#4

110 9 0
                                    

TAKDIR? APA KAU PERCAYA TAKDIR?

Ting.. Tong..
Bunyi bel rumah kedua kalinya.

"Chanyeol-ssi?" ujar JaeHyun yang sudah melihat Chanyeol berada di depan pintu rumahnya.

"Annyeonghaseo Nuna, apakah JiHyun ada?" tanya Chanyeol sopan.

"O-oh dia ada didalam, masuklah akan ku panggilkan JiHyun" jawab JaeHyun.

JiHyun pergi menghampiri Chanyeol yang sedang tertawa sambil memegangi bingkai foto kecil JiHyun yang berada di atas meja dekat Sofa yang Chanyeol duduki sekarang.

"Heyy!!!" teriak JiHyun mengambil bingkai foto yang ada di tangan Chanyeol.

"Wae? Wae? Foto kecil mu benar benar lucu" ujar Chanyeol mengambil bingkai fotonya kembali sambil tertawa.

"Hey!!! Kembalikan fotoku" kesal JiHyun dengan sikap Chanyeol.

JaeHyun datang dengan membawa 2 tea ditangannya dan langsung duduk disamping JiHyun.

"Nuna apa kau tidak sekolah?" tanya Chanyeol.

"Ne, aku tidak sekolah hari ini. Aku harus mengantar JiHyun ke rumah sakit" jelas JaeHyun.

"Nuna bagaimana jika aku yang mengantar JiHyun, bukankah sekarang kau ada ujian?" ujar Chanyeol.

JiHyun hanya bermain ponselnya saat mendengarkan obrolan Chanyeol dan JaeHyun.

"Lebih baik aku pergi sendiri saja" ketus JiHyun.

"Apa tidak apa apa jika kau tidak sekolah?" tanya JaeHyun yang tidak enak dengan Chanyeol tetapi JaeHyun harus mengikuti ujiannya itu.

"Ne, pergilah ke sekolah nuna" jawab Chanyeol.

Lagi lagi JiHyun tidak bisa bicara apa pun dan hanya bisa diam, sementara dia hanya berdua di dalam rumah bersama Chanyeol. Karena JaeHyun sudah berangkat sekolah.

"Harusnya kau saja yang pergi ke sekolah" ujar JiHyun

"Mau ku antar ke rumah sakit atau tidak?" tanya Chanyeol memandang JiHyun.

"Ya sudah" pasrah JiHyun.

Keadaan menjadi sunyi seketika mereka hanya melirik satu sama lain tanpa ada pembicaraan diantaranya.

"Apa aku sudah sarapan?" tanya Chanyeol.

JiHyun menggelengkan kepalanya yang memberikan jawaban dari pertanyaan Chanyeol.

"Oh, yausah" jawab Chanyeol.

"Hey!!! Ku kira kau akan membuatkan sarapan untuk ku" jawab JiHyun menatap sinis Chanyeol.

"Baiklah tunggu di sini aku akan membuatkan makanan untukmu" jawab Chanyeol berjalan menuju dapur.

Chanyeol kembali dengan membawa makanan untuk JiHyun dan dirinya.

"Apa JiHyun menyukai masakanku? Dia menyukainya atau karena terpaksa memakan makananku? Tapi menurutku masakanku pantas untuk di makan oleh manusia" ucap Chanyeol dalam hati.

****

Author POV.

Setelah selesai makan Chanyeol dan JiHyun pergi berangkat ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit Chanyeol membantu JiHyun masuk ke ruang perawan dokter yang menangani JiHyun.

"Kondisi kaki mu sudah membaik dan gips di pergelangan kaki mu sudah bisa di lepas" ujar Dr.Shin.

"Akhirnya aku bisa kembali seperti semula lagi" ujar JiHyun gembira dengan kabar baiknya tersenyum ke arah Chanyeol dan Chanyeol pun terlihat gembira melihat JiHyun.

"Sudah saya lepaskan gipsnya. Kalian adalah pasangan yang cocok" ujar Dr.Shin menggoda Chanyeol dan JiHyun.

"Ne, gamsahamnida. Anyi kami bukan pasangan kekasih Dr.Shin kami hanya berteman saja" jawab JiHyun menjelaskan hubungan mereka. Sedangan Chanyeol hanya terdiam mendengar kata itu.

"Kalau begitu saya permisi Dr.Shin gamsahamnida" ujar Chanyeol dan JiHyun meninggalkan ruang perawatan.

Chanyeol pergi berjalan meninggalkan JiHyun yang berada di belakangnya.

"Hey kau!!! Park Chanyeol" teriak JiHyun yang masih kesusahan berjalan.

Chanyeol tetap berjalan dan mengabakaikan teriakkan JiHyun.

"Park Chanyeol!!!" teriak JiHyun kedua laginya yang mulai kesal dengan Chanyeol.

Chanyeol membalikkan badannya dan berjalan dengan cepat menghampiri JiHyun.

"Naiklah ke punggungku" ujar Chanyeol.

"Memang seharusnya kau seperti ini" sinis JiHyun.

°
°
°
°
°
°
°
°

Chanyeol dan JiHyun sudah berada di dalam mobil untuk mengantar JiHyun pulang.

"JiHyun kau hanya tinggal dengan Nuna mu itu?" tanya Chanyeol dalam keadaan menyetir mobil.

"Hmmm... Appa dan eomma ku dalam perjalanan bisnis di Amerika. Lalu bagaimana denganmu?" tanya baik JiHyun.

"Apa kau sangat penasaran?" tanya Chanyeol.

JiHyun menatap sinis Chanyeol dan menekan tombol radio di mobil Chanyeol.

Oh every time I see you
geudae nuneul bol ttaemyeon jakku gaseumi tto seolleyeowa
nae unmyeongijyo
sesang kkeutirado
jikyeojugo sipeun dan han saram

geudae nareul barabol ttae
nareul bomyeo miso jil ttae
nan simjangi meomchul geot gatayo nan
geudaen eotteongayo
nan jeongmal gamdanghagi himdeungeol
onjongil geudae saenggakhae.

(Chen X Punch - Everytime).

Kira kira seperti itu lah lagu yang sedang Chanyeol dan JiHyun dengarkan di dalam mobil. Mereka bergitu menikmati lagu yang sedang di putarkan di radio sekarang, sampai tak ada suara pembicaraan diantara mereka.

"Chanyeol-ah? Apa kau merasa jika kita berdua pulang dari rumah sakit dan kau akan mengantarkan aku pulang lagu ini selalu di putar di radio? Ini sudah kedua kalinya Chanyeol-ah" jelas JiHyun panjang lebar.

"Karena aku percaya kita dipertemukan karena takdir, mungkin lagu itu adalah lagu dari pertemuan kita" jawab Chanyeol.

To be continue
Thx for you vote and comment.

4 Mei

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love with Fun [EXO ff]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang