!" Kata guru BP terkaget-kaget.

Ibu dan Ariana mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Bohong.." gumam Ariana.

"Kalau begitu! Suamiku juga adalah pemegang saham Ms Danea! Dia adalah kepala direktur di perusahaan tersebut!" Ucap Ibu tidak mau kalah.

"Hmm.."

Pria yang dipanggil Audrey kaka tadi langsung menyalakan telponnya dan menelpon seseorang.

"Halo. Ini kepala Direktur Grand Sharon Company. Aku ingin kau mengambil dan membeli semua saham dari perusahaan Ms Danea,"

Ibu dan Ariana lagi-lagi dibuat kaget, termasuk guru BP.

"Mereka akan bangkrut? Aku tidak peduli.." katanya lagi.

"Alasannya.." pria tersebut melirik Ibu dan Ariana sambil menyeringai "alasannya karena aku kebelet B.A.B" lanjutnya.

Audrey menatap kakanya dengan tatapan aneh "sekarang aku tahu, bahwa Steaven. Tidak, kakaku.. lebih gila dariku."

----
Hai ketemu lagi dengan author mesum!!!//tidaaaak// bajak:v
Ini adalah cerita yang udah author dambakan dari dulu buat di update.
Semoga seneng ya bacanyaa, typo dan sebagainya harap maklum.

Update setiap hari senin itu juga kalau udah nyampe 50 viewers

Ayo ayo!! Pasti kalian merasa cerita ini mirip sama sesuatu kan!! Ayo tebak mirip sama apa yaa..!!:3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince And PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang