Cecilia Mitsu . Awalnya gadis ini sangat pendiam juga penurut . Selalu bersikap manis dan ramah pada siapapun . Namun kini cecilia telah berubah menjadi gadis yang selalu mendapatkan masalah . Setiap saatnya cecilia selalu di panggil keruang BP karna ulahnya
Itu semua berawal saat ibunya hamil lagi dan cecilia mempuyai seorang adik . Kini ibu dan ayahnya tidak pernah memperhatikannya juga kakaknya yang bernama Ventura Mitsu namun ventura masih mendapatkan sedikit perhatian
Cecil bersikap menjadi gadis nakal karna ingin mendapatkan perhatian kedua orang tuanya namun sikap dan kelakuan cecil membuat kedua orang tuanya mengacuhkannya . Mereka sudah tidak mau memikirkan cecil lagi
Kedua orang tua cecil sering sekali di panggil ke sekolah akibat ulah anaknya ini . Mereka sudah bosan selalu mendapat surat panggil dari sekolah
Hingga hari ini kedua orang tua cecil di panggil ke sekolah . Namun kali ini yang datang adalah kakaknya yaitu ventura
"Permisi bu"kata ventura
Ibu Yesi mempersilahkan ventura untuk duduk di sebelah kursi cecil , ibu yesi ini notabenenya adalah sebagai guru BP
Ventura pun duduk lalu tersenyun kepada adiknya ini "ada apa ya bu hingga saya harus datang kesekolah ?"
Ibu yesi membenarkan letak kacamatanya yang tadi sempat merosot karna hidungnya peseknya "jadi begini nak ventura , adik anda selalu membuat ulah dan kekacawan"
"Apa yang telah adik saya perbuat bu ?"
"Cecilia sering bolos di saat pelajaran masuk"
"lalu bu ?"
"Cecilia juga sering kabur lewat tembok sekolah yang ada di belakang"
"Separah itukah ?"
Bu yesi mengangguk "Cecilia ini telah menghanjar siswa murid kami dengan pacarnya cecil"
Ventura mengerutkan dahinya "cecil punya pacar bu ?"
Bu yesi mengangguk "iya , namanya Ardam Wijaksana Prasetyo . Ardam juga seorang berandalan di sekolah ini"
Ventura menghelang nafas lalu memandang adiknya . Cecil hanya memasang wajah datar
"Lalu apa lagi bu ?"
"Selain itu cecil suka melanggar aturan sekolah . Tidak memakai topi dan dasi saat upacara"
"Bajunya terlalu ketat dan rok sampingnya robek . Rambutnya juga di warna warni seperti gulali"tambah bu yesi
(Liat mulmed foto rambut cecil sama roknya)
"Ini di ombre bu . Ibu ketinggalan jaman banget sih sampai di bilang kaya permen gulali"kata cecil sarkatis
"Cecil engga boleh begitu"adiknya hanya menatap datar ke kakaknya
Tok...tok...tok...
"Masuk"kata bu yesi
Seoeang remaja lelaki masuk dengan kemeja seragamnya di keluarkan . Rambutnya berantakan juga sedikit panjang sampai lehernya . Kupingnya memakai anting hitam . Hidungnya di tindik sama seperti cecil
"Hey kakak ipar"sapa ardam
"Ardam duduk"kata bu yesi tajam
Ardam pun duduk di sebelah cecil lalu mengedipkan matanya ke cecil . Cecil pun melakukan yang sama
"Ardam kemana kedua orang tua kamu ?"tanya bu yesi
"Seperti biasa mereka selalu sibuk bu"kata ardam santai