two.

260 13 7
                                    

   Jam 02.00 dini hari, aku terbangun karena ada suara bising dari ruang tamu. Mama dan papa sepertinya mencari sesuatu.

Aku turun ke ruang keluarga.

"Ada apa ma ? "

"Ini chargernya nggak ada"
Sambil menunjuk tas ransel.

"Lah emang di gunung ada stop contact"

"Nggak ada sihh, hehe"

"Mama ini gimana sihh, bawa power bank aja"

"Power bank mama dipinjem"

"Dipinjem siapa ? "

"Temen arisan mama"

"Astaghfirullah, udah dehh aku pinjam ke kakak aja"

Aku langsung naik tangga, dan bergegas ke kamar kakak. Aku melihat kamar kakak yang berantakan, ada bantal di bawah, guling di samping, baju di sampah. Nih kandang apa kamar.

"Kakak, bangun"

"Duhh apaan sih, jangan ramai napa ! "

"Kakak ku yang jones, punya power bank nggak"
Sambil mengacak-acak rambut kakak rendy.

"Nggak"

"Nggak usah bohong kak"

"Nggak bohong"

"Bilang in mama nihh. Mama....."

Suaraku menggema seisi ruangan. Membuat kakak yang tengah tertidur bangun dan lantas membekap mulutku.

"Shutt diam..."

"Kakak nggak bisa nafas"

"Eh iya sorry ya"
Sambil melepaskan mulutku.

"Jahat banget sih sama adiknya"

"Udah, sekarang mau pinjam apa sihh"

"Power bank lahh"

Kakak berdiri dan merogoh tasnya, lalu mengambil benda putih bermerek samsung bernama power bank.

"Nihh, udah keluar sana"

"Ihh makasih ya kakak ku yang jones. Tapi jangan ngusir dong"

"Udah ahh. Eh kakak bukan jones tapi jomblo"

Aku menatap kakak penuh kebingungan. Perasaan jones sama jomblo sama dehh. Aku keluar dari kamar dan memberikan power bank itu ke mama. Dan kembali tidur.

Jam 04.00 untuk kesekian kalinya alarm berbunyi. Sontak aku, kakak, mama dan papa bergegas menuju mushola yang ada di rumah.semua berkumpul untuk sholat subuh berjamaah.

Setelah berjamaah, semua pun melakukan kegiatan masing-masing, biasanya kak Rendy belajar (maklum kalau malem suka stalker sosmed mantan),
Papa biasanya ngopi di ruang keluarga, sedangkan mama masak lah buat sarapan pagi dan aku... Aku cuman paling chat an sama sahabatku. (Repeat sahabat bukan pacar)

Aku yang tengah duduk di meja makan, melihat kak Rendy yang menghampiri papa dan duduk di samping papa.

"Ya ampun papa,Papa kan masih muda,masih umur 27 tahun"
Sambil menarik cangkir kopi papa.

"Hah ....., 27 tahun."
Kataku.

"Maksudnya 27 tahun lebih tua daripada aku"
Kata kak rendy sambil tertawa.

Sontak aku dan mama tertawa.

"Pap,Papa tuhh jangan ngopi terus,jaga kesehatan dong pap, emang Papa nggak mau lihat rendy kawin "
Kata kakak panjang×lebar.

"Aciee ma kakak minta kawin tuhh"

"Apaan sih rendy masih kecil juga"
Kata mama sambil mengiris bawang.

Kakak hanya tersenyum. Lalu kakak meletakkan cangkir kopi papa di meja makan lalu duduk di kursi meja makan.

Aku mengambil cangkir itu lalu memberikannya kepada papa.

"Nihh pap"

"Kamu emang anak papa yang paling berbakti, nanti papa beli in i phone."

Belum sempat menyeruput kopinya, aku menarik cangkir kopinya.

"Eitsss.... tapi sekali ini aja ya pap ngopinya, "

"Iya anak papa"

Kakak yang melihatnya, langsung menghampiri mama,

"Mam, lihat tuhh hanny jadi sekutunya papa buat minum kopi"

***********

Pagi buta aku dan keluarga bersiap untuk ke bandara menuju jawa timur, perjalanan satu jam setengah ku lalui, naik kereta, bis sampai mobil yang sengaja di sewa.

Pukul menunjukkan jam 14.00.8 jam dan kita masih disini. Aku dan keluarga memulai mendaki gunung, angin begitu segar, pemandangan elok nan rupawan , gunung menjulang tinggi di seberang sana.

Kita berhenti di beberapa perkemahan, hanya untuk mencari air putih. Karena sedari tadi air bawaan sudah habis,hanya ada sebotol air minum yang kita dapat dari sana.

Malam mulai datang, dingin mulai menerpa, perlahan langkah kakiku dan keluarga mulai terasa berat.
Tak lama kak rendy mulai kedinginan, suhu badannya mencapai 9 derajat celcius.

"Kak jangan mati dulu. Kakak kan belum berhasil move on dari kak chandra"
Kataku panik.

"Hanny, jangan becanda dong"
Kata mama.

"Duh Rendy kamu berat juga yaa"
Kata papa sambil menidurkan kakak.

Aku, mama, dan papa segera memeluk kak rendi erat, berusaha menghangatkan badan kak rendy, aku dan papa berusaha membangun tenda secepatnya sedangkan mama mulai membuatkan teh hangat untuk kita.

     Pagi hari mulai tiba, aku bersyukur kondisi kakak kembali seperti semula.Hari ini aku dan ibu akan memasak kuah sop, kuah yang sederhana.Pagi itu kami makan bersama dan berfoto bersama.

"Ehh dekk liat kameranya kakak nggak"

"Nggak"
Sambil menyeruput tehku .

"Duh dimana yaa"

"Jatuh kali"
Ucapku santai.

"Jangan gitu dong, tuhh harganya mahal, Rp. 7000.000,00"

"Ya elah kak nanti pasti dibeliin sama papa lagi"

"Apa jatuh waktu aku pingsan yaa"

"Nah iya tuhh"

Kakak langsung berlari ke papa yang tengah menyeruput teh sambil membaca koran. Aku nggak nyangka yaa papa masih aja baca koran walaupun di gunung.

"Pap, lihat kamera aku nggak"

Dengan santainya papa memberikan kamera kakak.

"Nihh,jangan di hilangkan ya"

"Siap pa"

Aku hanya tersenyum.

"Heh mama, papa , hanny foto yokk sekarang mumpung sunshet."

   Kita melanjutkan pendakian menuju Mahameru.perjalanan kurang satu KM lagi.Disana ditengah-tengah perjalanan,tiba-tiba kakiku tertimpa batu.Aku tidak bisa berjalan lagi,sakit dan berdarah.

    Kakak menggendongku sambil memimpin pendakian.Di akhir perjalanan aku baru sadar "kemanapun.. asal bersama keluarga,aku pasti bahagia"
Dan yaa 3 hari 2 malam di puncak tertinggi mahameru kuukir sebuah luka, mimpi, impian, keluarga. Kutancapkan bendera indonesia bersama keluargaku dan satu pesan terakhir.

"Indonesia terlalu indah untuk tidak  Dihargai manusia".

Diselesaikan oleh
Yassinta putri s.

*********

Omg akhirnya selesai one short ini.mungkin emang agak abal-abal tapi hargailah aku yang telah susah payah menciptakan nnya. So.. happy reading guys.

Dont forget for give vomments

3 Hari Di Mahameru.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang