PENUH PERJUANGAN ~ 1

2.5K 87 6
                                    

Oke, gue balik lagi dengan cerita yang sama tapi gaya bahasa dan ada yang sedikit dirubah. Ini semua gara-gara dia -,- yang gak mau disebutin namanya -,-.
Semoga tertarik dengan cerita ini, mohon vote dan kritiknya ya!

***

~Menyebalkan~

"IFY PULANG!" Teriakan seorang gadis menggelegar dirumah sebesar ini, suara nyaring gadis ini membuat seluruh penghuni rumah besar ini keluar dan menghampiri gadis itu.
"Ify bisakah kau tidak berteriak? Gendang telingaku akan pecah jika mendengarnya untuk kedua kalinya" Seorang pria menghampiri gadis yang tadi berteriak dengan tangan yang masih setia menutup kedua telingannya.
"Ohh baiklah, jika kehadiranku tidak disambut aku akan kembali ke Inggris dan tidak akan kembali lagi kesini" Gadis itu kembali menarik kopernya yang berwarna biru muda untuk keluar dari rumah ini.
"Silahkan If-Ify? Ify kau pulang!" Sekarang gilaran pria itu yang berteriak dan menarik gadis tadi dengan lembut dan kemudian memeluknya untuk melepaskan segala kerinduan yang selama ini terpendam.

Alyssa Saufika Umari, gadis yang biasa dipanggil Ify. Dia adalah sosok gadis yang sangat bawel, cerewet, perhatian, dan manja, namun sikap manja Ify hanya dia tunjukan kepada kakaknya.
Gabriel Steven Umari, kakak kandung dari Ify yang sangat dia sayangin dan selalu memanjkannya. Mereka berdua sangatlah dekat layaknya sepasang kekasih dan itulah yang dikatakan orang yang tidak tahu status mereka.

"Ehem" Batuk dari seseorang mampu menyadarkan Ify bahwa dia telah melupakan seseorang disana.
"Oh iya kak" Ify berlari kecil kemudian menarik tangan gadis yang batuk tadi menuju kakaknya -Gabriel-.
"Ini Shilla, tangan kanan Oma yang pernah ku kuceritakan" Gabriel mengangguk paham kemudian mengulurkan tangannya dengan senyum yang menggoda.
"Aku Gabriel kakak Ify"
"Shilla" Shilla -Gadis itu- membalas uluran tangan Gabriel dengan senyum manisnya. Namun apa daya, Shilla masih berusaha melepaskan tangannya dari pegangan Gabriel.
"Sudah kak, kasihan Shilla" Ify melepaskan tangan Gabriel dari tangan Shilla sedangkan Shilla hanya bisa tersenyum kikuk.

Ashilla Zahrantiara, gadis yang sedang berada diantara Ify dan Gabriel adalah gadis dari Almarhummah dari Oma mereka, Shilla adalah gadis yang diangkatnya menjadi cucu dan membiayai Semua kebutuhannya dan alhasis Shilla dan Ify sekarang menjadi seorang sahabat. Umur merekapun tidak berbeda jauh, Shilla hanya lebih tua dari Ify satu tahun.

***


Ketiga orang remaja telah turun dari mobil hitam dan berjalan menuju pekarangan sekolah mereka, mereka bertiga berjalan bersama dan berhenti dikerumunan orang yang mungkin murid baru disekolah ini, di Senior High School U.H yang berada di Jakarta. Semua murid disini berpenampilan konyol dan lucu dengan benda-benda yang mereka pakai, begitu pula Ify.
"Kak Ify tidak mengikuti kegiatan Laknat ini ya, Ify mohon"

"Silahkan Ify, jika kamu ingin mendapatkan ceramah gratis dari Mom dan Daddy"

"Bersabarlah Ify"

Ify hanya bisa mendengus kesal mendengar kakaknya dan Shilla selalu mengejeknya dengan penampilan seperti ini.

Acara Mos segera dimulai, melihat semua murid telah berkumpul dilapangan seseorang langsung berbicara menggunakan Microfon (?).
"Baiklah semua, kali ini kami semua akan memperkenalkan diri dengar dan ingat baik-baik nama kami" Ucap seorang pria dengan tegasnya yang berhasil mendapat perhatian baik oleh seluruh siswa baru.
"Baiklah aku Mario Stevano Aditya Haling sebagai ketua osis"
"Gabriel Steven Umari, Sebagai wakil ketua osis"
"SUDAH TAHU!" Teriakan nyaring Ify berhasil mendapat perhatian dari seluruh orang yang berada disana.
"Ya kau! Silagkan maju!" Suruh Gabriel pada Ify dan dengan senang hati Ify menuruti kehendak Gabriel.
"Siapa namamu?"
"Ify"
"Kau akan mendapat hukuman anak baru!"
"Silahkan senior baru!"
'Lihat saja kak, jika kau menghukum ku begitu dengan aneh aku tidak akan memaafkanmu' Batin Ify menahan kesal pada sang kakak, sebenarnya Ify bisa memukul Gabriel sekarang juga. Tapi itu tidak mungkin, kenapa? Tidak mungkin bukan dia memukul kakaknya didepan banyak orang dan menjatuhkan Image kakaknya yang amat tinggi itu? Ify juga mempunyai hati untuk tidak mempermalukan kakaknya didepan umum.
"Cium Rio" Jduar! Penyataan itu langsung membuat Semua orang menganga lebar dengan apa yang telah dikatakan Gabriel.
"Cuman itu? Baiklah" Ify mendapat tatapan tajam dari Rio dan dengan santainya Ify hanya mengangkatkan kedua bahunya kemudian Cupp! Ify menncium pipi kanan Rio dengan cepat kemudian melompat dari panggung untuk menghindari sorakan meriah untuknya dan Rio. Sedangkan Rio? Dia Sempat membeku merasakan Ify menciumnya.
'Tak akan ku maafkan kak! Aku akan mendiamkan mu sampai kau memohon dan mrminta maaf pada Rio!'

Bersambung~

**************************
Inget jan lupa vote and coment nya! Ditunggu oke!
Maaf jika ada salah kata!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENUH PENGORBANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang