Part 5

2K 70 0
                                    


"Putri gw liat pr IPA lu donk, gw belom sama sekali nih. Mampus aja gw! Mana pelajaran pertama bu Yuli  lagi" Ucap Hila dengan panik."

"Iya,put gw juga belom nih. Gw liat juga ya put, hehe" samber melodi."

"Iye iye gw kasih liat lo pada" ucap Putri yang sembari berjalan menghampiri Hila dan Melodi."

"Yaudah mana buku lo?" Ucap Hila yang tidak sabaran."

"Sabar, nyet!" Ucap Putri yang kesal."

Putri pun langsung menyodorkan bukunya kepada kedua sahabatnya.

"Eh, ko tumben sih anak prematur gak keliatan?" Ucap Putri yang dari tadi mencari Nana."

"Tuh anak sakit" ucap Hila yang sambil menyalin pr."

"Hahahaha bisa sakit juga tuh anak?" Ucap putri yang di iringi oleh tawa."

"Mungkin dia sakit hati" ucap melodi."

"Maksudnya?" Serempak mereka berdua melontarkan kata tersebut."

"Lo pada baru tau, kalo Nana kan baru putus sama aldi. Tepatnya sih tadi malam." Ucap Melodi yang sambil memainkan pulpen nya."

"Serius lo?" Lagi-lagi mereka berdua berbicara berbarengan."

"Tapi ko Nana gak bilang ke gw ya?" Ucap Putri."

"Iya, gw juga kok gak di kasih tau ya ama dia. Awas aja ampe masuk langsung gw introgasi dia" ucap Hila yang penuh dengan tanda tanya."

"Di, alesan nya apa, ko Nana sama Aldi bisa putus sih?"ucap Putri di iringi dengan tatapan tajam."

"Tadi malam Nana nelvon gw sambil nangis gitu, terus dia bilang katanya dia putus sama Aldi. Tapi pas gw tanya alesanya dia gak jawab." Ucap melodi yang sambil menutup bukunya."

"Mungkin dia gak kuat kali untuk nyeritain semuanya, makanya dia lebih memilih diam untuk nenangin pikirannya dulu".ucap Putri."

"Kasian yah Putri" ucap Hila yang di buat sepolos mungkin."

"Yaudah, kita biarin aja dia nenangin pikiranya. Kasihan dia, padahal Nana tuh udah cinta banget sama Aldi. Tapi Aldinya aja yang gak tau diri!" Ucap Putri yang gemas sendiri dengan perkataanya."

"Bener, tuh Put" ucap melodi."

"Eh, Put ada kulkas noh alias Riffi. Secara dia kan dingin banget ke lu, kaya kulkas." Ucap Hila yang di iringi oleh bel masuk sekolah."

Putri pun dengan refleksnya menengok ke Riffi dan langsung mengucapkan "pagi Riffi" yang dihiasi senyuman oleh Putri. Riffi pun langsung menolehkan kepala ke sumber suara dan mengabaikan sapaan tersebut.

"Hufh, cuek terus ama gw!" Gumam Putri dalam hati."

"Sabar ya Put, semua itu butuh proses kok. Kalo lo bener-bener cinta sama Riffi lu kejar dia terus, lu buktiin ke dia kalau lo bener sayang. Lo jangan nyerah Put! Lu harus yakin sama diri lo sendiri, kalau suatu saat nanti Riffi pasti bakalan luluh sama lo. Inget Put! Hasil gak bakal pernah menghianati sebuah proses. Maka dari itu lo harus memulai sebuah peroses dengan langkah yang benar" ucap melodi yang sambil mengelus bahu Putri."

Tanpa Putri berbicara, Melodi pun paham dengan raut wajah Putri yang kesal dengan sikap Riffi.

"Mak.." ucap Putri yang terpotong karna dia melihat sosok Dajal datang menginjakan kaki ke kelas XII IPA 4. Yap! Siapa lagi coba kalo bukan bu Yuli guru IPA yang terkenal dengan kekilleran nya seantero SMA Karya bangsa."


Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang