Kanaya, Claire, Luca dan Victor mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan riset sosial di salah satu desa terpencil di Lapai, desa yang terkenal dengan masyarakatnya yang sangat kebal dari berbagai penyakit dan menjadi salah satu kota teraman dari tindak kriminal menurut survey yang di dapatkan dari aparat polisi di negara bagian indonesia timur tersebut.
Mereka berempat adalah mahasiswa mahasiswi dari fakultas kedokteran di salah satu Universitas Negeri yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, mereka berempat bertugas untuk melakukan penelitian kepada para masyarakat di daerah tersebut.
Kanaya, Claire, Luca dan Victor berjalan memasuki kantor desa yang terlihat ramai dengan beberapa aparat desa yang sedang melakukan kegiatan masing-masing, mereka bertiga di sambut dengan baik oleh Kepala Desa yang bernama Aziz itu.
"Terima kasih banyak pak karena kami bisa di terima dengan baik di sini" ucap Luca menjabat tangan Pak Aziz
"Sama-sama, kami sangat senang atas kunjungan kalian ke desa kami ini" Pak Aziz tersenyum membalas ucapan Luca
"Ah iya, saya akan mengantarkan kalian ke rumah yang akan kalian tinggali selama berada di sini"
Pak Aziz bersama Luca, Kanaya, Claire dan Victor berjalan menyusuri lorong-lorong kecil yang minim pemukiman tersebut. Karena siang hari jadi mereka tak merasa khawatir tapi sangat berbeda dengan yang di rasakan Claire saat tiba di rumah yang akan mereka tempati, Claire sendiri memang memiliki six sense yang ia miliki sejak balita dulu.
Setelah pria berumur 40 an itu menemani keempat pemuda-pemudi itu mengelilingi rumah yang akan mereka tempati, ia pamit untuk segera kembali ke kantor desa. Keempat pemuda pemudi itu segera berhamburan ke sofa yang terletak di bagian tengah ruangan rumah tersebut.
"Capek banget gils" ujar Claire sambil memeluk Victor lelaki tampan yang berstatus pacarnya itu
"Aku udah gak sabar nunggu besok" ucap Kanaya bangkit menuju salah satu kamar
Kanaya terkagum-kagum melihat desain interior kamar yang akan ia tiduri untuk sebulan ini, ukiran-ukiran unik memenuhi kamar begitupula dengan ranjang dan 2 lemari yang terletak berhadapan dengan ranjang yang berukuran Queen tersebut.
Ia membuka jendela yang sedaritadi menarik perhatiannya itu, ia bisa merasakan udara segar yang menerpa wajahnya dan ia kembali di buat kagum ketika melihat danau buatan yang terbentang indah di belakang rumah. Taman kecil yang di penuhi oleh bunga-bunga lily yang sedang bermekaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.